rehab total

Perkembangan Pembangunan

IFTITAH

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Jalil Surade menginisiasi ‎pembangunan ini, berdasarkan pengalaman dan pantauan kapasitas ‎jama’ah dalam pelaksanaan Ied, bahwa masjid Al-Jalil kurang memadai. ‎Di samping itu, dalam rangka memperbaharui keadaan fisik masjid dan ‎berbagai pertimbangan lainnya.‎

Atas beberapa pertimbangan itu, lantas DKM melakukan sosialisasi ‎dan koordinasi dengan berbagai elemen, terutama dengan pemerintah ‎kecamatan Surade, untuk memperbincangkan rencana pembaharuan ‎dengan Rehab Total.‎

Gayung bersambut, Pemerintah setempat melalui Camat Surade ‎rupanya menyambut rencana tersebut. Hingga melahirkan ‎kesepahaman untuk rempugan dalam rapat antar berbagai elemen di ‎Kantor Kecamatan Surade pada awal Juni 2016.‎

Dari rapat tadi, lalu melahirkan susunan panitia pelaksana, yang ‎bertugas merencanakan, melaksanakan ‎dan mengkoordinasikan ‎perencanaan tersebut. Panitia ditetapkan berdasarkan ‎Surat Keputusan ‎Camat Nomor ‎‎600/07/Pemb./2016, tanggal 21 Juni ‎‎2016.‎

Selanjutnya, panitia melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi dan ‎publikasi, untuk menindaklanjuti tugasnya dengan merumuskan segala ‎hal ikhwal perencanaan, seperti pembuatan proposal, koordinasi ‎kelembagaan dan aneka rumusan kerja lainnya. Sebagai upaya untuk ‎penguatan kelembagaan panitia. Sementara aksi rehab akan ditunda ‎hingga dana terkumpul lebih dari 1 milyar.‎

Narasi ini ingin memberi gambaran proses yang sedang (dan telah) ‎terjadi pada pelaksanaan rehab total. Dengan mengharap ridho Allah, dengan berbagai tantangan dan ‎keterbatasan, kami ingin menyampaikan paparan berikut ini.‎

TANTANGAN DAN KENDALA

Bukan hal aneh, dalam sebuah proses tentu akan menghadapi ‎tantangan dan kendala. Begitu pula dengan pembangunan masjid ini.‎

Kendala yang dihadapi oleh panitia antara lain, yang bersifat ‎internal dan eksternal. ‎Internal terkait dengan kondisi intern ‎panitia ‎‎(semangat, kekompakan, pematangan konsep, dan disain kerja). ‎Ini terkait dengan realitas keragaman kelembagaan dan status masjid ‎besar tingkat kecamatan. Di samping kenyataan tradisi rutin lembaga ‎formal pergantian ‎pucuk pimpinan pada berbagai lembaga.‎‏ Setidaknya ‏turut merebut konsentrasi. ‏

Sedangkan kendala ekternal, terkait dengan agenda-agenda besar, ‎baik level ‎dunia global, ‏nasional maupun regional (daerah) yang ‎turut ‎mengurangi perhatian, juga “memecah” kebersamaan. Bahkan ‎mengerem aktivitas, seperti pandemi Covid-19.‎

Selebihnya, merupakan tantangan panitia dalam hal teknis, seperti ‎konsep gambar yang belum tuntas hingga kini menunggu penyelesaian ‎tenaga pofesional pada Tahapan-tahapan Kerja; rasa memiliki warga ‎terhadap tempat ibadah yang over kontribusi, karena sebenarnya di luar ‎kewenangan ‎mereka; sosialisasi kepada jama’ah dan warga yang kerap ‎tersendat, sehingga ‎diupayakan ‏pemodelan di kelurahan, karena ‎distorsi ‎informasi; dan lain-lain.‎

