Menampilkan Karya-Karya Dua Dimensi Dan Instalasi Dari Para Seniman Yang Ada Di Sulawesi Barat
106 x 150 cm, Mixmedia on Canvas 2024, 2 Dimensi
Deskripsi :
Karya ini bercerita tentang proses dialog diri yang divisualkan dengan objek seseorang yang bertanya pada dirinya dalam wujud serupa dari masa lalu, satu kepala berbentuk kelapa yang belum bertunas sebagai representasi dari sosok diri di masa lalu, dan yang berdiri adalah diri sejati di masa kini, ia nampak telah bertunasΒ dan bahkan tumbuh daun yang berjuntai, akar-akar telah menggelantung memenuhi setengah badannya, dan kepalanya bagaikan penuh teka-teki. Obrolan itu berlangsung di atas biduk kecil yang ditumpangi tepat di tengah samudera saat kebimbangan arah dan tujuan yang akan mereka tempuh selanjutnya. Kompas kosong yang terapung menggambarkan bahwa kadang kita berada pada fase dimana kehilangan kendali atas apa sebenarnya yang akan kita tuju untuk berlabuh, seekor ikan tuing-tuing mengajak mereka dengan ekspresi yang ragu*. Sementara mereka berusaha meyakinkan diri bahwa ada tujuan yang mereka temu. Pada keseluruhan visual karya ini mengantar kita merenungi diri dan luar diri sekaligus, mengenai respon kita terhadap poros kehidupan saat ini. MAsa lalu mengantar kita dengan memori-memori yang mungkin sebentar lagi dilupakan. Tapi apa yang terjadi di depan adalah kepastian kita dalam mengambil langkah dan tindakan hari ini. Para leluhur kita membabat alas dengan mantra-mantranya, beberapa setelahnya membangun rumah dan peradaban. Saat ini, peradaban macam apa yang kita pertahankan.*
Mix Media, 2024, Instalasi
Deskripsi :
Semesta Anjoro mengangkat tradisi orang Sulawesi Barat yang gemar meramu olahan masakan di dapur, dahulu pada umumnya. Pikelluq tak pernah absen sebagai media pengolahan kelapa menjadi santan ataupun untuk kebutuhan lain, transformasi kebudayaan itu mungkin telah bergeser, beberapa pikelluq mulai dipensiunkan dari tugas pokoknya sebagai alat, tapi Aad melihatnya lebih dalam, bahwa setiap kita adalah anjor, dan memiliki pikelluq sendiri dalam diri kita maupun luar diri kita, inilah kemudian yang menggali terus-menerus emosi dan rasa serta kreatifitas kita setiap harinya, baik dari penciptaan gagasan baru hingga pola perilaku yang menuntut kita berkarya untuk kehidupan. Nantinya akan ada ornamen akar, alas dapus serupa lattang/bambu, pikelluq juga helm kelapa. Keseluruhan bentuk rancangan karya ini didesain untuk Art Interactive, agarpengalaman penyaksi dan penikmat karya seni lebih khusyuk dalam ibadahnya. (Polman, 05 Februari 1997)
Billboard, 2024, Instalasi
Deskripsi :
Karya ini merupakan karya kontemporer yang mencoba mengelaborasi peluang kehadiran gambar emoji yang semakin akrab dalam kehidupan manusia sebagai trajektori dalam mengekspresikan diri dalam ruang publik. (Kandeapi, 16 Juni 1973)Β
100 x 100 cm, Aklirik Pada Kanvas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Bagi masyarakat Mandar, tari sayang pattuqduq juga menjadi simbol identitas dan kebersamaan. Melalui tarian ini, mereka saling terhubung satu sama lain dalam sebuah budaya dan tradisi yang sama, memperkuat rasa solidaritas dan kebanggaaan akan warisan budaya mereka. (Mora, 10 Juli 1990)Β
90 x 70 cm, Cat Minyak Di Atas Kanvas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Manusia adalah elemen yang paling banyak berperan dalam dinamika cosmologi (alam smesta). Sebagai aktor fudamental, kerakusan manusia menimbulkan banyak kerusakan dalam kehidupan di bumi. Akibatnya bumi manusia mengalami banyak transformasidan hingga dekonstruksi tampilan hingga nilai yang disebabkan oleh khalifahnya sendiri bernama manusia. (Lapeo, 26 Juni 1999)Β
Jenis Karya : Dua Dimensi
90 x 73 cm, Cat Akrilik Di Atas Kanvas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
