SUMBER: Alkitab (Sudah selesai mbuat, ngetik semuanya sendiri sejak minggu lalu termasuk semua videonya juga :D)
WHO AM I IN GOD'S EYES? - How and why are we created? (PART 1)
a.) How are we created?
Ayat Alkitab:
- Kejadian 1:26-28
Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Ayat Emas: Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Refleksi Diri Sendiri:
Dari sini, kita dapat melihat bahwa Allah menciptakan kita manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Apa arti diciptakan menurut gambar dan rupa Allah? Artinya, kita manusia diciptakan dengan akal budi dan hati nurani seperti Allah sampai dengan batas tertentu (to some extent). Manusia diberi kemampuan untuk dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat/membedakan antara benar dengan salah, diberi hati nurani, rasa empati, kepedulian, dan diberi kapasitas untuk kasih, keadilan, dan pengampunan yang mencerminkan karakter Allah. Manusia diberi kemampuan untuk berpikir, berinovasi, dan membuat keputusan, yang mencerminkan sifat kreatif dan intelektual Allah. Seperti Allah yang Trinitunggal dalam relasi yang sempurna, manusia juga diciptakan untuk hidup dalam hubungan dengan orang lain dan dengan Allah sendiri. Allah juga memberikan manusia tanggung jawab untuk mengelola bumi dan segala ciptaan-Nya. Ini mencerminkan tugas Allah sebagai pencipta dan pemelihara. Meskipun semuanya itu, manusia tetaplah gambar dan rupa Allah, bukan Allah.
b.) Why are we created?
Ayat Alkitab:
- Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
- Yohanes 4:23-24
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
- Matius 28:19-20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ayat Emas: Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Refleksi Diri Sendiri:
Dari semua ayat ayat yang sudah dicantumkan di atas, tidak pernah sekalipun ditulis bahwa Allah menciptakan kita manusia karena Dia kesepian atau karena Dia membutuhkan kita. Allah Tritunggal tidak merasa kesepian. Ia tidak menciptakan kita karena Ia kesepian, Ia tidak menciptakan kita karena Ia membutuhkan kita. Karena sepanjang kekekalan, Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus adalah seperti Sang Pengasih, Yang Dikasihi, dan Roh Kasih. Dia sudah utuh dengan sendiri-Nya karena Dia Allah Tritunggal. Allah Tritunggal yang adalah Allah yang Esa, telah memiliki persahabatan kekal antara Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Ia menciptakan kita bukan karena terpaksa, bukan karena Ia harus melakukannya, tetapi karena kemampuan-Nya, karena Ia mampu. Ia menciptakan kita semua untuk berbagi, untuk memberi kita karunia kehidupan yang luar biasa. Kita diciptakan-Nya untuk melakukan pekerjaan baik, hal-hal yang berarti (Efesus 2:10), Untuk mencerminkan gambar dan kemuliaan-Nya di dunia, untuk memerintah dan memelihara dunia (Kejadian 1:26-28), untuk menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran, melayani-Nya dengan kasih dan ketaatan (Mazmur 95:6; Yohanes 4:23-24), untuk menikmati hadirat dan berkat-Nya (Mazmur 16:11; Wahyu 21:3-4), untuk menggenapi rencana dan tujuan-Nya bagi alam semesta (Efesus 1:9-10; Wahyu 4:11), untuk menjalankan pengelolaan dan pemeliharaan atas bumi dan makhluk-makhluknya (Kejadian 2:15; Mazmur 8:6-8), untuk berhubungan dengan-Nya dan satu sama lain dalam kasih dan keharmonisan (Kejadian 2:18; 1 Yohanes 4:7-8), untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa murid-Nya (Matius 28:19-20). Bukankah itu semua sungguh suatu kehormatan bagi kita?
WHO AM I IN GOD'S EYES? - Our sins & God's Solution (PART 2)
a.) Our sins
Ayat Alkitab:
- Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
- Roma 3:10
seperti ada tertulis: ”Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
- Roma 3:23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
- Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Ayat Emas: Yesaya 64:6
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
Refleksi Diri Sendiri:
Dari ayat-ayat ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kebajikan kita atau perbuatan baik kita itu tidak cukup untuk membenarkan atau menyucikan kita karena Allah itu Maha Kudus. Semua orang telah jatuh dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, seorang pun tidak ada yang benar, dan upah dosa ialah maut. Bagaimana ya kira-kira solusi Allah akan dosa-dosa kita yang memisahkan kita dari-Nya? Yang menjadi hambatan kita untuk datang kepada-Nya? Yang merusak hubungan kita dengan Dia yang Maha Kudus?
b.) God's Solution
Ayat Alkitab:
- Yohanes 3:16-17
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
- Roma 5:17
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
- Yohanes 1:2
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Ayat Emas: Yohanes 3:16-17
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Refleksi Diri Sendiri:
Allah adalah Hakim yang Adil, jadi Ia harus menghukum mereka yang berdosa. Apa upah dosa? Maut (Roma 6:23). Ia bukan hanya Hakim yang Adil, tetapi juga Allah yang penuh kasih. Ia mengasihi kita dan Ia TIDAK ingin kita manusia masuk neraka, tetapi Ia harus melakukan kewajiban-Nya sebagai Hakim yang Adil. Lalu apa yang Ia lakukan? Ia mengutus Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus untuk menanggung hukuman bagi kita dan menebus dosa-dosa kita, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya, yaitu mereka yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka dapat memperoleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16-18). Jika kamu melakukannya, Ia akan membenarkanmu (Roma 5:1) dan kamu akan menjadi anak-Nya (Yohanes 1:12). Yesus adalah satu-satunya Korban yang Sempurna karena Ia tidak pernah berdosa sementara semua manusia telah berdosa. Ia adalah 100% manusia dan 100% Allah. Ia adalah satu-satunya yang layak untuk menjadi Korban Pengganti bagi kita dan melunasi harga dosa-dosa kita yang sangat tinggi. Ia adalah Allah dalam wujud manusia, rela merendahkan diri-Nya sampai pada titik kematian demi kita semua untuk menebus semua dosa kita. Allah juga Hakim yang Kudus dan Adil, dan karena Ia adalah Hakim yang Kudus dan Adil, hukuman tetap harus dilaksanakan. Membiarkan orang berdosa bebas dari hukuman tanpa seorang pengganti untuk menggantikannya itu bertentangan dengan karakter-Nya yang adil. Jadi, Yesus menaati kehendak Bapa, menanggung hukuman kita atas diri-Nya, mati menggantikan kita sebagai Perantara antara manusia dan Tuhan (1 Timotius 2:5) Satu-satunya Perantara antara manusia dan Tuhan. Allah itu kudus, begitu kudusnya, bahkan pikiran kita tidak mampu memahaminya. Yesus membayar harga yang sangat tinggi untuk membebaskan kita dari dosa-dosa kita, maka masuk akal jika hukuman itu setara dengan pengorbanan Yesus, yaitu kekal. Jika kamu berkata bahwa hukuman itu seharusnya hanya sementara saja dan tidak kekal, maka kamu sama saja seperti berkata bahwa harga yang Yesus lunaskan di kayu salib itu tidak begitu tinggi, atau, pengorbanan Yesus di kayu salib itu tidak begitu berarti atau bermakna karena harga yang Ia lunaskan dengan pengorbanan-Nya tidak begitu tinggi dan tidak sepadan dengan kekekalan.