Dampak Positif Bandara Silangit

Hadirnya program paket tour danau toba silangit sebagai varian dari program tour yang sudah ada pada dasarnya membantu untuk meningkatkan kualitas tour yang ada di Sumatera Utara khususnya Danau Toba. Dengan tumbuh dan berkembangnya wisata di kawasan Danau Toba bagian selatan, secara tidak langsung akan mendorong tumbuhnya persaingan mutu di antara sesama objek wisata. Ini sangat positif karena pada gilirannya akan meningkatan kualitas dan nilai jual objek wisata di Danau Toba.

Dalam kenyataannya telah tumbuh objek-objek wisata baru di kawasan Kabupaten Toba sebagai dampak dari beroperasinya Bandara Silangit selama lebih kurang sewindu lamanya. Kita berharap ke depan pertumbuhan dan perbaikan objek wisata di Kabupaten Toba, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara akan berkembang lebih baik. 

Berikut ini beberapa objek wisata baru yang tumbuh sejak beroperasinya Bandara Silangit:

1. Bukit Singgolom

Bukit Singgolom di Desa Lintong Nihuta, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan karena menyajikan panorama eksotik Danau Toba.  Kawasan wisata Bukit Singgolom ini bahkan sempat dikunjungi oleh Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxime Zorreguieta pada Maret 2020.

2. Desa Wisata Meat

Desa Meat terletak di Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba, dengan ketinggian 919 mdpl dan berada pada titik kordinat  02019’20.5 “ LU –  99000’15.3” LT. Jumlah penduduk desa Meat 752 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 223 KK. Desa Meat terletak di bawah perbukitan dengan jumlah penduduk kurang lebih 900 jiwa dengan luas desa kurang lebih 300 hektar. Untuk pekerjaan sehari-hari penduduk Desa Meat adalah nelayan dan juga perajin ulos.

Karena lokasi Meat memang tidak jauh dari Balige, sehingga program kunjungan ke Pantai Meat dapat dimasukkan ke dalam program paket wisata danau toba dari Silangit dengan mudah. Untuk lebih amannya, kita bisa mendesain program untuk menginap di hari terakhir di Balige sehingga tidak keburu malam bila program ke Meat ini dibuat di sore hari

Desa Meat juga menjadi salah satu lokasi event kegiatan tahunan '1000 Tenda Kaldera'. Event ini adalah satu satu festival berbasis masyarakat desa yang bertujuan untuk mengembangkan wisata melalui pendekatan seni dan budaya. Tak hanya itu saja, di desa yang diperkirakan sudah berusia 300 tahun ini juga memiliki beberapa rumah adat Batak yang salah satu di antaranya dihiasi ukiran khas Batak. Ada juga lukisan orang-orang yang mengenakan pakaian seragam VOC yang dikenakan ketika zaman kolonial Belanda.

3. Pantai Pasir Putih Parparean di Porsea

Pantai Parparean berlokasi di Porsea Kabupaten Toba. Sesuai namanya, pasir putih pada pantai ini menjadi salah satu daya tarik utama. Jika Anda sentuh pasirnya, teksturnya lembut dan warnanya putih alami. Program paket wisata silangit anda akan menjadi sempurna manakala kunjungan ke Pasir Putih Parparean ini dimasukkan ke dalam program tour anda.

Hamparan pasir putih tampak mendominasi mengikuti luasnya kawasan bibir pantai yang lapang. Lautan pasir ini tentu menjadi lokasi yang ideal dan nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, misalnya, bermain pasir dengan si buah hati, sekedar duduk santai sembari memandangi keindahan laut, atau bermain voli pantai. Kontur area berpasir di pantai ini juga landai sehingga cocok untuk menjadi lokasi untuk piknik bersama keluarga atau sahabat.