Fertilisasi adalah proses bertemunya sel telur dan ovum. Sperma akan hidup beberapa hari di dalam oviduk, sedangkan ovum tetap fertil selama 24 jam dari ovulasi. Kontraksi dinding uteri akan membantu sperma mendekati ovum, sperma yang bertemu ovum akrosomnya akan membuka dn mengeluarkan enzim pelarut zona pelusida pada telur, maka terjadi perubahan sehingga sperma yang lain tidak dapat masuk. Bertemunya sel telur dan sel sperma dioviduk akan membentuk zigot, zigot akan membelah-membelah digerakkan silia oviduk memakan waktu 3-5 hari ke uterus, kehamilan berkisar 266 hari/38 minggu. Kehamilan pada tikus selama 28 hari, anjing 60 hari, kerbau 270 hari, jerapa 420 hari dan pada gajah 600 hari.
Sel telur + sel sperma → zigot → morula (2 sel, 4 sel, 8 sel sampai membentuk benda bulat seperti murbei)→blastula (bola berongga)→ uterus (implantasi) → Gastrula (terdapat 3 lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm).
Pada tahap Organogenesis (Pembentukan organ) terjadi hal berikut :
a) Ektoderm membentuk saraf, otak, sumsum tulang belakang, epidermis, rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kelenjar
susu, lapisan mukosa rongga mulut, rektum, email gigi, bagian kloaka, lapisan permukan rongga hidung, reseptor pada
epidermis, mata, telinga, dan kuku.
b) Mesoderm membentuk otot, tulang, jantung, dermis, pembuluh darah, ginjal, testis, ovarium, oviduk, uterus, ureter, sistem
limfa, getah bening, dan lapisan rogga tubuh.
c) Endoderm membentuk faring, esofagus, lambung, usus, hati, tiroid, paratiroid, timus, lapisan luar uretra, pankreas, trakea dan
paru paru.
Membran embrio terbentuk saat periode embrionik. Antara lain:
a) Kantong kuning telur, pada beberapa spesies berfungsi penyedia nutrisi bagi embrio, dan pada manusia brfungsi sebagai
tempat pemunculan selsel darah dan pembuluh darah pertama. Selaput-selaput tersebut berfungsi untuk melindungi embrio terhadap kekeringan dan goncangan-goncangan dan membantu proses pernapasan, eksresi dan fungsi-fungsi penting lainnya selama kehidupannya didalam rahim. Kantong kuning telur mengandung sel-sel yang akan berkembang menjadi
spermatogonium dan oogonium setelah bayi dewasa.
b) Amnion (air ketuban), berisi cairan yang berfungsi sebagai pelindung yang menyelubungi embrio dari gesekan dan membantu
regulasi suhu tubuh embrio, embrio tetap basah.
c) Karion, mengandung banyak pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya dengan
perantaraan plasenta (tembuni). Karion menyelubungi amnion.
d) Alantois, terletak di dalam tali pusat. Jaringan epitelnya menghilang dan yang menetap adalah pembuluh-pembuluh darah
yang berfungsi untuk menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta. Fungsi alantois uutuk respirasi, saluran makanan
dan ekskresi.
Pembentukan plasenta pada bulan ke-3, berkembang dari karion. Fungsi plasenta yaitu: pengambilan O2 dan makanan dari darah ibu ke janin, berdifusinya CO2 dan sisa metabolisme janin ke darah ibu, mencegah mikroorganisme masuk ke tubuh janin, menghasilkan hormon untuk memelihara kehamilan.
Bila pertumbuhan dan perkembangan janin telah sempurna, janin akan keluar melalui vagina. Selubung janin akan pecah, diikuti keluarnya plasenta. Pada saat proses kehamilan, progesteron dan estrogen merangsang pertumbuhan kelenjar air susu, tetapi setelah kelahiran hormon prolaktin yang dihasilkan kelenjar hipofisis yang merangsang produksi air susu.
Ukuran dan bentuk berkembang sesuai perkembangan usianya. Bakal bayi tampak seperti tanda baca yang memiliki kepala dan ekor.
Sekitar minggu ke-3 sel darah merah mulai dibentuk oleh lapisan ari-ari.
