Siswa mengerjakan soal ujian di hari pertama dengan sungguh-sungguh (Red)
Siswa mengerjakan soal ujian di hari pertama dengan sungguh-sungguh (Red)
Jurnal Skejomega, Senin, 2 Juni 2025 — Suasana berbeda tampak di ruang-ruang kelas SDN Kedungrejo pagi ini. Dengan penuh ketenangan dan konsentrasi, seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 5 mengikuti pelaksanaan Ujian Sumatif Akhir Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025.
Pada hari pertama ini, ujian berlangsung dengan tertib dan lancar. Para siswa tampak serius menjawab soal-soal yang diberikan, mencerminkan persiapan matang yang telah mereka lakukan sebelumnya. Guru-guru pengawas yang bertugas pun melaksanakan pengawasan dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah. Dalam jadwal tersebut, para pengawas terdiri dari para pendidik profesional, termasuk Ibu Sulistyaningsih, S.Pd., Pak Andik Sulistyawan,S.Pd.SD., Ibu Elly Suningsih, S.Pd.SD., Ibu Eky Novyana, S.Pd.SD., dan lainnya, yang memastikan ujian berjalan dengan tertib dan adil.
Kepala SDN Kedungrejo, dalam pesannya, menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh warga sekolah, baik guru, tenaga kependidikan, maupun siswa. “Ujian adalah bagian dari proses belajar. Kami berharap anak-anak tidak hanya mengejar nilai, tetapi juga mengasah kejujuran dan tanggung jawab,” tuturnya.
Dengan suasana kelas yang mendukung dan pengawasan yang optimal, diharapkan pelaksanaan ujian ini dapat berlangsung sukses hingga hari terakhir pada tanggal 11 Juni 2025. SDN Kedungrejo terus berkomitmen mendidik siswa tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam hal karakter dan sikap.(DNG)
Dokumentasi siswa mengerjakan soal PAJ di hari terakhir ujian (Red)
Dokumentasi pelaksanaan penilaian akhir jenjang kelas 6 tahun 2025 (Red)
Dokumentasi praktik melafalkan dan menghafalkan Tahlil (Red)
Jurnal Skejomega, 16 Mei 2025 — Siswa-siswi kelas 6 SDN Kedungrejo tampak khusyuk dan antusias saat mengikuti praktik Pendidikan Diniyah yang dilaksanakan di ruang laboratorium komputer. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran keagamaan yang berfokus pada penguatan aspek spiritual, salah satunya melalui latihan menghafalkan bacaan tahlil.
Dipandu oleh guru pengampu M. Alfiani Mubarok, S.Pd., praktik ini menjadi sarana penting dalam membentuk karakter religius peserta didik sejak dini. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk melafalkan tahlil secara individu maupun berkelompok di hadapan guru, sebagai bentuk evaluasi dan pembiasaan.
"Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk membiasakan anak-anak dalam menghafal bacaan tahlil, tetapi juga untuk menanamkan nilai keikhlasan, kedisiplinan, dan kepercayaan diri dalam praktik keagamaan sehari-hari. Harapannya, mereka kelak mampu dan siap memimpin bacaan tahlil secara mandiri di lingkungan masyarakat," ujar M. Alfiani Mubarok.
Kepala Sekolah, Santi Ulfayatie, S.Pd.SD., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap agar praktik Pendidikan Diniyah dapat terus dilestarikan. "Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat," ungkap beliau.
Salah satu siswa menyampaikan kesannya, "Awalnya saya gugup, tapi setelah beberapa kali mencoba, saya jadi lebih percaya diri untuk membaca tahlil dengan lancar."
Dengan kegiatan ini, SDN Kedungrejo berkomitmen tidak hanya mencetak siswa yang unggul secara intelektual, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan spiritual dan sosial yang kuat, agar siap menjadi generasi penerus yang mampu membawa nilai-nilai keagamaan ke dalam kehidupan bermasyarakat.(DNG)
Dok. bermain warna menggunakan cetak daun (Red)
Jurnal Skejomega, 16 Mei 2025 — Suasana ceria menyelimuti lingkungan SDN Kedungrejo, khususnya di area kelas 1, saat para siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang memadukan mata pelajaran Seni Budaya dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema "Stop Mager". Kegiatan ini dipandu oleh guru kelas, Sulistyaningsih, S.Pd., yang dengan penuh antusias mengarahkan siswa untuk berkarya menggunakan media alami dan warna-warni cat.
Dalam kegiatan ini, para siswa diajak mengekspresikan kreativitas mereka melalui teknik cap tangan dan cetakan daun. Tidak sekadar berkarya, proses ini juga menjadi sarana untuk melatih keterampilan motorik halus, koordinasi mata dan tangan, serta mendorong keaktifan fisik dan kolaborasi antar siswa sesuai dengan semangat tema "Stop Mager" yang mengajak anak-anak untuk menjauhi kebiasaan malas bergerak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat anak-anak untuk lebih aktif, kreatif, dan percaya diri dalam mengekspresikan diri,” ungkap Ibu Sulistyaningsih.
Hasil karya yang dihasilkan siswa pun tampak memukau: penuh warna, ekspresif, dan mencerminkan keberanian mereka dalam bereksplorasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berkreasi, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik.(DNG)
Dokumentasi ujian praktik Bahasa Indonesia kelas 6 (Red)
Kumpulan foto & video bisa dilihat disini :https://drive.google.com/drive/folders/1Dz8AsROy613KB0jUh3iX-JgJxICrsh5P?usp=sharing
Berita terkait klik link berikut :
Dokumentasi Pembelajaran Kelas 2 (Red)
Dokumentasi pelaksanaan SAS kelas 6 (Red)
Dokumetasi penyelenggaraan SAS kelas 6 (Red)
Dokumentasi KBM mapel Bahasa Inggris kelas 4 (Red )
Jurnal Skejomega, 29 April 2025 – Pembelajaran Bahasa Inggris di kelas 4 SDN Kedungrejo hari ini berlangsung sangat seru dan penuh semangat. Di bawah bimbingan Bu Asha Melinia Enjela, S.Pd., para siswa diajak untuk mengeksplorasi kosa kata (vocabulary) Bahasa Inggris melalui kegiatan kelompok yang interaktif.
Dalam kegiatan tersebut, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil dan diminta untuk mencari kosakata Bahasa Inggris berdasarkan urutan abjad. Setiap kelompok bekerja sama untuk menemukan kata-kata dari huruf A hingga Z, baik dengan membuka buku maupun berdiskusi dengan teman. Misalnya, kelompok menuliskan kata “Apple” untuk huruf A, “Book” untuk B, dan seterusnya.
Siswa terlihat sangat antusias bergerak, berpikir, dan saling membantu satu sama lain. Suasana kelas menjadi hidup dengan semangat belajar, kreativitas, dan kerja sama yang kuat antar siswa. Mereka tidak hanya belajar vocabulary, tapi juga melatih kemampuan komunikasi dan kerja tim.
Bu Ashaa menjelaskan bahwa metode belajar aktif seperti ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata secara menyenangkan serta membangun kepercayaan diri siswa dalam menggunakan Bahasa Inggris.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa belajar bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tetap bermakna. Semoga semangat belajar siswa kelas 4 SDN Kedungrejo terus terjaga dan berkembang di masa depan.(DNG)
Dokumentasi penyelanggaraan SAS kelas 6 (Red)
Dokumentasi penyelanggaraan SAS kelas 6 (Red)
Dokmentasi KBM kelas 4 ( Red)
Dokumentasi KBM kelas 6 (Red )