BAB 1

APA ITU HTML

HTML adalah sebuah file yang kita akses ketika mengakses sebuah website. Nah saat ingin membuat website kita harus bisa membuat file html ini.

HTML ada sebuah singkatan dari hyper text markup language. Jadi html itu sendiri merupakan sebuah bahasa yang memiliki markup (penanda) sehingga kita bisa mengubah style dari website yang ditampilkan oleh browser kita.

HTML itu seperti batu bata untuk membangun rumah. Batu bata ini dapat disusun, hingga menjadi fondasi dasar. 

Dalam membuat halaman web, HTML tidak sendirian. Ada bahasa lain lagi yang menjadi pelengkapnya, yakni CSS dan Javascript. 

CSS adalah bahasa khusus yang digunakan untuk memperindah tampilan web. 

Lalu Javascript bertugas untuk membuat halaman web menjadi hidup. Karena dengan Javascript, kita dapat menentukan fungsi-fungsi maupun efek yang akan diterapkan di website. 

Sejarah dan Asal-usul HTML

HTML dimulai dari tahun 1980..

Saat itu seorang ilmuan bernama Tim Berners-Lee sedang bekerja di CERN.

CERN sendiri bukanlah perusahaan yang berkaitan tentang teknologi maupun internet. CERN adalah singkatan dari bahasa prancis: Conseil Européen pour la Recherche Nucléaire. 

Pada akhir tahun 1991, Tim Berners-Lee menerbitkan dokumen yang berjudul: “HTML Tags”.

Dokumen ini berisi penjelasan tentang 18 tags awal yang menjadi konsep dasar HTML.

HTML sebenarnya dirancang berdasarkan pada konsep bahasa markup yang dikenal dengan SGML (Standard Generalized Markup Language).

SGML adalah sebuah standar internasional untuk membuat dokumen dengan tanda (markup) seperti paragraf, list, heading, dan lain-lain.

Bisa dibilang..

HTML adalah implementasi dari SGML.

Kalau kita lihat, beberapa tag seperti <title>, <p>, <li>, dan <h1> sampai <h6> berasal dari SGML. Namun, tidak semua yang ada di HTML berasal dari SGML.

Salah satunya adalah Hyperlink, yang murni hasil pemikiran Tim Berners-Lee.

Ide tentang HTML ini kemudian disebarkan ke dalam sebuah mailing list dan segera menjadi perhatian berbagai ilmuwan komputer di seluruh dunia.

Perkembangan dan Versi HTML

HTML punya beberapa versi, dari versi yang paling tua hingga yang terbaru. Berikut ini perkembangan versi HTML:

Versi [draft] adalah versi yang tidak resmi dirilis ke pasaran. Bentuknya cuma masih dalam draft speksifikasi saja.

Peralatan untuk Belajar HTML

1. Teks Editor untuk Menulis HTML

Teks editor akan kita gunakan untuk menulis kode-kode HTML. Kamu bebas menggunakan teks editor apapun.

Notepad boleh, Notepad++ juga boleh..

Apapun teks editornya, yang penting bisa digunakan untuk membuat dan menulis dokumen HTML. 

2. Web Browser untuk Membuka HTML

Web browser akan kita gunakan untuk membuka HTML. Kamu juga bebeas menggunakan web browser apapun. 

Saran saya sih.. gunakan web browser yang terbaru, karena kita juga akan menggunakan HTML versi yang terbaru.

Firefox atau Google Chrome, saya kira sudah cukup.

Membuat Dokumen HTML Pertamamu

Kini tiba saatnya, kamu harus mencoba sendiri membuat dokumen HTML. Caranya sangat mudah.

Mari kita mulai dengan membuka teks editor, lalu tulislah kode berikut.

<!DOCTYPE html>


<html lang="en">


   <head>


       <title>Belajar HTML #01</title>


   </head>


   <body>


       <p>Hello World!</p>


   </body>


</html>


Setelah itu, simpan dengan nama hello-world.html

Tips: buat kamu yang menggunakan Notepad di Windows, simpanlah nama filenya dengan menggunakan tanda petik "hello-world.html" agar ekstensinya .html, bukan .txt.

Atau kamu bisa aktifkan fitur show extension pada Windows Explorer, agar bisa tahu ekstensi filenya.

Caranya.. masuk ke menu View, lalu centang File name extensions.


Oke.. lanjut!

Sekarang cobalah buka file hello-world.html dengan web browser.. maka hasilnya:

Kita sudah berhasil membuat halaman web pertama dengan HTML.

Kini giliran saya menjelaskan maksud dari kode di atas, tapi sebelum itu.. saya akan jelaskan dulu tentang nama file untuk HTML.

