Selamat datang di
Observatorium Astronomi ITERA Lampung
PENDAFTARAN
Eduwisata Astronomi OAIL
OAIL Image of the Month
Eta Carinae Nebula, juga dikenal sebagai Nebula Carina, adalah salah satu nebula paling spektakuler dan masif di galaksi Bima Sakti. Terletak sekitar 7.500 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Carina, nebula ini membentang lebih dari 260 tahun cahaya dan merupakan salah satu wilayah pembentukan bintang yang paling aktif. Di jantungnya terdapat bintang super raksasa Eta Carinae, sebuah sistem bintang yang sangat tidak stabil dan diperkirakan akan meledak sebagai supernova atau bahkan hipernova dalam waktu dekat, secara astronomis speaking. Nebula ini pertama kali dikatalogkan oleh astronom Prancis Nicolas-Louis de Lacaille pada tahun 1752, tetapi keindahan dan kompleksitasnya baru terungkap melalui teleskop modern seperti Hubble dan Chandra.
Struktur Eta Carinae Nebula sangatlah menakjubkan, dengan kombinasi gas hidrogen, debu kosmik, dan pilar-pilar besar yang dikenal sebagai "Homunculus Nebula," yang terbentuk dari material yang dilepaskan oleh Eta Carinae selama letusan besar pada abad ke-19. Letusan ini, yang terjadi sekitar tahun 1840-an, membuat bintang tersebut sementara menjadi salah satu objek paling terang di langit malam, meskipun jaraknya sangat jauh dari Bumi. Pengamatan modern menunjukkan bahwa nebula ini kaya akan elemen berat dan merupakan tempat kelahiran bintang-bintang baru, dengan banyak bintang muda panas yang memancarkan radiasi ultraviolet, menciptakan cahaya dan bayangan dramatis yang terlihat dalam gambar-gambar luar angkasa.
Pentingnya Eta Carinae Nebula tidak hanya terletak pada keindahannya, tetapi juga pada nilai ilmiahnya. Para astronom mempelajari nebula ini untuk memahami siklus hidup bintang masif, proses pembentukan bintang, dan dinamika ledakan bintang. Dengan teknologi canggih seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb, kita kini dapat melihat detail yang lebih tajam dari nebula ini, termasuk daerah-daerah tersembunyi yang sebelumnya sulit dijangkau. Eta Carinae Nebula tidak hanya menjadi jendela menuju masa lalu kosmik, tetapi juga petunjuk tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan galaksi kita, menjadikannya salah satu objek paling menarik di alam semesta.
Berita Terbaru Observatorium Astronomi ITERA Lampung
Peta Polusi Cahaya dari Satelit
www.lightpollutionmap.info adalah aplikasi pemetaan yang menampilkan konten terkait polusi cahaya melalui lapisan dasar Microsoft Bing (peta jalan dan hibrid Bing). Penggunaan utamanya adalah untuk menampilkan data VIIRS/DMSP dengan ramah, tetapi selama bertahun-tahun ia juga menerima beberapa konten terkait polusi cahaya yang menarik seperti pengukuran SQM/SQC, kecerahan zenit Atlas Dunia 2015, awan yang hampir realtime, prediksi aurora, dan fitur observatorium IAU
Peta Himawari-8 IR Enhanced
Sumber : Inderaja BMKG
Live View All-Sky Camera