PELUANG DAN ‎ POTENSI ‎

Terlepas tantangan dan kendala itu, sebagai kecamatan yang sangat ‎potensial, bahkan menjadi barometer berbagai indikasi pembangunan, ‎banyak hal dapat dijadikan peluang dan potensi, yang apabila diatur ‎sedemikian rupa merupakan kekuatan yang dahsyat. Tak terkecuali ‎untuk membangun masjid. Antara lain:‎

  1. Potensi jumlah warga dan penduduk serta jama’ah umat Islam di ‎Surade, yang tidak kurang dari 75 ribu jiwa, 22 ribu KK dan ‎berbagai lembaga formal yang menyebar ke hampir seluruh ‎penjuru kecamatan.‎

  2. Tingkat pendidikan warga yang relatif lebih, baik bila dibanding ‎dengan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Sukabumi.‎

  3. Dinamika ekonomi warga lebih baik, bahkan menjadi sentra ‎ekonomi Sukabumi Selatan, setidaknya di wilayah pajampangan. ‎Ini berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat akan ‎menjadi lebih unggul.‎

  4. Kekayaan potensi perhimpunan dan komunitas juga dapat ‎diandalkan. Mulai dari komunitas berbasis profesi, hobi dan ‎kedaerahan. ‎

PAPARAN PROSES KERJA

Dalam himpitan tantangan dan kendala, serta membaca peluang ‎dan potensi yang ada, panitia berupaya menjalankan amanah, yang ‎disederhanakan berdasarkan perjalanan waktu, berikut ini. ‎

TAHUN 2017‎

Terobosan awal yang dilakukan oleh panitia antara lain ‎penghimpunan dana ‎produktif berupa kalender tahun 2017, pembuatan ‎kartu infak, serta melakukan ‎kerjasama dengan lembaga usaha, dengan ‎penitipan beberapa koropak infak ‎pada berbagai lembaga usaha dan ‎tempat layanan publik. ‎

Ide kalender ini dapat dijual, untuk mendapatkan margin ‎keuntungan, sebagai bagian dari pendapatan usaha, sekaligus sosialisasi ‎rehab.‎

Cara ditempuh dengan pemberdayaan mubaligin se-Surade mitra ‎al-Jalil, untuk kalangan jamaah dan lembaga pendidikan agama (Islam), ‎pendekatan kelembagaan kepada lembaga pendidikan formal, serta ‎support pelaksanaan Edaran infak.‎

Penyebaran dan penjaringan infak-shodaqoh terus berjalan melalui ‎perumusan konsep infak berjenjang dengan melakukan kerjasama ‎dengan Baznas Kecamatan Surade (UPZ Kec. Surade), dan kelembagaan ‎lain (‎PLZ, UPTD, UPTB, Desa, Kelurahan, Sekolah, dll), pada ‎rapat teknis ‎Selasa ‎‎(7/2/2017), dan rapat koordinasi ‎Selasa (30/5/2017), ‎disepakati ‎kesepahaman antara lain, ‎seperti Surat Edaran Camat Surade, ‎nomor 100/08/Pem/2017, tanggal Januari 2017, dengan rumusan ‎sebagai berikut: ‎

  • ‎Panitia Pembangunan melakukan penghimpunan ‎dana ‎dari ‎masyarakat umum, anak sekolah, tempat ‎layanan umum ‎‎(PLN, ‎Puskesmas, KUA, Telkom, dll) di wilayah ‎kecamatan Surade ‎mulai Januari 2017 ‎dan melakukan ‎pelaporan periodik kepada ‎publik.‎

  1. Dana yang dihimpun dari masyarakat, ‎diklasifikasikan berikut:‎

  • Secara prinsip, masyarakat umum berpartisipasi ‎dengan ‎tidak ‎membatasi besaran infaknya.‎

  • Edaran kartu infak ke sekolah perlembar Rp. 1000,-‎‎ ‎‎(seribu ‎rupiah) persiswa, dikoordinasikan oleh UPZ ‎‎(Unit ‎Pengumpul ‎Zakat) sekolah, atau petugas khusus ‎yang ‎dibentuk sekolah.‎