βZiaara Musikβ adalah karya seni lukis yang menggambarkan adegan spritual yang memikat. Di sebelah kanan lukisan terdapat sebuah batang pohon besar yang menjulang ringgi, dengan tujuh jiwa yang muncul dari pori-pori batangnya. Suara indah dari alat musik Keke mengalun lembut dan melengking, dipadukan dengan aroma wangi dupa yang membawa kesegaran dan ketenangan.lukisan ini menangkap momen magis dimana alam dan musik bersatu menciptakan suasana yang menggetarkan jiwa dan membangkitkan perasaan kedamaian dan keharmonisan. (Ujung Pandang, 01 Oktover 1991)Β
Cat Akrilik dan Tinta Cina Di Atas Kanvas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
βakuβ sebuah potret diri sendiri dengan teknik poster hitam putih. Potret diri tersebut digradasi dengan menampilkan tulisan lontar yang ditulis sesuai nama pelukisnya. Tulisan tersebut terbuat dari Tinta Cina yang menghasilkan gradasi dari jauh. Dalam background potret βAkuβ tersebut dikombinasikan dengan tarikan kuas yang asbtrak. (Ujung Pandang, 01 Oktover 1991)Β
Kanvas β 2016, 60 x 60 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :Β
Sungguh indah kekuasaan Allah SWT, hati yang gelisah menjadi tentram, hati yang marah menjadi tenang, hati yang benci menjadi rindu. (Lapeo, 16 September 1986)Β
Kanvas β 2024, 60 x 60 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Doβa Nabi Ibrahim a.s. ketika dilempar kedalam api yang menyala. (Laepo, 16 September 1986)Β
Akrilik di atas kanvas β 2024, 80 x 120 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Dali adalah salah satu aksesoris lokal yang dikenakan di telinga perempuan, dali yang diilustrasikan sebagai sumber kepekaan yang ditempelkan pada alat modern berfungsi sebagai pengantar suara, seolah memperdengarkan suara peradaban zaman yang tertentu yang berpotensi mengurangi ingatan kita pada peristiwa tradisi... Maka dengarlah dan jangan pernah luka. (Pesapoang, 9 April 1985)Β
Akrilik minyak di atas kanvas, Dua Dimensi
Deskripsi :
Lukisan ini mengambil ilustrasi penari dengan gaun lokalitas, dengan menggambarkan sebuah kipas tangan lipat yang telah kusam dan terurai oleh waktu, mengisyaratkan seolah tak sanggup melawan zaman... Namun, di paruh keputusasaan, keemasan jiwa dan cinta kembali dikuatkan, lagi-lagi oleh waktu. Menarilah waktu... (Pesapoang, 9 April 1985)Β
Drawing Pen dan Kertas, 2024, 100 x 70 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Lukisan ini digarap menggunakan drawing pen dan kertas dengan teknik pointilis yang menampilkan wajah diri sendiri dengan ekspresi teriak, teriak akan rumitnya hidup yang penuh dengan berbagai macam perubahan yang tak terduga. Baik itu kegagalan, kehilangan pekerjaan, bahkan perubahan dalam diri sendiri. Pada akar digambarkan sebagai simbol penyemangat, akar yang menggulung mampu membelah batu yang besar. Artinya seberat atau sebesar apapun masalah yang dihadapi pasti bisa diselesaikan. (Katumbangan, 17 April 1993)Β
Styrofoam, Kabel dan Tali, 2024, Instalasi
Deskripsi :
Pada karya ini ada 8 figur, yang besar di depan berkepala kecil dengan tangan kanan yang tegak lurus ke bawah sebagai simbol tradisi (metabe) pemberi contoh. Figur kecil dibelakang berdiri di atas box dan tiang sebagai orang yang tidak tahu tentang tradisi. Bahan yang digunakan kawat dan styrofoam (gabus) untuk membentuk figur manusia, dan kabel. Saat ini, kita hidup dalam globalisasi dimana manusia dapat dimudahkan dalam segala hal dengan era digital yang sudah sangat canggih termasuk teknologi, pengetahun dan pendidikan. Di era ini, anak muda zaman sekarang sudah melupakan bahkan tidak tahu yang namanya tradisi, termasuk juga orang tua yang tidak lagi memikirkan perlunya memberikan pengetahuan tentang budaya dan tradisi terhadap anak-anak mereka dan salah satu tradisi yang mulai memudar yaitu metabe.
