Modul 2.1
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIĀ
MEMENUHI KEBUTUHAN BELAJAR MURID MELALUI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIĀ
Memetakan Kebutuhan Belajar Murid Dalam mengidentifikasi/ memetakan kebutuhan belajar murid, maka pendidik mengelompokkan menjadi 3 aspek, yakni: 1. Kesiapan belajar murid (Kapasitas murid untuk menguasai materi baru sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya) 2. Minat murid (Menimbulkan keingintahuan murid) 3. Profil Belajar murid (murid bekerja dengan cara yang mereka sukai).
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid yang berbeda-beda.
PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
PSE, yaitu peningkatan kompetensi sosial dan emosional, terciptanya lingkungan belajar yang lebih positif, peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah. Well-being adalah sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.
COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Agar lebih memahami konsep coaching secara lebih mendalam, ada baiknya kita juga menyelami perbedaan peran coaching dengan metode-metode pengembangan diri. beberapa metode pengembangan diri yang lain yang bisa jadi sudah kita praktikan selama ini di sekolah yaitu mentoring, konseling, fasilitasi dan training. Coaching adalah proses kolaborasi sistematis dengan fokus pada solusi masalah, berorientasi pada hasil untuk membantu seseorang belajar bukan mengajarinya. Guru perlu memiliki keterampilan coaching untuk menuntun potensi murid agar mencapai keselamatan dan kebahagian sebagai individu dan anggota masyarakat.