  • Edaran kartu infak ke lembaga layanan umum ‎perlembar ‎Rp. ‎‎1000,- (seribu rupiah), Rp. 5000,- (lima ‎rupiah), dan ‎Rp. ‎‎10.000,- (sepuluh ribu rupiah), ‎dikordinasikan oleh ‎UPZ ‎lembaga, atau petugas khusus ‎yang dibentuk lembaga itu.‎

  • Kepala Keluarga berpartisipasi dengan jumlah infak ‎sebesar ‎Rp. ‎‎100.000,- per-KK, yang dikoordinasikan oleh ‎RT setempat, ‎dengan ‎teknis dicicil atau cash, disetor ‎melalui Koordinator ‎UPZ ‎Desa/Kelurahan, dan diambil ‎oleh Panitia secara periodik.‎

  • PNS berpartisipasi dengan jumlah infak sebesar Rp. ‎‎20.000,-‎‎‎(duapuluh ribu rupiah) perbulan, yang ‎dikordinasikan oleh ‎UPZ ‎tempat tugasnya.‎

2.‎Panitia pembangunan dapat melakukan ‎penghimpunan dana ‎untuk ‎kepentingan tersebut, di luar ‎yang ditentukan, selama ‎tidak ‎memberatkan ‎masyarakat.‎

3. Untuk menghindari tumpang tindih, khusus ‎ketentuan infak ‎bulan ‎Ramadlan 1438 H., penghimpunan ‎dana dari tiap KK, mulai ‎dilaksanakan ‎pada Syawwal 1438 H.‎

Panitia (cq. DKM), bahkan mendapatkan dana Hibah dari Kab. ‎Sukabumi via kemenag sebesar Rp. 50 juta, yang direalisasikan pada ‎pemasangan pondasi ditambah infak dari jama’ah. Dana ini diterapkan ‎untuk Tahapan Kerja 1, Sesi Pondasi Cakar Ayam Dan Tiang Lingkar Luar.‎

Dari sisi pematangan konsep, disepakati kerjasama ‎dengan ‎konsultan untuk formulasi bangunan dan ‎perencanaan pembangunan. ‎Yakni dengan Graha ‎Archicont Studio dan ‎CV. Dhea Cipta Eng. ‎Const‎‏ ‏‎(Sukabumi).‎

Tentang rencana pelaksanaan rehab, pada tahun ini sedikit ‎mengalami pergeseran, selain karena banyak tuntutan dari jama’ah yang ‎menuntut dimulai sebagai respon akan infak, juga didorong oleh ‎Bantuan Pemerintah Kab. Sukabumi yang mesti diterapkan langsung ‎sehubungan dengan administrasi LPJ.‎

TAHUN 2018-2019‎

Untuk menopang kebutuhan kerja, akhir tahun 2017, lantas ‎dikeluarkan Surat Tugas, Nomor : 22 /Pan.Pemb/Alja/ IX/2018‎‏, yang ‏baru berlaku 2018, ‏kepada 11 orang petugas, untuk mensukseskan ‎proses infak berjenjang dengan penjemputan dan koordinasi kepada ‎lembaga penghimpun.‎

Selain itu, Panitia juga membuka slot rekening atas nama Panitia ‎Pembangunan, yaitu No Rekening 710 2605 777 di ‎Bank Syariah ‎Mandiri ‎‎(BSM)‎‏, untuk memudahkan berbagai donatur dari luar daerah.‏

Sementara proses kerja terus berjalan dan sosialisasi masih terus ‎diupayakan melanjutkan dari kerangka acuan sebelumnya.‎

Proses pembangunan dihentikan karena wabah Corona dan dana ‏yang masih minim.‏

TAHUN 2020‎

‎Sambil proses kerja terus berjalan konsentrasi pada ‎penghimpunan ‎dana, dan sosialisasi ‎masih terus ‎diupayakan melanjutkan dari ‎kerangka ‎acuan ‎sebelumnya, dengan berbagai perbaikan.‎

