PLA adalah serat plastik yang paling banyak digunakan. Jenis ini dibuat dari proses ekstraksi biji jagung murni, sehingga ramah lingkungan. Fitur-fiturnya yang luar biasa adalah kemudahan pencetakan, titik leleh rendah, tidak berbau menyengat, dan tidak diperlukan tempat tidur suhu tinggi untuk kepatuhan. Kelemahannya adalah cetakan cenderung tipis. Objek yang bisa dicetak dengan bahan ini adalah action figure, kotak elektronik, prototipe produk, dan lainnya.
ABS adalah filamen plastik yang mampu menciptakan pola cetakan yang kuat, tahan panas, dan kokoh. Ini adalah kebalikan dari PLA yang membutuhkan tempat tidur dan nozzle suhu tinggi untuk mencetak objek dengan sempurna. ABS juga mengeluarkan bau yang menyengat selama pencetakan.
TPE adalah serat plastik dengan tingkat fleksibilitas tertinggi karena daya tahan dan teksturnya yang kenyal. Keunggulan lainnya adalah hasil cetak cenderung tahan terhadap suhu, UV, dan bahan kimia ekstrem. Sifatnya yang fleksibel sangat cocok untuk mencetak soft case untuk ponsel, mainan, perangkat genggam, dll.
PC adalah serat plastik yang paling tahan lama dibandingkan dengan yang lain. Warnanya transparan dan sangat tahan lama, sehingga dapat menahan suhu tinggi bahkan benturan. Bahan ini biasa digunakan dalam produksi display elektronik, kaca antipeluru, atap, dll.
Filamen logam sebenarnya bukan logam sama sekali melainkan campuran bahan plastik PLA/ABS dan beberapa bubuk logam. Serbuk logam yang umum digunakan termasuk aluminium, nikel, baja, besi, tembaga dan tembaga. Hasil cetaknya padat dan terlihat mengkilat seperti logam. Namun, terlalu sering menggunakan bahan logam dapat mengikis komponen nozzle printer 3D. Produk yang cocok untuk pencetakan logam adalah action figure, aksesori, dekorasi rumah, karya seni, dan lainnya.