~ MEMBANGUN EKOSISTEM POSITIF ~
Oleh:
Guru SDN Lemahputro 1
CGP Angkatan 4 Kabupaten Sidoarjo
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan tujuan inti ialah memanusiakan manusia. Pendidikan dapat mendewasakan dan mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha mencerdaskan bangsa sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan sejatinya sistem yang didalamnya terdapat komponen-komponen yang saling mendukung dalam rangka pencapaian tujuan atau visi di masing-masing sekolah. Komponen tersebut saling mendukung satu sama lain hingga membentuk suatu ekosistem. Maka karena itu diperlukan perubahan paradigma dalam hal budaya-budaya di sekolah agar terwujudnya ekosistem positif.
2. DESKRIPSI AKSI NYATA
Mewujudkan ekosistem positif diperlukan tindakan yang nyata. Aksi nyata yang saya lakukan di sekolah diawali dengan mengajak siswa di kelas saya membuat keyakinan kelas. Suatu keyakinan akan lebih memotivasi siswa dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Hal ini bertujuan agar siswa akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Aksi yang lainnya yaitu melaksanakan seminar pendidikan dalam kegiatan diseminasi budaya positif yang dilaksanakan pada saat pertemuan KKG sekolah.
1. Mengajukan izin kepada Kepala Sekolah terkait dengan kegiatan Aksi Nyata yang akan dilakukan. Kepala sekolah mendukung kegiatan tersebut sehingga ditetapkan tanggal kegiatan diseminasi budaya positif pada saat KKG sekolah.
2. Mengundang rekan-rekan guru pada kegiatan diseminasi Budaya Positif dengan membuat poster kegiatan. Diharapkan dengan adanya poster tersebut membuat rekan-rekan guru tertarik dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan ini.
3. Mendiseminasikan materi Budaya Positif kepada rekan-rekan guru. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2022.
4. Pengenalan budaya positif kepada siswa. Salah satunya adalah membuat keyakinan kelas. Siswa dijelaskan bahwa keyakinan kelas merupakan pernyataan yang berbentuk positif. Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah dan semua warga bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu. Membuat keyakinan kelas diawali dengan peserta didik menuliskan pendapat mereka tentang impian kelas mereka pada posh it yang disediakan guru. Lalu, siswa menempelkan posh it tersebut pada kertas manila yang dipasang di depan kelas. Guru dan siswa menyepakati bersama keyakinan kelas tersebut dengan cara menandatanganinya bersama-sama.
5. Menerapkan dan menumbuhkan nilai-nilai positif dalam rangka mewujudkan ekosistem positif di sekolah.
Untuk meningkatkan konsistensi dalam berkomitmen mewujudkan ekosistem positif di sekolah, tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yaitu Kepala sekolah, rekan guru, peserta didik, orang tua, sarana prasarana sekolah, dan komite sekolah. Dukungan dari berbagai pihak ini diperlukan dalam menjalankan aksi nyata demi mewujudkan ekosistem berbudaya positif di sekolah.
3. HASIL AKSI NYATA
1. Kegiatan aksi nyata desiminasi budaya positif merubah paradigma rekan-rekan guru di sekolah.
2. Kegiatan aksi nyata membuat keyakinan kelas menumbuhkan motivasi siswa karena terlibat dalam pengambilan keputusan di dalam kelas.
3. Kegiatan aksi nyata membuat keyakinan kelas menumbuhkan rasa percaya diri siswa karena menjadi bagian dalam menyampaikan pendapatnya.
4. Kegiatan aksi nyata membuat keyakinan kelas menumbuhkan kesadaran siswa karena menjadi bagian dalam pengambilan keputusan kesepakatan kelas.
5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab yang lebih pada siswa untuk saling menghargai antar guru dan siswa.
6. Siswa memiliki keterampilan yang baik dalam menyampaikan ide atau gagasan.
7. Siswa memiliki sikap saling menghargai pendapat sehingga menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama.
4. RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG
1. Berkomitmen menerapkan budaya positif secara kontinu di sekolah.
2. Membiasakan memberi apresiasi terhadap kemajuan dan perkembangan murid atas pencapaian budaya positif di sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi internal murid melalui penerapan keyakinan kelas.
4. Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
5. Melakukan refleksi secara rutin atau evaluasi berkala