Mix Media di Kanvas - 2024, 91 x 144 cm , Dua Dimensi
Deskripsi :
Banua, adalah rumah dalam masyarakat Mamasa dan Kalumpang. Karya yang saya tampilkan ini terinspirasi Transformer dimana mobil atau mesin-mesin yang bisa berubah menjadi robot pelindung. Disini pula banua bagi masyarakat Mamasa dan Kalumpang adalah pelindung dari hujan, panas, hewan buas bahkan bencana alam. Dalam masyarakat Mamasa sendiri, banua memiliki 5 kasta yang bisa dibedakan dari bentuk, warna, serta motif ukuran. Dari jaman ke jaman, masyarakat Mamasa masih mempertahankan bentuk asli dari nenek moyang hingga sekarang, sebagai kasta dan pelindung dalam rumpun keluarga. Berbeda nasib dengan saudara serumpunnya, Kalumpang yang hampir mulai sulit dijumpai keberadaan Banua Batang. Padalah, Banua Batang sendiri adalah pahlawan bagi masyarakat Kalumpang karena dalam bentuk struktur bangunan ternyata Banua Busun di Kalumpang adalah desain rumah tertua yang sudah banyak melalui banyak masa dan bencana. Semoga Banua Busun bisa kembali ke awal muasalnya tanpa tergerus jaman seperti saudara serumpunnya, Mamasa. (Madiun, 22 November 1992)Β
Drawing Digital Printing DI Atas Kanvas - 2024, 150 x 100 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Sebuah transisi perjalanan seni dalam budaya yang berlatar belakang yang mengangkat tema dari suatu suku yang bernama Suku Toraja di daerah Mamase/Toraja Barat. Kisah tradisi, adat dan budaya dari sebuah perjalanan dari suatu kata Mamase ke Mamasa yang mengalami transisi perubahan yang dikemas dalam seni dalam budaya Tomamasa dari sudut pandang perupa berdarah asli Tomanasa. (Polewali, 31 Oktober 1994)Β
Cat Air dan Kertas Hitam - 2024, 60 x 50 cm , 2 Dimensi
Deskripsi :
Karya ini menggambarkan perjalanan hidup manusia di mana pada fase tertentu Kita membuat ruang imajinasi untuk merenung. Bisa jadi berpikir untuk menyelesaikan masalah menentukan langkah ke depannya. βjentakaβ bisa diartikan celaka/sesaat/sial. Karya ini tentang seseorang yang masih terjebak dalam situasi sulitnya merelakan dan mengikhlaskan. Dan mencintaimu adalah derita, berhenti mencintaimu adalah siksa. Tidak bisa kembali ke masa lalu untuk menghindari pertemuan pertama kita. Tidak pula bisa kupercepat perjalanannya waktu agar tak perlu kurasa perihalnya tak bersama. Memaksakan hasrat adalah mustahil tak memiliki daya melawan realita. Mencari penggantimu juga masih tidak bisa. Membohongi hati adalah konyol dan sia-sia lalu harus bagaimana?Β
Jenis Karya : 2 Dimensi
Cat Minyak Di Atas Kanvas β 2022, 100 x 80 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Pada dasarnya hidup ini saling membutuhkan baik kejam maupun baik, tentunya semua tergantung dengan keadaan yang ada, sekian. (Polman, 12 Desember 1992)Β
Cat Minyak Di Atas Kanvas β 2022, Instalasi
Deskripsi :
Kaki tangan terikat demi mencari sesuap nasi, entah kadang terjadi di kehidupan ini. (Polman, 12 Desember 1992)Β
Jenis Karya : Instalasi
Kertas dan Pesil - 2024, 86 x 60 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Karya ini menceritakan keragaman seni dan budaya di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua. Karya ini mencoba menjelaskan bagaimana seni bisa menyatukan keragaman itu. (Pappang, 16 April 1982)Β
Kertas dan Pesil - 2024, 86 x 60 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Lukisan ini menceritakan perjuangan seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara, dia berusaha untuk bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi dan langkanya keadilan. Hidup di kota besar menjadi tantangan sekaligus ujian untuk dia menyambung hidup, memilih jalan pintas atau Jalan pantas. (Pappang, 16 April 1982)Β
Aklirik Di Atas Kanvas β 2024, 80 x 100 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Penggambaran tentang awal dari suatu hal, seperti awal dari semua jenis warna, awal dari suatu bentuk sampai menuju pada penggambaran bentuk yang tak terbatas sehingga dapat selalu melahirkan pengembangan-pengembangan karya yang baru. (Mamuju, 29 Juni 2000)Β
