Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM):

OPTIMASI SOCIAL MEDIA MARKETING UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DI DESA CIAMPEA UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

Tim Dosen Prodi Manajemen S-1 Universitas Pamulang Tangerang Selatan


Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mempunyai nilai sosial dan akademis tinggi serta memberi manfaat bagi dosen, civitas akademik dan masyarakat. Pelaksanaan PKM berlangsung pada hari Rabu sampai dengan Jumat, 26-28 Oktober 2022 bertempat di Balai Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peserta PKM yang disasar terdiri dari masyarakat, pengusaha UMKM dan pengurus Karang Taruna Desa Ciampea Udik. Bimbingan Teknis (bimtek) dalam bentuk pelatihan, sosialisasi dan juga berbagi pengalaman (Sharing Experience) bertujuan memberikan motivasi, penambahan pengetahuan dan wawasan serta praktek langsung tentang penggunaan media sosial pemasaran dan market place.


Cakupan materi dalam pelatihan meliputi manajemen pemasaran, pemasaran digital, pengenalan dan contoh-contoh serta praktek penggunaan market place, google business serta aplikasi pemasaran digital melalui media sosial. Hal ini dilakukan mengingat Desa Ciampea Udik memiliki peluang dan potensi untuk maju dalam pemasaran produk lokal UMKM, namun perlu peningkatan di beberapa hal agar tidak tertinggal dalam penggunaan teknologi informasi di era digital ini.

Seperti yang kita ketahui, digital marketing saat ini sangat dibutuhkan untuk membantu produsen dalam mengantisipasi dan mengelola dampak teknologi yang disruptif. Sehingga penting bagi pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menggunakan digital marketing dalam upaya peningkatan kinerja usahanya, khususnya kinerja pemasaran. Pemasaran digital menitikberatkan pada eksploitasi teknologi digital dalam mencapai tujuan perusahaan secara lebih efektif melalui pemenuhan kebutuhan konsumen (Kusumawardhani et al., 2020). Selain itu, Wardhana (2015) menyatakan bahwa pemasaran digital merupakan alternatif bagi usaha kecil dan menengah dengan anggaran promosi yang terbatas. Penggunaan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan website merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk menciptakan brand awareness, engagement, sales bahkan loyalty. Platform yang sering digunakan dalam pemasaran digital adalah media sosial atau jejaring sosial (Purwana et al., 2017).

Secara umum kegiatan PKM dengan skema desa binaan dapat terlaksana dengan baik dan kondusif. Terbukti mendapatkan sambutan dan dukungan positif dari pihak Desa Ciampea Udik, dari segi tempat, sarana prasarana dan akomodasi, serta antusiasme para peserta yaitu pelaku UMKM. Secara khusus peserta telah mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan mengenai bimbingan teknis (pelatihan) manajemen pemasaran, pemasaran digital dan pengelolaan UMKM di era digital dan berlanjut pada kegiatan berikutnya sesuai kebutuhan pihak mitra. Sementara itu masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan lebih baik lagi bagi pelaku UMKM di Desa Ciampea Udik, seperti (1) Diperlukan penguatan motivasi mengelola UMKM dan berbisnis bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, baik secara internal dan eksternal; (2) Masih perlunya digalakkan penerapan strategi pemasaran baik secara konvensional maupun secara digital bagi pelaku UMKM guna membantu pengembangan produk lokal masyarakat desa yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi Desa Ciampea Udik; dan (3) Perlunya penggiatan kreativitas dan inovasi serta selalu mengamati kondisi lingkungan sekitar, sehingga UMKM dan pelakunya mampu berperan serta pada proses pembangunan daerah yaitu sebagai penopang usaha guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa.


Pada akhir acara, dilakukan pemberian plakat dan acara ramah tamah, sekaligus sebagai bentuk evaluasi bersama. PKM ini adalah sebagai kelanjutan dari bentuk kerjasama antara Desa Ciampea Udik dengan Universitas Pamulang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen S-1.