Nama File untuk HTML

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat nama file HTML: 

1. Extensi file HTML

Setiap file HTML harus berekstensi .html, .xhtml (untuk XHTML), dan .htm saja. Jika tidak menggunakan ekstensi ini, maka ia tidak akan bisa dibaca oleh web browser.

Contohnya seperti ini:

Nama filenya adalah hello-world.txt.

Sedah jelas, ini bukan file HTML, melainkan sebuah file teks biasa. Maka.. browser akan menampilkan isi file tersebut apa adanya. 

2. Nama Khusus untuk Homepage

Jika kamu ingin membuat halaman untuk homepage, maka sebaiknya gunakan nama index.html. Karena ia akan otomatis dibuka saat website dikunjungi.

Contohnya, saat kamu membuka www.infosmk.wijayaputra.sch.id. maka file HTML yang akan dibuka adalah index.html yang berada di server Sekolah Wijaya Putra Surabaya.

3. Hindari Beberapa Hal ini..

Penggunaan Spasi

Nama file HTML biasanya akan tercantum pada URL, maka sebaiknya hindari menggunakan spasi pada nama file HTML, agar URL yang dibentuk lebih bagus.

Spasi pada URL, biasanya akan otomatis diubah menjadi %20.

Sebagai ganti spasi, kamu bisa gunakan tanda min (-) atau undescore (_). 

Jangan Alay! 

Berikanlah nama file HTML dengan file yang biasa, hindari menggunakan huruf besar, campuran dari huruf besar dan kecil, dan juga menggunakan simbol.

Contoh:

Meskipun nama ini bisa valid, tapi kurang bagus untuk dibaca.. baik oleh manusia, maupun mesin.

Baiklah, berikutnya kita akan pelajari tentang kode-kode HTML.

Struktur Dasar HTML

Berikut ini adalah kode HTML yang baru saja kita buat: 

Penulisan kode HTML selalu dimulai dengan deklarasi DOCTYPE, lalau menuliskan tag <html> dan di dalamnya terdapat tag <head> dan <body>.

Kalau kita perhatikan.. struktur dasar kode HTML terdiri dari tiga bagian penting:

Mari kita bahas satu-per-satu:

1. Bagian Deklarasi

Coba perhatikan kode pada baris pertama: <!DOCTYPE html>.

Ini adalah tag deklarasi untuk menyatakan tipe dokumen dan versinya. Pada contoh di atas, kita menyatakan dokumen ini bertipe HTML dan versinya adalah HTML 5.

Nah, untuk HTML versi 4.. beda lagi cara deklarasinya.

Contoh untuk HTML 4.01:

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd"> 

Cukup panjang bukan..

Lalu apakah boleh kita tidak menulis kode <!DOCTYPE html> ini?

Boleh-boleh saja.. dokumen HTML-nya akan tetap bisa dibuka di web browser. Tapi, ini tentunya akan melanggar aturan standar yang dibuat W3C.

O ya, kita bisa mengecek.. apakah HTML yang ditulis sudah benar atau tidak di https://validator.w3.org/.

Lanjut…

Berikutnya, di bawah tag deklarasi <!DOCTYPE html> terdapat tag pembuka untuk HTML:

<html lang="en">

Tag <html> wajib ada di setiap dokumen HTML..

Pada tag ini, kita memberikan atribut lang="en" untuk menyatakan kalau konten dokumen HTML ini akan menggunakan bahasa inggris.

Nah di dalam tag <html> ini, terdapat dua tag penting lagi.. yakni: tag <head> dan tag <body>.

Setelah itu barulah terakhir tag HTML ditutup dengan </html>.

2. Bagian HEAD

Bagian HEAD adalah bagian kepala dari HTML. Dimulai dari tag <head> dan ditutup dengan </head>

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<title>Belajar HTML #01</title>

</head>

<body>

<p>Hello World!</p>

</body>

</html>

Pada bagian HEAD, biasanya digunakan untuk menuliskan tag-tag yang akan dibaca oleh mesin.

Seperti:

3. Bagian BODY

Bagian BODY adalah bagian yang akan ditampilkan pada web browser. Penulisannya di mulai dari tag <body> dan ditutup dengan </body>

<!DOCTYPE html>

<html lang="en">

<head>

<title>Belajar HTML #01</title>

</head>

<body>

<p>Hello World!</p>

</body>

</html>

Di sinilah nanti kita akan banyak menuliskan konten dengan berbagai macam tag. Saat ini kita baru mengisinya dengan tag <p>. Tag <p> adalah tag yang digunakan untuk membuat paragraf. 

SUMBER : https://www.petanikode.com/