Nagari Jaho, yang terletak di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, memiliki potensi di berbagai bidang, termasuk pariwisata, pendidikan, dan pertanian. Secara historis, nama Jaho dipercaya berasal dari tanaman jahe atau dari batang kayu tempat mengikat ternak. Potensi Nagari Jaho:
Pariwisata: Nagari Jaho memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan, terutama terkait dengan sejarah dan budaya.
Pendidikan: Terdapat beberapa fasilitas pendidikan di Nagari Jaho, seperti SDN 05 Jaho, SMPN 4 Sepuluh Koto, MTsS TI Jaho, dan MAS TI Jaho, yang menunjukkan potensi dalam bidang pendidikan.
Pertanian: Meskipun tidak disebutkan secara spesifik, potensi pertanian bisa dilihat dari sejarah nama "Jaho" yang kemungkinan berkaitan dengan tanaman jahe, yang mengindikasikan adanya lahan yang cocok untuk pertanian.
Sumber Daya Alam: Kabupaten Tanah Datar secara umum dikenal dengan kekayaan sumber air dan sungai, yang juga bisa menjadi potensi untuk Nagari Jaho.
Informasi Tambahan:
Nagari Jaho memiliki luas sekitar 6,40 km persegi dan terletak sekitar 7 km dari ibukota Kecamatan Panyalaian dan 32 km dari Batusangkar.
Nagari Jaho terdiri dari dua jorong, yaitu Jorong Hilia dan Jorong Mudik.
Terdapat 5 suku yang menjadi dasar Ninik Mamak Datuk Penghulu Nagari Jaho, yaitu Koto, Guci, Pisang, Sikumbang, dan Panyalai.