Diferensiasi Proses

Pembelajaran Berdiferensiasi Proses

Diferensiasi Proses

Merujuk pada strategi membedakan proses yang harus dijalani oleh murid yang dapat memungkinkan mereka untuk berlatih dan memahami isi (content) materi. Carol Ann Tomlinson (2000) mendefinisikan diferensiasi sebagai “seorang guru bereaksi secara responsif terhadap kebutuhan pembelajar.

Diferensiasi Proses dapat dilaksanakan dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memilih bagaimana mereka mengetahui, memahami, dan "memiliki" fakta-fakta kunci, konsep, generalisasi, dan keterampilan dalam pembelajaran (Tomlinson & Allan, 2000). Berikut beberapa aktivitas dalam pembelajaran berdiferensiasi proses :

a. Menyediakan berbagai pilihan pada tingkat kesulitan yang berbeda

b. Memberikan pilihan yang berbeda berdasarkan minat siswa

c. Memberikan pilihan tentang bagaimana siswa mengekspresikan apa yang mereka pelajari selama pelajaran atau proyek tertentu, seperti membuat presentasi PowerPoint, poster, brosur, dll.

Dalam pembelajaran diferensiasi proses, cara yang dilakukan bisa dengan kegiatan seperti diskusi. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk dapat mendiferensiasi proses yang akan dipelajari oleh peserta didik adalah:

a. menggunakan pertanyaan sebagai pemantik

b. membagi kelompok diskusi

c. menggunakan graphic organizer atau peta konsep yang sesuai.

d. berikan langkah-langkah yang tidak berurutan agar siswa dapat menyusunnya.

e. menggunakan learning log / jurnal belajar

f. menerapkan role playing / simulasi

g. menerapkan pembelajaran jigsaw

h. menerapkan pembelajaran think pair share

i. menerapkan webquests (berbasis web)

Flipbook Diferensiasi Proses

Materi 4_Diferensiasi Proses.pdf

Refefensi strategi diferensiasi proses

Jurnal Refleksi