H. Edison, M.Ag: Sebuah Perjalanan Pengabdian di Bumi Minang
Di tengah hamparan hijau Ranah Minang, tepatnya di Cingkariang, pada tanggal 5 Maret 1976, lahirlah seorang putra bernama Edison. Sosok yang kelak akan mengabdikan dirinya dalam dunia birokrasi keagamaan, kini dikenal sebagai H. Edison, M.Ag, Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. Kisah hidupnya adalah cerminan ketekunan, dedikasi, dan komitmen terhadap nilai-nilai keagamaan serta pelayanan publik.
Akar Pendidikan dan Pembentukan Diri
Perjalanan pendidikan H. Edison dimulai dari bangku sekolah dasar di SD Inpres 12/79 Cingkariang, tempat ia menimba ilmu hingga lulus pada tahun 1989. Semangat belajarnya tak berhenti di sana. Ia melanjutkan ke jenjang menengah pertama di MTsN Padang Panjang, lulus pada tahun 1992, dan kemudian menuntaskan pendidikan menengah atasnya di MAN Koto Baru Padang Panjang pada tahun 1995.
Fondasi keilmuan agamanya diperdalam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Di sana, ia merampungkan studi Sarjana (S-1) dari Fakultas Syariah dengan spesialisasi Ahwal Asy-Syakhshiyah pada tahun 2001. Tak berpuas diri, H. Edison melanjutkan ke jenjang Magister (S-2) di institusi yang sama, mendalami konsentrasi Bidang Syari'ah, dan berhasil meraih gelarnya pada tahun 2005. Pendidikan yang kokoh ini menjadi bekal utama dalam meniti karier dan pengabdiannya.
Jejak Karier dan Tanggung Jawab yang Terus Berkembang
H. Edison mengawali pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tanggal 1 Maret 1997, bertugas sebagai Pegawai Binurais di Kanwil Departemen Agama Provinsi Sumatera Barat. Sejak saat itu, jejak kariernya terus menanjak, dihiasi dengan berbagai amanah penting. Ia pernah mengemban tugas sebagai Penyiap Bahan Bimbingan Zakat dan Baitul Mal Bidang Urais Kanwil Dep. Agama Prov. Sumatera Barat dari tahun 2001 hingga 2004. Kemudian, ia bertugas sebagai Staf di KUA Kec. Sungai Tarab (2004-2005) dan Staf Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Departemen Agama Kab. Tanah Datar (2005-2006).
Titik penting dalam perjalanannya adalah saat ia dipercaya menjadi Kepala KUA Kec. Sungayang Kab. Tanah Datar Prov. Sumbar pada tahun 2006. Pengalaman ini mengasah kepemimpinannya di tingkat akar rumput. Puncaknya, sebelum menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha, ia mengemban amanah sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2020, sebuah posisi strategis yang membawanya semakin dekat dengan pucuk pimpinan. Kini, ia menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha, dan juga menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, menunjukkan kepercayaan pimpinan terhadap kapabilitasnya.
Dedikasi dalam Pelayanan dan Kepemimpinan
Sebagai seorang pemimpin, H. Edison dikenal aktif dan berdedikasi. Ia sering memimpin apel pagi di lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, menggunakan kesempatan tersebut untuk menyampaikan arahan-arahan penting. Pesannya selalu relevan, mulai dari mengajak ASN untuk mengaplikasikan nilai-nilai ibadah yang telah dilaksanakan selama Ramadan dan Idul Fitri, hingga mengingatkan tentang pentingnya Multi-Factor Authentication (MFA) dan pelaporan e-kinerja. Ia juga senantiasa memberikan informasi terkini mengenai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, menunjukkan perhatiannya terhadap pelayanan umat.
H. Edison juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan strategis, seperti penyusunan pagu alokasi anggaran tahunan dan mewakili Kakanwil dalam acara-acara penting. Dalam setiap kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi sebagai kunci kenyamanan dalam bekerja. Ia juga tak segan memberikan apresiasi terhadap kinerja dan prestasi jajaran Kanwil Kemenag Sumbar, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif.
Kehidupan Pribadi dan Pengakuan Atas Pengabdian
Di balik kesibukan birokrasinya, H. Edison adalah seorang suami dan ayah yang bertanggung jawab. Ia beragama Islam dan telah menikah dengan Lili Fitriani, SP, seorang PNS yang lahir di Padang pada tahun 1978. Pernikahan mereka dilangsungkan pada tahun 2001. Kebahagiaan keluarga mereka semakin lengkap dengan kehadiran tiga buah hati: Hamda Ahasanul Fikri, Najma Khairunnisa, dan Zakiyatul Fikra Az-Zahra.
H. Edison juga memiliki pengalaman berharga di kancah internasional. Ia pernah menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi pada tahun 2008 dan 2011, masing-masing selama 40 hari. Di bidang organisasi, ia aktif sebagai Ketua Umum Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Daerah Tanah Datar pada tahun 2006, Wakil Sekretaris Badan Amil Zakat Kab. Tanah Datar pada tahun 2009, dan Wakil Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Wilayah Sumatera Barat pada tahun 2011.
Atas dedikasi dan pengabdiannya yang tak kenal lelah, H. Edison telah menerima pengakuan dari negara. Ia dianugerahi Satyalancana Karya Satya 10 Tahun pada tahun 2016 dan Satyalancana Karya Satya 20 Tahun pada tahun 2019, kedua penghargaan prestisius ini diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen dan kontribusinya yang luar biasa dalam memajukan Kementerian Agama dan melayani masyarakat.
H. Edison, M.Ag, adalah sosok yang menginspirasi, memadukan kecerdasan intelektual, kepemimpinan yang kuat, dan integritas pribadi dalam setiap langkah pengabdiannya. Perjalanan hidupnya adalah sebuah narasi tentang bagaimana seorang individu dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi institusi dan masyarakat luas.