Indonesian Beginners

Holidays, travel and tourism

Listenings

Activity 1 – liburan

Listen to the conversation between Iwan and Ratna.

Iwan and Ratna Conversation.mp3

Question 1

Listen to the following sentences and decide whether each one is true or false. Benar atau salah?

1.

Liburan true or false q1.mp3

2.

Liburan true or false q2.mp3

3.

Liburan true or false q3.mp3

4.

Liburan true or false q4.mp3

5.

Liburan true or false q5.mp3

Question 2

Match the first part of each sentence to the most appropriate ending.

  • Menurut dokter
  • Mereka tidak bisa
  • Hotelnya terletak
  • Iwan lebih suka
  • Makanan di hotel
  • Susi sakit
  • Mereka tidak mengunjungi
  • Menurut Iwan
  • makan di warung.
  • tempat yang bersejarah.
  • makanan di hotel kurang enak.
  • selama seminggu.
  • di tepi pantai.
  • Susi harus beristirahat.
  • ikut tur ke gunung api.
  • cukup mahal.

Question 3

Did the holiday meet Iwan’s expectations?

Concluding question

Imagine you are Susi. It is the last day of your holiday. Write an entry in your travel diary in Indonesian.

Provide your answer to your teacher for review and feedback.

Item 1

Listen to the audio:

holidays_l_track_01.mp3

How did the male speaker come to his decision?

Item 2

Listen to the audio:

holidays_l_track_02.mp3

What makes this package attractive?

Reading

Read the passage below and answer the questions which follow in English.

Wisata unik

Anak Krakatau yang sedang aktif baru-baru ini ternyata mendatangkan keuntungan untuk pemandu wisata dari daerah sekitarnya. Ketika aktivitasnya meningkat, lebih banyak wisatawan lokal dan dari luar negeri yang berkunjung. Paket wisata Anak Krakatau termasuk penginapan, makanan dan transportasi. Semuanya hanya ditawarkan dengan ongkos murah - Rp 3 juta untuk dua orang.

Setiap hari puluhan wisatawan berangkat dari Hotel Anyer untuk melihat Anak Krakatau dari dekat. Mereka menggunakan kapal bermotor yang cukup besar sehingga aman waktu berlayar di Selat Sunda.

Dalam kondisi normal, perjalanan dari Anyer ke Anak Krakatau makan waktu sekitar dua jam. Tapi, kalau ombak besar dan cuaca kurang bagus, perjalanan ke sana bisa empat jam.

Dania, 21, seorang gadis yang kemarin ikut dalam rombongan wisata Anak Krakatau, berkata tidak takut dan sangat puas dengan pemandangan di sekitar Anak Krakatau. ‘Pemandangannya benar-benar eksotis dan luar biasa,’ katanya.

Sukoco, 50, dari Semarang, merasa agak takut kalau Anak Krakatau tiba-tiba mengeluarkan lava. Dia juga takut ombak besar yang bisa menggulung kapal karena dia tidak bisa berenang.

Soewarno, yang juga dikenal sebagai ahli wisata ekologi, mengatakan Anak Krakatau tidak terlalu berbahaya. Meskipun termasuk gunung berapi aktif, letusan gunung ini tidak akan menimbulkan tremor vulkanik terlalu besar, apalagi tsunami. ‘Kami memastikan gunung tersebut aman dan wisatawan bisa datang ke sana kapan saja. Anak Krakatau tidak akan meletus dalam waktu dekat. Kalau terjadi juga, tidak akan sehebat seperti letusan pada tahun 1883,’ kata Soewarno.

Questions

  1. Account for the recent influx of tourists to Anak Krakatau. (2 marks)
  2. Contrast Sukoco’s and Dania’s experiences of the tour. (4 marks)
  3. How do Soewarno’s comments promote continued tourism to the area? (3 marks)