Setiap benda memiliki kegunaan berbeda-beda tergantung sifatnya. Sifat benda dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat dan tidak berhubungan dengan pembentukan materi baru.
Sifat-sifat fisika suatu zat sebagai berikut :
kerapatan (Densitas/Massa jenis)
kekerasan
elastisitas
daya hantar listrik atau panas
viskositas (kekentalan)
kemagnetan
titik didih
titik beku
titik leleh.
Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan karakteristik suatu materi yang berhubungan dengan interaksi antara materi tersebut dengan materi lainnya.
Sifat kimia dibagi menjadi lima yaitu
kestabilan
kereaktifan
keterbakaran
daya ionisasi
korosifitas.
Kaca terbuat dari silikon oksida (pasir), kapur, soda, dan oksida logam berupa natrium, kalsium, magnesium, serta aluminium.
Sifat-sifat kaca meliputi berwujud padat, bersifat mudah pecah dan tembus cahaya, tahan terhadap panas, mudah dibentuk jika dipanaskan pada suhu tinggi, tidak menyerap air, bersifat isolator, serta dapat didaur ulang. Benda yang terbuat dari kaca mudah pecah jika terjatuh. Jika mengenai bagian tubuh, pecahan kaca dapat membahayakan karena dapat menimbulkan luka.
b) Tanah Liat dan Keramik
Tanah liat terdiri atas butiran-butiran partikel liat yang halus. Tanah ini sukar dilalui air, tetapi mudah dibentuk. Oleh karena sifatnya yang mudah dibentuk, tanah liat digunakan sebagai bahan baku pembuatan batu bata, genting, dan gerabah.
Efek bahaya yang ditimbulkan keramik diduga karena adanya kandungan unsur zirkonium, terutama keramik putih. Zirkonium ini dapat memberi efek buruk karena dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kanker kulit.
c) Serat
Berdasarkan asal bahan penyusunnya, serat dikelompokkan menjadi serat alami dan serat sintetis.
Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, seperti kapas, kapuk, dan rami yang dapat menghasilkan tekstil katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein, dan kepompong ulat sutra. Sedangkan serat mineral berasal dari mineral asbestos.
Serat sintetis sengaja dibuat oleh manusia. Kain yang terbuat dari serat sintetis misalnya rayon poliester, dakron, akrilik, dan nilon.
Serat kain (kapas) yang beterbangan dan terisap saat bernapas dapat mengakibatkan gangguan pernapasan. Serat asbes yang terhirup dapat menimbulkan sesak napas ringan, kegagalan pernapasan, kanker pleura, dan asbestosis.
d) Karet
Berdasarkan asalnya, karet dapat berasal dari alam maupun sintetis. Sifat karet alam di antaranya memiliki daya elastisitas dan plastisitas yang baik, pengolahannya mudah, tidak mudah aus, tahan terhadap keretakan, memiliki daya lengket yang tinggi terhadap bahan, serta tidak mudah panas.
Karet alam dimanfaatkan untuk membuat ban pesawat terbang ,ban mobil dan motor.
Karet sintetis dibuat dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Karet sintetis memiliki kelebihan untuk beberapa keadaan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia, harga cenderung stabil, serta pengiriman atau suplai karet sintetis jarang mengalami kesulitan.
Karet yang dibakar di sembarang tempat dapat menimbuklan dampak negatif terhadap kesehatan seperti irirtasi saluran pernapasan, gangguan fungsi paru-paru dan sensitivitas indra penciuman.
e) Kayu
Kayu memiliki sifat keras dan kuat, tidak menghantarkan listrik/isolator, tidak tahan terhadap air sehingga mudah lapuk jika berada di tempat basah kecuali kayu besi/kayu ulin, mudah dibentuk, serta massa jenis bervariasi.
Pada proses penggergajian, debu kayu yang dihasilkan dapat dengan mudah beterbangan dan masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi dan alergi saluran pernapasan. Selain itu, alergi kulit juga dapat timbul akibat debu kayu yang menempel di kulit secara terus-menerus.
f) Plastik
Plastik mempunyai sifat tidak menyerap air, ringan, tidak mudah pecah, lentur, mudah dibentuk, tembus pandang, bersifat isolator, tidak tahan api, serta tahan karat.
Beberapa bahan plastik dapat menghasilkan dioksin jika digunakan sebagai wadah makanan berlemak atau berminyak dalam keadaan panas. Dioksin sangat beracun bagi sel tubuh dan dapat mengakibatkan kanker
g) Logam
Logam sebagian besar berwujud padat dan mudah berkarat, bersifat keras dan kuat, tidak menyerap air, tahan terhadap panas dan api, penghantar panas yang baik, serta dapat ditempa.
Besi berkarat serta jarum suntik atau peniti yang tidak steril dapat mengandung bakteri Clostridium tetani yang menjadi sumber infeksi tetanus.
Selain itu, limbah pabrik yang mengandung logam berat dapat mencemari sumber air. Jika sumber air tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit ginjal.