3.8.1 Menjelaskan partikel penyusun benda dan tubuh makhluk hidup
Partikel dalam Benda dan Makhluk Hidup
Bagian terkecil yang menyusun suatu benda dinamakan atom. Dengan adanya perkembangan pengetahuan, diketahui bahwa di dalam tubuh makhluk hidup juga tersusun dari atom. Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, molekul, dan ion.
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Molekul adalah gabungan antara dua atau lebih atom-atom melalui ikatan kimia tertentu. Molekul dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
1) Molekul unsur adalah kumpulan atom yang sejenis, contohnya unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), sulfur (S) dan lain-lain.
2) Molekul senyawa adalah kumpulan atom-atom yang berbeda jenis, contoh garam dapur (NaCl), air (H2O), dan lain-lain.
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan.
1. Partikel dalam benda
Untuk membuktikan keberadaan partikel dalam benda dapat dilakukan melalui reaksi pembakaran benda. Adanya bau dan perubahan warna yang ditimbulkan, kita dapat membuktikan bahwa benda tersusun atas suatu partikel. Setiap materi tersusun atas zat tertentu. Jika benda yang dibakar menghasilkan bau yang sama, kemungkinan besar benda tersebut mengandung senyawa yang sama. Jika beberapa benda yang dibakar memiliki bau berbeda, kemungkinan besar senyawa yang terkandung dalam bahan tersebut juga berbeda.
Selain adanya perbedaan molekul penyusunnya (jenis dan jumlah atom penyusun), perbedaan sifat-sifat suatu materi juga disebabkan oleh perbedaan susunan molekul dalam materi tersebut.
Meskipun memiliki molekul penyusun sama, perbedaan susunan molekul mengakibatkan perbedaan sifat pada materi tersebut.
Misalnya, kita ambil contoh kayu yang dibuat pensil dan pati dalam umbi kentang. Umbi kentang (contoh lainnya adalah umbi ketela pohon, talas, dan beras) mengandung pati atau amilum yang merupakan sumber energi atau sumber makanan bagi tubuh. Sedangkan selulosa dalam kayu yang dibuat pensil tidak dapat digunakan sebagai sumber makanan meskipun kedua zat tersebut tersusun dari molekul-molekul glukosa.
Gambar : Perbedaan Struktur Senyawa:
(a) Amilum pada Kentang, (b) Selulosa pada Kayu
Berdasarkan gambar tersebut, perbedaan sifat amilum dan selulosa disebabkan oleh adanya perbedaan pola susunan dan jenis ikatan antar molekul penyusunnya. Molekul-molekul glukosa dan amilum dihubungkan oleh ikatan α-glikosida. Sementara itu, molekul-molekul glukosa dalam selulosa dihubungkan oleh ikatan β-glikosida.
2. Partikel dalam makhluk hidup
Atom yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup adalah ion. Atom-atom tersebut akan menghasilkan molekul yang dinamakan unsur.
Materi atau bahan yang berbeda tersusun atas molekul-molekul berbeda sehingga atom-atom penyusun juga berbeda.
Selain adanya perbedaan molekul penyusunnya (jenis dan jumlah atom penyusun), perbedaan sifat-sifat suatu materi juga disebabkan oleh perbedaan susunan molekul dalam materi tersebut.