Bacaan sujud tilawah - Sujud tilawah berakar pada dua kata dasar bahasa Arab di mana sujud berarti penyerahan diri dan kerendahan hati, sedangkan tilawah berarti membaca Al-Qur'an. Artinya, menurut buku All-Serbs of Sujud of Zikir oleh Maharati Marfuah, Lc, sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan oleh pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an.
Atau lebih lengkapnya, sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah di dalam shalat atau di luar shalat. Sujud tilawah disebut juga dengan sujud membaca.
Launching dari buku Step by Step Sukses Membaca Al-Qur'an dengan Tartil karya Siti Pramitha Retno Wardhani. S.Si, ayat sajdah adalah ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang ketika dibaca, sunnah bagi yang membaca dan mendengarkan untuk melakukan sujud tilawah.
Ayat sajdah ini terdapat dalam beberapa surah dalam Al Qur'an diantaranya salah satu ayat di Al A'raf, Ar Ra'd, An Nahl, Al Isra', Maryam, Al Furqan, An Naml, As Sajdah, Fussilat, An Najm, Al Insyiqaq, Al 'Alaq, dan surat Al Hajj yang memiliki dua ayat sajdah.
Lalu bagaimanakah bunyi bacaan dan tata cara melakukan sujud tilawah?
Sujud merupakan salah satu gerakan dalam ibadah dalam ajaran Islam. Ada empat macam sujud yang dilakukan dalam keadaan tertentu, yaitu sujud dalam shalat, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah.
Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika mendengar atau membaca penggalan ayat-ayat Al-Qur'an, termasuk ayat Sajdah.
Melakukan sujud bisa ketika dalam keadaan sholat atau diluar sholat. Kedua kondisi tersebut memiliki kondisi masing-masing.
Ayat-ayat sajdah bisa ditandai dengan simbol-simbol seperti kubah atau tugu, ada juga yang membuat tulisan kecil yang bertuliskan as-sajdah.
Letak tanda tergantung pada cetakan mushaf, dan biasanya di tepi halaman yang sejajar dengan ayat, bisa juga di akhir atau akhir ayat sajdah.
Sujud tilawah dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk kerendahan hati kepada Allah SWT. Setiap ayat Sajdah juga hampir memiliki arti yang sama, yaitu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Lantas, bagaimana tata cara mendirikan sujud tilawah? Berikut tata cara sujud tilawah beserta bacaan doa dan niatnya, dikutip dari laman Dalamislam, Senin (23/8/2021).
Contoh ayat sajdah adalah sebagai berikut:
Al-Araf (7) ayat 206
Ar-Rad (13) ayat 15
An-Nahl (16) ayat 50
Al-Isra (17) ayat 107 - 109
Maryam (19) ayat 58
Al-Hajj (22) ayat 18
Al-Hajj (22) ayat 77
Al-Furqan (25) ayat 60
An-Naml (27) ayat 2426
As-Sajdah (32) ayat 15
Shad (38) ayat 24
Fushshilat (41) ayat 37 38
An-Najm (53) ayat 62
Al-Insyiqaq (84) ayat 20 - 21
Al-Alaq (96) ayat 19
Ada dua jenis sujud tilawah, yaitu sujud yang dilakukan dalam shalat dan yang dilakukan di luar shalat. Berikut perbedaan cara menjalankannya:
Dilakukan pada saat Salat
Ketika membaca ayat-ayat sajdah, sunnah untuk berniat melakukan sujud untuk bacaan. Ucapkan takbir, lalu lakukan sujud satu kali dan baca doa sujud tilawah. Kemudian berdiri kembali dan lanjutkan membaca ayat untuk melanjutkan doa sampai salam.
Kemudian ketika dalam shalat berjamaah, sujud pengajian dilakukan secara berjamaah dengan mengikuti imam. Jika imam tidak melakukannya, maka jamaah juga tidak perlu sujud. Jika Anda melakukan sujud tilawah sendirian, shalat Anda batal karena shalat berjamaah harus mengikuti imam.
Dilakukan di luar Salat
Sujud tilawah adalah sunnah yang harus dilakukan ketika mendengar atau membaca ayat sajdah. Jika ingin melakukan sujud tilawah, maka niatkan untuk sujud tilawah maka bacalah takbir seperti takbiratul ihram dalam sholat dan sujud satu kali dengan membaca doa sujud tilawah.
Baca niat sujud tilawah
"Nawaitu sujuuda taalaawati sunnattan lillaahi ta'aala"
Artinya: "Aku sujud tilawah sunnah karena Allah Ta'ala."
Bacaan sujud tilawah
Ada bacaan sunnah yang dibaca saat sujud tilawah, sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Raudlatut Thalibin:
"Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam'ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi"
Artinya: "Sujudkan wajahku kepada Yang menciptakannya, yang membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya dengan kekuatan dan kekuatan-Nya."
Allahummaktub li biha 'indaka ajraa, waj'alha li 'indaka dzukhran, wa dla' 'anni biha wizran, waqbalha minni kama qabiltaha min 'abdika dawuda 'alaihissalam"