Pengambilan Keputusan Berbasis
Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Saya dan teman-teman guru memiliki rencana untuk mengadakan kegiatan buka bersama. Kegiatan ini sudah berlangsung tahun lalu dan ingin diadakan kembali di tahun ini. Namun ketika guru agama mengusulkannya kepada kepala sekolah yang baru, beliau tidak setuju dengan alasan ada himbauan dari pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan buka bersama karena status pandemi yang akan berubah menjadi endemi covid-19. Saya melihat para guru kecewa dengan penolakan ini karena merasa kegiatan rutin tahunan ini tidak bisa dilakukan, tetapi menurut saya, keputusan pak kepala sekolah juga ada benarnya karena ini merupakan tanggung jawab sebagai seorang ASN yang sebaiknya mengikuti aturan yang ada.
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Dua nilai yang bertentangan adalah nilai untuk kekeluargaan dan nilai tanggung jawab
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ?
Tokoh yang terlibat adalah guru dan kepala sekolah
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ?
Fakta yang relevan adalah kegiatan buka bersama mampu mempererat rasa kekeluargaan sesama guru dan kepala sekolah. Namun situasi saat ini memang ada himbauan dari PemKab Sragen agar para ASN tidak melaksanakan kegiatan buka bersama.
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal)
Tidak ada aspek pelanggaran hukum, karena terkait kegiatan Buka Bersama memang pemerintah hanya menghimbau agar tidak perlu dilaksanakan untuk saat ini.
Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi)
Tidak ada pelanggaran peraturan / kode etik pofesi dalam kasus tersebut.
Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi)
Menurut saya tidak ada yang salah dalam situasi tersebut.
Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi)
Apabila kegiatan buka bersama dipublikasikan saya merasa tidak nyaman karena bertentangan bahwa seorang ASN yang sebaiknya tidak melaksanakan Buka Bersama, tapi justru dilakukan dan dipublikasikan
Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini?
Kira-kira keputusan melaksanakan buka bersama akan diambil oleh panutan saya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut?
Paradigma yang terjadi pada situasi tersebut adalah Individu lawan kelompok (individual vs community)
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai?
Prinsip yang akan saya pakai adalah prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking), yaitu tetap melaksanakan buka bersama dengan menerapkan protokol kesehatan
Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)?
Menurut saya kegiatan buka bersama tetap bisa dilakukan dengan tetap menerapkan prokes dan kegiatannya dilaksanakan di lingkungan sekolah (tidak di rumah makan).
Apa keputusan yang akan Anda ambil?
Menurut saya kegiatan buka bersama tetap bisa dilakukan dengan tetap menerapkan prokes dan kegiatannya dilaksanakan di lingkungan sekolah (tidak di rumah makan).
Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Pelaksanaan buka bersama seluruh guru dan karyawan SDN Gondang 1 sebaiknya tetap dilaksanakan untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan antar guru tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan dan dilaksanakan di lingkungan sekolah. Sehingga hal tersebut dapat mengurangi resiko penyebaran covid-19 karena tidak berkerumun di tempat yang ramai.
Wawancara dengan Kepala Sekolah :