Komik merupakan karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik disebut juga cerita bergambar. Komik dibuat dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan. Ada komik dengan cerita dalam bentuk buku, ada juga dengan cerita pendek atau selembar kertas. Menggambar komik perlu ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam cerita.
Pengertian komik menurut Setiawan (2002: 22) komik secara umum adalah cerita bergambar yang biasanya terdapat dalam majalah, surat kabar, atau berbentuk, pada umumnya cerita komik mudah dicerna dan lucu.
Menggambar komik tidak hanya menuntut kemampuan menggambar yang baik saja, tetapi juga membutuhkan keterampilan membangun karakter, tokoh dan runtutan peristiwa dari suatu kisah. Kemampuan untuk menyelaraskan pesan lewat gambar dan tertulis juga menjadi kemampuan yang harus diasah untuk menciptakan komik yang baik.
Gambar harus sesuai dengan tulisan, begitu juga sebaliknya, tulisan harus mampu memberikan konteks yang tepat bagi gambar. Tanpa keselarasan, keduanya tidak akan saling membantu untuk memberikan kisah atau pesan yang ingin disampaikan dengan baik dan jelas. Gambar dan tulisan yang tidak selaras justru malah akan mengaburkan cerita yang ingin dikisahkan.
Maka dari itu, hampir dapat dikatakan bahwa menggambar komik memiliki syarat khusus yang harus diikuti. Berikut akan disampaikan mengenai “syarat” tersebut.
coba perhatikan salah satu contoh gambar komik di bawah ini!
Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya. Tujuan komik juga penting untuk ditentukan, apakah komik akan menyampaikan suatu pesan tertentu, atau hanya berupa hiburan.
Komik adalah media yang tidak hanya dapat digunakan untuk menghasilkan hiburan semata. Bisa saja kita menggunakan media yang powerful ini untuk menyampaikan tata-cara teknis tertentu. Misalnya komik ditujukan untuk menunjukkan bagaimana teknis pelaksanaan upacara yang baik, dsb.
Komik harus dibuat dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat. Mengapa? karena teks yang dapat disematkan dalam komik terhitung cukup terbatas. Gambar akan mendominasi komik. Untuk itu pilihlah kata yang singkat namun cukup jelas.
Selain itu berbagai dialog yang terdapat pada komik haruslah mudah diingat. Buatlah kalimat yang berkesan dan sesuai dengan gambar pendukungnya. Sehingga pesan atau kisah yang disampaikan komik dapat dengan mudah dicerna dan dapat diingat dengan baik oleh pembaca.
Menggunakan gambar disini maksudnya bukan hanya sekedar gambar. Gambar dalam komik bukan menjadi support atau penunjang jalan cerita yang ingin di. Dalam komik gambar tidak hanya berupa ilustrasi untuk menunjang cerita, namun harus menjadi suatu kesatuan dengan teks yang ada. Gambar juga bahkan harus seakan dapat menghasilkan bunyi menggunakan tulisan sebagai penunjang konteksnya.
Penggunaan media dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Jika komik hanya merupakan cerita pendek dapat menggunakan hanya selembar kertas. Gambar komik tergantung dari panjang atau pendeknya cerita. Saat sekarang ini, penggunaan media dalam menggambar komik sangat beragam. Ada juga komik yang sudah dibuat secara digital.
Menggambar komik dapat dilakukan tidak hanya menggunakan peralatan dan bahan seperti membuat gambar atau lukisan tetapi juga dapat menggunakan alat bantu computer. Menggambar komik dengan menggunakan alat bantu computer memudahkan dalam berekspresi karena jika terjadi kesalahan dapat segera diganti. Hal ini berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan teknik menggambar ada kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.
Untuk membuat gambar komik dengan teknik menggambar tanpa alat bantu computer (manual) tetap memerlukan alat dan bahan. Pada prinsipnya kebutuhan membuat komik hampir sama dengan kebutuhan menggambar atau melukis. Sebelum melakukan aktivitas menggambar perlu menyediakan peralatannya.
Ada beberapa peralatan yang perlu disediakan diantaranya seperti terdapat di bawah ini :
1. Kertas Gambar.
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih, abu – abu atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas padalarang, HVS, Kuarto dan karton.
2. Pensil Menggambar.
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Pensil dengan tanda “H” .
Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.
b. Pensil dengan tanda “B”.
Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat.
Makin besar angkanya, makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya.
3. Pensil Warna.
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut kea rah lebih terang atau sebaliknya.
4. Penggaris.
Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat strip – strip kolom pada komik.