Teleskop robotik ini dikembangkan oleh tim OAIL dalam menjawab kebutuhan atas adanya teleskop permanen yang dapat digunakan untuk penelitian dan juga praktikum mahasiswa. Teleskop ini adalah prototip teleskop robotik yang dilengkapi dengan segala sistem penunjang seperti automatic weather station, all-sky camera, sensor hujan, sliding-roof, dan juga sistem yang terintegrasi. Teleskop ini digunakan untuk mengamati berbagai objek seperti nebula, bintang variabel, transit eksoplanet, dll. Sekarang teleskop ini menggunakan GSO 10" RC f/8 sebagai OTA utamanya.
Pembuatan prototipe IRT berawal dari pertengahan tahun 2021, dengan menggunakan OTA Teleskop Barride Optics A-102, dengan mounting iOptron CEM60. Awalnya IRT V1 ini ditempatkan di dalam dome ALTS sebelum teleskop terpasang. Setelah OZT-ALTS selesai terpasang, IRT dipindah ke rooftop gedung C. Pada akhir 2021, disimpulkan bahwa IRT membutuhkan sliding roof yang lebih mudah dibuat dan dikembangkan, daripada harus membeli dome yang memiliki harga ratusan juta.
Januari 2022, memulai pembuatan base sliding roof di rooftop gedung C. Selain menggunakan bahan yang mudah didapatkan di toko bangunan sekitar ITERA, sliding roof IRT sebagian besar menggunakan sisa-sisa kayu packing dari ALTS. Dengan pemanfaatan kembali kayu ini, dan mengecatnya sedemikian sehingga tahan hujan dan badai, OAIL memangkas beberapa pokok pembelian kayu dan bahan bangunan.
Bangunan utama sliding roof IRT selesai dikerjakan pada pertengahan Mei 2022. Segera setelah itu, bagian teleskop segera dirakit untuk kepentingan pengamatan okultasi Pluto pada 1 Juni 2022. Teleskop diupgrade dari Barride A-102 menjadi GSO 10” RC. Performa cukup bagus untuk melakukan fotometri dan astrometri, bahkan spektroskopi. Pada Juli 2022, berbagai macam aksesoris dan kamera utama datang di ITERA dan segera dipasang di IRT V2. Pada September 2022, mounting diganti dengan Skywatcher EQ-8R dan penambahan sistem seperti Integrasi AllSkyCamera, SQM, dan Weather Station, menjadi IRT V2.5.
Secara prinsip IRT V2.5 mampu berjalan dengan baterai aki 12V selama 6 jam dan off-grid. Baterai diisi dengan charging melalui solar panel yang berada pada atap sliding roof. IRT V2.5 menjadi prototipe teleskop robotik yang independen.
Lokasi : 5°21'30.6"S 105°18'49.5"E 132mdpl
Teleskop Utama : GSO 10" f/8 RC Truss Tube
Jenis : Reflektor, Ritchey-Chretien
Panjang Fokus : 2000 mm
Diameter : 254 mm
F-ratio : f/8
Kamera Utama : Opsional
ATIK 383L+ (terpasang)
ZWO ASI2600MM Pro (tidak terpasang)
Off-Axis Guider : Askar M54 OAG
Kamera Guider : ZWO AS174 MM Mini
Teleskop Sekunder : SVBONY SV106 60mm f/4
Jenis : Refraktor
Panjang Fokus : 240 mm
Diameter : 60 mm
Kamera Teleskop Sekunder : ZWO ASI533 MM Pro (tidak terpasang)
Filter : Opsional
ATIK EFW2 5 x 2" : UBVRI (terpasang)
ZWO EFW 7 x 2" : LRGBSHO (tidak terpasang)
Mounting : Skywatcher EQ8-R Pro w/ EQMOD or GSS Server
Flat and Cover : DIY, DarkLight Cover Calibrator, (iwannabswiss)
Auto-fokuser : DIY, MyFocuserPro2, (R. Brown)
Sliding Roof : DIY, RRCI
Weather Station : DIY, mySQM+, (R. Brown)
All Sky Camera : DIY, ZWO ASI178MM, Fisheye Lens, Raspi 3B+, (T. Jacquin)
Komputer : Intel NUC, intel core i3 gen5, RAM 8GB, SSD 128 GB, HDD 2TB, multi USB hub, custom case with custom fan.
Kontrol Utama : NINA, PHD2
Opsional : Shelyak LISA Pack Spectrograph Kit
Contoh hasil pengamatan dengan ITERA Robotic Telescope
Kurva cahaya bintang variabel yang diambil dengan ITERA Robotic Teleskop oleh Sulthan J. Djumari pada pertengahan tahun 2023.
Kurva cahaya transit eksoplanet KELT-8b yang diamati dengan IRT pada 7 Juli 2022, pada waktu pengamatan tersebut IRT masih menggunakan C-11 sebagai teleskop utamanya.
Spektrum dari bintang Alcyone, diambil oleh praktikan mata kuliah Astrofisika Pengamatan prodi SAP menggunakan IRT.
IRT juga sedang dikembangkan untuk pengamatan satelit (fotometri / astrometri)