Pada minggu ke-4 pembentukan sel darah ini dialihkan ke lapisan permukaan rongga pembuluh darahnya yang disebut endotel. Selanjutnya tugas ini diambil alih oleh hati pada minggu ke-6 dan oleh limpa kecil serta jaringan lainnya yang serupa pada bulan ke-3.
Semua organ tubuh embrio telah tercetak walaupun masih dalam bentuk kasar. Dalam tempo 1 atau 2 bulan hampir seluruh rincian organ tubuh telah terbentuk. Tunas kaki dan tangan telah menonjol dan lekuk raut wajah mulai kelihatan. Wujud kepala mulai nyata. Mata dan bakal telinga mulai terbentuk. Otak mulai berkembang, jantung juga berkembang. Awalnya mempunyai struktur sederhana berupa tonjolan yang timbul dari bagian yang nantinya akan berkembang menjadi tenggorokan, walaupun sebenarnya janin tidak bisa bernapas secara langsung dengan paru-paru karena berada di dalam air ketuban. Saluran pencernaan juga berkembang. Bagian yang terbentuk lebih dulu adalah kerongkongan, lambung, dan usus. Wujud bahu mulai jelas. Dua hari kemudian jemari tangan mulai tumbuh yang diikuti ibu jari pada hari ke-36. Hari berikutnya hidung dan telinga mulai dapat memberikan ciri-ciri khas. Saraf dan otot mulai berkembang dengan pesat. Organ ginjal mengalami perkembangan, ginjal mengalami 3 bentuk/perkembangan. Pada minggu ke-4 - 6 ginjal terbentuk sangat sederhana yang disebut pronefros. Kemudian pada bulan berikutnya ginjal pertama ini akan melebur lalu digantikan oleh pasangan ginjal berikutnya yang disebut mesonefros. Ginjal ini berfungsi pada minggu ke-7 dan hanya satu minggu saja. Setelah itu melebur, lalu menghilang. Bakal bayi berukuran sebesar kacang merah. Jemari terbentuk. Kepala membesar seiring dengan pembesaran otak. Lengan dan tangan lebih cepat terbentuk daripada kaki. Kedua pasang anggota tubuh ini akan mulai bergerak walaupun belum dapat dirasakan oleh si ibu.
Setelah minggu ke-5 kelompok mata mulai berkembang, lambat laun menutupi mata yang sementara ini sedang mengalami perkembangan.
Saluran pencernaan berkembang lebih lanjut untuk membentuk lambung, usus kecil, usus besar.
Hati, kantung empedu, dan pankreas juga akan terbentuk, kemudian masing-masing berkembang terus untuk membentuk wujud akhir pada bulan-bulan berikutnya.
Lambung akan memiliki wujud akhir pada minggu ke-8. Proses pencernaan makanan yang berasal dari air ketuban menghasilkan kotoran berwarna hijau yang disebut mekonium. Kotoran janin ini dikeluarkan oleh janin ke dalam air ketuban, sehingga bisa mencemarinya. Walaupun demikian, air ketuban tetap steril karena kotoran tersebut steril. Kotoran ini juga ada yang terkumpul dalam saluran pencernaan lalu nantinya dikeluarkan pada hari-hari pertama setelah kelahiran.
Terbentuk ginjal sejati. Ginjal ini sudah mampu menghasilkan air kencing lalu membuang keluar tubuh. Tetapi air kencing tersebut steril sehingga tidak mencemari air ketuban. Pada bulan ke-3 kuku jemari tangan dan kaki mulai terbentuk. Kuku dapat tumbuh panjang sehingga ada saja bayi yang lahir dengan bekas cakaran pada wajahnya. Permukaan telapak tangan dan kaki akan ditumbuhi bulu halus. Bulu mata dan kumis juga tumbuh saat ini.
Bulan ke-3 dan seterusnya terjadi tahap penyempurnaan di sana sini. Bibir akan terbentuk, pipi mulai menebal, puting pengecap lidah mulai terbentuk, dan kelenjar air liur.
Alat kelamin telah mulai memiliki wujud sehingga dapat dikenali apakan janin laki-laki atau perempuan. Kandung telur janin perempuan akan mulai memproduksi cikal bakal sel telur dan buah pelir janin laki-laki akan mulai membuat cikap bakal sperma.