Aklirik Minyak Di Atas Kanvas β 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Perjalanan dari media informasi mulai dari awal yang masih menggunakan bantuan burung merpati sebagai pengantar atau pemberi informasi sampai dengan era digital di mana akses informasi lebih mudah diakses. (Mamuju, 29 Juni 2000)Β
120 x 80 cm, Oil On Canvas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Masyarakat di jaman dulu masih sangat memegang erat system kepercayaan dari oleh para leluhur.Β Salah satu kepercayaannya, bahwa alam semesta selalu berpesan kepada kita dalam melalui tanda-tanda tertentu, entah itu tentang spritual, maupun hal-hal lainnya dalam aktivitas, mereka membaca setiap tanda yang ditemui, baik tiu yang dirasakan, maupun yang dilihat, dan atau dialami. Misal dalam hal spritual, masyarakat zaman dulu sering kali menjadikan mimpi sebagai pesan dari para leluhur, dewa, dan sumber kepercayaan lainnya. Atau dalam kehidupan sehari-hari, tentang cara bercocok tanam atau berburu yang baik dengan melihat tanda-tanda dari alam seperti tekstur tanah, jenis tanaman yang ada, arah angin, dsb. Kebiasaan masyarakat zaman dulu yang dilakukan secara turun temurun, menjadi sebuah perilaku yang seringkali terbukti efisien terutama dalam perilaku kesehariannya. Namun, seiring perkembangan zaman hal-hal seperti itu seringkali disepelehkan oleh generasi muda yang mengakibatkan sulitnya beradaptasi dengan alam sekitar, pekerjaan yang tidak efektif, tidak jarang membawa petaka seperti kecelakaan di alam liar, dst. Tentu kebiasaan yang diterapkan oleh masyarakat zaman dulu dalam menentukan hari baik misalnya, adalah sebuah tragedi berulang yang kemudian menjadi kebiasaan dan kepercayaan karena dampak positif yang dirasakan, meskipun seringkali hal-hal seperti itu tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, ibarat menatap matahari dengan mata telanjang, tentu tidak akan nampak bulat atau bundar seperti yang diyakini.
Instalasi dari Media Kain, Tali dan Tripleks - 2024, Instalasi
Deskripsi :
Kebebasan adalah hak asasi manusia yang mendasar, yang memberikan individu kekuatan untuk mengeksplorasi, menyatakan, dan menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai mereka sendiri. Ini mencakup kebebasan berpikir, berbicara, dan bertindak tanpa takut akan penindasan atau pembatasan dari pihak lain. Kebebasan memberikan ruang bagi inovasi, kreativitas, dan kemajuan dalam masyarakat, memungkinkan keragaman pendapat dan gagasan untuk berkembang. Namun, dengan kebebasan juga datang tanggung jawab untuk menggunakan kebebasan tersebut dengan bijaksana, menghormati hak dan kebebasan orang lain, serta memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua. (12 April 1996)Β
100 x 100 cm, Digital Art Apk Infonite 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Menyatukan budaya tradisional dengan dunia perkotaan
100 x 100 cm, Digital Art Apk Infinite 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Melihat budaya saat ini di perkotaan dan harus menjaga agar tidak tenggelam di perkotaan
Mixed Media Di Atas Kanvas β 2024, 60 x 40 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Karya ini merupakan visualisasi dari interpretasi saya terhadap gejala yang terjadi dalam keseharian kita. Beragam informasi sosial politik budaya, perilaku masyarakat dalam menggunakan media sosial, berita-berita yang dimanipulasi oleh pihak tertentu untuk kepentingan sendiri, menimbulkan banyak ekses dan kebingungan di masyarakat dan berpeluang menimbulkan benturan sosial. (Ujung Pandang, 3 Oktober 1975)Β
Jenis Karya : Dua Dimensi
Deskripsi :
Karya ini memvisualisasikan figur manusia tanpa gestur dan ekspresi tertentu. Manusia sebagai aktor kehidupan selalu menarik untuk dijadikan objek karya, baik dari sisi anatomisnya yang menawan ataupun dari aspek simboliknya dan sarat makna, orientasi visual karya ini tidak pada capaian bentuk melainkan pada kesan-kesan artistik dan simbolik saja. (Ujung Pandang, 3 Oktober 1975)Β
73 x 92, Cat Minyak Di Atas Kanvas, 2024, Β Dua Dimensi
Sayyang Pattuqduq artinya kuda menari, ini adalah masyarakat Suku Mandar. Kegiatan Sayyang Pattuqduq diadakan pada acara khataman Qur'an, visualisasi tradisi Sayyang Pattuqduq diabadikan dalam karya seni lukis.