Sejalan itu, bantuan yang berasal dari dana CSR bank bjb, walau ‎bukan merupakan Bantuan yang telah ‎dibiayai maupun dianggarkan ‎oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, ataupun ‎Lembaga/ Pihak ‎lainnya, merupakan jasa baik dari Pemkab Sukabumi.‎

Bahkan dilengkapi oleh bantuan dari BAZNAS Kabupaten Sukabumi. ‏Proses ini melahirkan slot nomor rekening baru di ‏Bank Jabar Banten ‎‎(BJB) No. 0109994634100‎‏.‏

Pada tahun ini pembangunan dikerjakan kembali pada tahap ‏pengerjaan Sesi Balok dan Kolom.‏

TAHUN 2021‏

Aksi realisasi tahapan Kerja 2, Sesi Balok dan Kolom‎‏ alhamdulillah ‏dapat melibatkan publik (jamaah) lebih semarak, sesuai dengan ‎permohonan surat Nomor‎: ‎‎38/DKM-Alja/IV/2021 ‎pada‎ April 2021‎‏, ‏Perihal‎: Permohonan Bantuan ‎ Tenaga Kerja Sukarela Kepada Bapak/Ibu ‎Ketua RT di Kelurahan Surade.‎

Pada proses penyebaran sistem infak juga lebih bervariasi, mulai ‎dari yang bersifat ekslusif, via aplikasi (kitabisa dan amalsholeh), melalui ‎media sosial, komunitas, lembaga sosial nonformal, kekerabatan, dll. ‎Sehingga hasilnya lebih meyakinkan.‎

Bahkan, menjawab aneka distorsi informasi, panitia melakukan ‎sosialisasi lebih menusuk ke kantong jamaah di lingkungan Kelurahan ‎Surade (untuk tahap awal), melalui kerjasama dengan RT/RW, MT, ‎perhimpunan dll. Baik langsung tatap muka maupun penyebaran surat ‎edaran nomor ‎: ‎‎15/Pan-DKM-Alja/VI/2021‎‏,sejak ‏Juni ‎‎2021‎, perihal ‎Infak ‎Warga untuk ‎‏Rehab Total Masjid Besar Al-Jalil Kec. Surade, kepada ‎para Ketua RT‎. ‎dan KK ‏se‎-‎Kec‎. ‎Surade‎.‎

Sebagai bagian tak terpisahkan, panitia beserta DKM juga ‎melakukan penataan ulang kawasan area masjid, melalui koordinasi ‎dengan berbagai elemen, PLN, taman, dll. Salah satunya upaya ‎pemindahan tiang PLN, sumur bor, dll.‎

Dalam waktu dekat, diperkirakan pekan ketiga Dzulhijjah akan ‎melanjutkan garapan Tahapan kerja 5, untuk membangun dak lantai 2, ‎yang diawali dengan pemugaran dak lantai 2 (bangunan lama), yang kini ‎sedang berlangsung. ‎

KHOTIMAH

Karena hal teknis, aneka data dan informasi lain disajikan dalam bentuk ‎tabel, gambar dan grafik terpisah, melengkapi narasi ini. Meliputi ‎informasi besaran dana terhimpun yang mencapai Rp. 707.201.880 ‎‎(tujuh ratus tujuh juta) lebih, cadangan material semen, pasir, kayu dan ‎peralatan kerja. ‎

Dengan berbagai keterbatasan yang ada, juga dengan segenap ‎keikhlasan, kami mengetuk pintu hati berbagai elemen warga untuk ‎menyatukan semangat dan ghiroh, merajut persatuan menegakkan syiar ‎Agama Allah, melalui perjuangan membangun masjid.‎

Semoga Allah berkenan menganugrahkan rahmat, ‎hidayah dan inayah-‎Nya. Melindungi dan ‎memberi ‎petunjuk kepada kita sekalian ‎dalam ‎melanjutkan rencana mulia ini.‎

Surade, ‎ Juni 2021 ‎|| Panitia Pelaksana[]