UMKM DESA WAE LOLOS
UMKM DESA WAE LOLOS
Terdapat 3 kelompok masyarakat (ibu-ibu) yang mengelolah kuliner dan menjadi pusat kuliner di desa Wae Lolos yang sudah mendapatkan pelatihan, antaranya :
Sumber: @eksotika.destinasi
Daya jual terdapat keripik pisang, kembang goyang, dan kopi bubuk, yang unik dari kopi bubuk ini, cara prosesnya menggunakan bahan tradisional seperti kuali yang terbuat dari tanah liat dan di sangrai menggunakan arang api. makanan lokalnya seperti ubi rebus, ubi talas, ubi kayu dengan taburan gula merah. Biasanya untuk sajian makanan lokal saaadanya kunjungan dari tamu ataupun dari aparat penting.
Terdapat 3 kelompok masyarakat (ibu-ibu) yang mengelolah kuliner dan menjadi pusat kuliner di desa Wae Lolos yang sudah mendapatkan pelatihan, antaranya :
Sumber: Dokumentasi Penulis 2024
Tenun Khas Manggarai yang dibuat secara tradisional dan menggunakan alat dan bahan yang disediakan oleh alam, yuk kita belajar tenun...
Manggarai merupakan salah satu kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki kain khas, yaitu tenun ikat yang disebut dengan Tenun Songke atau Towe Songke. Kain Songke memiliki warna dasar hitam dengan berbagai jenis motif. Setiap motif yang digunakan pada Kain Tenun Songke memiliki maknanya tersendiri. Berikut ulasan beberapa motif Kain Tenun Songke khas Manggarai :
Motif Mata Manuk
Motif Mata Manuk (mata ayam) memiliki model trapezium dengan filosofi nilai budaya yang sangat tinggi serta nilai religius masyarakat Manggarai Barat. Motif ini dikaitkan dengan Tuhan yang maha melihat. Perbuatan manusia tidak ada yang luput dari pengamatannya. Mata ayam yang berbentuk bulat diyakini menggambarkan ketajaman penglihatan sehingga menarik perhatian.
Motif Jok
Motif Jok adalah sebuah motif menyerupai bentuk rumah adat gendang yang atapnva berbentuk kerucut dan model-model "lodoklangang" kebun komunal (bagian dalamlingko). Motif ini melambangkan persatuan, baik persatuan menuju Allah, maupun persatuan dengan sesama manusia, dan dengan alam sekitar.
Sumber: @eksotika.destinasi
3. Motif Ntala
Motif Ntala (Bintang) adalah sebuah motif yang memiliki makna bahwa hidup tumbuh dan terbang setinggi bintang, menikmatinya sampai di bulan. Motif ini berkaitan erat dengan salah satu petuah Manggarai, yaitu porong langkas haengntala, artinya biarkan hidup kita selalu diliputi harapan yang baik dan setinggi- tingginya seperti bintang di langit. Adapun harapan yang dimaksud ialah bertalian dengan kesehatan, umur panjang, cita-cita, dan lain sebagainya. Motif ntala ini juga bermakna, hendaknya dalam kehidupan senantiasa memberikan dampak yang baik bagi sesama, serta memberikan perubahan pada lingkungan sekitar.
4. Motif Ranggong
Motif Ranggong adalah motif menyerupai laba-laba. Bagi masyarakat Manggarai, laba-laba adalah hewan yang ulet dan bekerja keras dalam hidupnya. Jadi, motif Ranggong merupakan simbol kejujuran dan kerja keras. Masyarakat Manggarai menarasikan kehidupan ideal masyarakatnya maupun sosok yang pantas menjadi seorang pemimpin ke dalam songke motif Ranggong ini. Selain itu, terdapat Motif Ranggong Lepas, yang memiliki makna untuk terus meningkatkan potensi, mengembangkan diri, menjadi pribadi yang terbuka, dan berwawasan luas.
Ada dua jenis kopi yang ditanam di Manggarai, Nusa Tenggara Timur, yaitu kopi arabika dan juga robusta. Untuk jenis arabika, nantinya akan memiliki aroma yang wangi dan juga cita rasa yang asam seperti lemon. Sementara untuk jenis robusta akan memiliki cita rasa netral, namun sedikit mint. kopi Manggarai memiliki ciri khas pada pohon-pohon yang tumbuh di pekarangan sekitar rumah warga sebagai sumber tanamannya. Metode ini berbeda dengan kopi-kopi pada umumnya yang ditanam di perkebunan terpusat.
Sumber: Dokumentasi Pribadi 2023