80 x 60 cm, Cat Minyak Di Atas Kancas, 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Leluhur masyarakat dikenal sebagai pelaut ulung dan pemberani mengarungi ganasnya ombak samudra dengan menggunakan perahu tradisional Sandeq. Sebagai seorang seniman, sangat menarik kalau model perahu tradisional Sandeq dituangkan di atas kanvas.
150 x 150 cm, Oil On Kanvas 2024, Dua Dimensi
Deskripsi :
Sosok perempuan dengan mata terpejam dengan kipas di dada dalam balutan gaun adat Mandar di pentas ppertunjukan tari sunyi, sunyi dari memandang duniawi yang hanya sebagai panggung sandiwara, maka hati akan berbunyi indah dalam tarian pencarian diri dari diri sunyi...
Mix Media 2024, Instalasi
Deskripsi :
Prosesi pencarian diri. (Majene, 28 Juni 1972)Β
95 x 50, Pensil, Vilox & Pintu Kulkas, Dua Dimensi
Deskripsi :
Kesuburan tanah pendukung utama di negeri ini mengolah aktivitas pertanian yang dikenal dunia sebagai negara agraris.
Semangat upaya pemenuhan kebutuhan pangan mandiri bagi masyarakat (swasembada pangan) telah menjadi program utama selama ini, dan Indonesia patut meraihnya. Lumbung padi, pupuk, pestisida, koperasi, waduk, bendungan, irigasi, impor-ekspor, sampai pada kelompencapir petani zaman orba, merupakan sederet nama-nama dan istilah yang masih melekat lewat sugesti program sebagai hasil investasi besar untuk pertanian. Harapan ini bersamaan hadirnya tantangan alih fungsi lahan, cetak sawah melemah, regenerasi petani. Tentu juga dapat berpeluang membuka transformasi pertanian. Spesifik sawah tidak hanya secara langsung sebagai penghasil lahan pangan.
Melihat multifungsinya, baik dalam pelestarian lingkungan, tempat tumbuhnya gotong-royong bagi masyarakat desa, jadi sarana fefresh sebagai wisata pesawahan.
Aklirik Pada Kanvas β 2024, 42 x 59 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Gambar pensil warna Parrawana towaine Cammana, karya ini sebagai bentuk penghargaan terhadap beliau, di mana beliau adalah salah satu seniman wanita yang aktif berkarya dan melestarikan budaya semasa hidupnya. (Lambe, 6 Oktober 1994)Β
Pensil Di Atas Kertas β 2024, 42 x 59 cm, Instalasi
Deskripsi :
Gambar pensil warna seorang wanita yang sedang menikmati rokok kretek. Kara ini masih dalam proses penyelesaian. (Lambe, 6 Oktober 1994)Β
Media Kertas β 2021, 2022, 2023, 54 x 60 cm 3 Panel, Dua Dimensi
Deskripsi :
Karya yang menggunakan beberapa teknik grafis dicetak di atas kertas dengan tiga panel memperlihatkan visual yang berbeda-beda dengan cerita yang berbeda dengan tujuan yang sama memperlihatkan bagaimana seseorang tidak mengenali jati dirinya sendiri sampai lupa dan tidak peduli. (Pappang, 18 Januari 1997)Β
Jenis Karya : Dua Dimensi
Cat Aklirik Di Atas Kanvas β 2024, 90 x 68 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Hidup dari awal yang tanah, lalu kembali membumi diri. Kehidupan sebagai pembuluh keseimbangan. Manusia lahir lalu beranak pinak dan berevolusi menjadi satu pada bumi. Keselamatan alam tergantung seberapa besar kecintaan manusia pada alam. Karena manusia sebagai denyut nadi untuk untuk keberlangsungan bumi untuk dinikmati generasi selanjutnya, walau semua manusia akan menjadi tanah dan kembali menyatu dengan bumi. (Tinambung 3 Desember 1973)Β
Cat Minyak Di Atas Kanvas β 2024, 92 x 72 cm, Dua Dimensi
Deskripsi :
Selamatkan pesona tanah Mandar!
Jangan biarkan Mandar tumbuh subur tanpa tanda pengenal, baik itu budaya, tradisinya juga kulinernya. Tanah Mandar ini akan berjaya bilamana kearifan lokalnya disertakan dalam pembangunan.
Phobia ini harus dikabarkan!
Apa yang terdamba, Jaya lestarilah
Mandarku dengan warnamu!
(Campalagian, 21 Agustus 1967)Β