Kelebihan:
Bisa memproduksi komponen yang besar berbentuk rumit/ kompleks.
Tidak membutuhkan proses lanjutan, yang mengurangi stress internal pada produk.
Multiple parts bisa diproses dalam waktu yang bersamaan disebabkan workspace yang besar.
Keakuratannya baik.
Bentuk part yang kompleks tidak berpengaruh terhadap kecepatan proses pengerjaan.
Kekurangan:
Biaya peralatan mahal
Ukuran mesin besar
Proses SGC lebih rumit dan membutuhkan perawatan ekstra
Jenis material yang bisa digunakan terbatas
Prosesnya berisik
Pemaparan polymer yang berlebihan meningkatkan viskositas dan membuatnya tidak bisa digunakan, sehingga akan menambah pemakaian polymer
Kelebihan:
Memiliki keakuratan yang tinggi (± 0,1 mm) dan menghasilkan surface finish yang baik
Produk yang dihasilkan adalah semitransparan sehingga jernih dan menarik untuk dilihat
Proses perngerjaan full otomatis
Kelebihan:
Jenis material yang bisa digunakan terbatas
Biaya pengerjaan dengan SLA relatif lebih mahal dibandingkan metode rapid prototyping yang lain
Parts setelah diproses dengan SLA sering kali membutuhkan penanganan lanjutan
Kelebihan:
Proses pengerjaan dengan FDM tidak berisik, tidak beracun dan pro-ses pengerjaannya mudah dilakukan
Proses pengerjaannya cepat untuk model yang kecil dan ukuran yang tipis
Menghasilkan part yang kuat
Bisa mengasilkan parts yang memiliki bermacam warna dengan menggunakan ABS berwarna
Kekurangan:
Proses pengerjaan lama jika membuat part yang besar
Keakuratan relatif rendah dan surface finish buruk
Tidak mampu untuk membuat part yang kompleks
Kelebihan:
Sewakan Hasilnya telah jadi prototipe ini dapat awet dan akurat.
Cocok dipakai untuk proses dying dan coloring.
Kekurangan:
Untuk permukaan produk ini cenderung kasar
Penggunaan opsi material plastik terbatas.
Memiliki struktur seperti berpori.