Konsep dan Definisi
Menurut UNDP, IPM didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk (a process of enlarging the choice of people). IPM mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu: lamanya hidup, pengetahuan/tingkat pendidikan dan standar hidup layak.
Interpretasi
Angka IPM memberikan gambaran komprehensip mengenai tingkat pencapaian pembangunan manusia sebagai dampak dari kegiatan pembangunan yang dilakuan oleh suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilai IPM suatu negara/daerah, menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik
Kegunaan
Untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Konsep dan Definisi
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir
Interpretasi
AHH Indonesia pada tahun 2016 sebesar 70,90 tahun. Artinya, secara rata-rata bayi yang baru lahir pada tahun 2016 memiliki peluang untuk bertahan hidup sampai dengan 70,90 tahun
Kegunaan
AHH mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat
Konsep dan Definisi
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang
Interpretasi
Angka HLS menunjukkan peluang anak usia 7 tahun ke atas untuk mengenyam pendidikan formal pada waktu tertentu. HLS Indonesia pada tahun 2016 sebesar 12,72 tahun. Artinya, secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal pada tahun 2016 memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,72 tahun atau setara dengan Diploma I
Kegunaan
HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang
Konsep dan Definisi
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)/ Mean Years School (MYS) didefinisikan sebagai jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk dalam menjalani pendidikan formal
Interpretasi
RLS dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pedididikan masyarakat dalam suatu wilayah. RLS Indonesia pada tahun 2016 sebesar 7,95 tahun. Artinya, secara rata-rata penduduk Indonesia yang berusia 25 tahun ke atas telah menempuh pendidikan selama 7,95 tahun atau hampir menamatkan kelas VIII
Kegunaan
RLS dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pedididikan masyarakat dalam suatu wilayah
Konsep dan Definisi
Penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran
Interpretasi
Semakin tinggi jumlah angkatan kerja, berarti semakin banyak jumlah penduduk yang berpotensi untuk bekerja
Kegunaan
Indikator ini bermanfaat untuk mengetahui jumlah penduduk yang berpotensi untuk bekerja
Konsep dan Definisi
Tingkat pengangguran terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. .Pengangguran yaitu: (1) penduduk yang aktif mencari pekerjaan, (2) penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, (3) penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, (4) kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja
Interpretasi
Menunjukkan kemampuan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap persediaan (supply) tenaga kerja yang ada. Semakin tinggi nilai indikator ini, semakin banyak persediaan tenaga kerja yang tidak termanfaatkan. Indikator ini dapat memberikan sinyal tentang kinerja pasar kerja dan berlangsungnya kondisi ekonomi tertentu, seperti resesi, perubahan siklus bisnis dan teknologi, dan lain-lain. Pembedaan menurut jenis kelamin, kelompok umur, dan tingkat pendidikan dapat menggambarkan kesenjangan keterserapan di lapangan kerja antar kelompok tersebut
Kegunaan
Mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran
Konsep dan Definisi
Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan
Interpretasi
Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin
Kegunaan
Untuk mengukur beberapa indikator kemiskinan, seperti jumlah dan persentase penduduk miskin (headcount index-Po), indeks kedalaman kemiskinan (poverty gap index-P1), dan indeks keparahan kemiskinan (poverty severity index-P2)
Konsep dan Definisi
Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Interpretasi
Penurunan nilai indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit
Kegunaan
Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap index, semakin besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan dan program
Konsep dan Definisi
Indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.
Interpretasi
Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.
Kegunaan
Memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi bagi penduduk yang miskin
Konsep dan Definisi
Pertumbuhan ekonomi dari tahun t-1 ke tahun t
Interpretasi
Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya kenaikan produksi barang dan jasa
Kegunaan
Memperlihatkan tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode waktu tertentu
Konsep dan Definisi
Menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu
Interpretasi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu
Kegunaan
Untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional;
Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional;
Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan
Konsep dan Definisi
Sumbangan dari setiap satuan unit pengamatan (lapangan usahan dalam PB/PDRB sektoral atau penggunaan dalam PDB/PDRB pengeluaran) terhadap total agregat PDRB/PDB yang dinyatakan dalam persentase
Interpretasi
Besarnya sumber pertumbuhan PDB dari sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2008 sebesar 1,2 persen, yang artinya sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 1,2 persen terhadap nilai PDB pada tahun 2008
Kegunaan
Menunjukkan peranan/sumbangan setiap sektor ekonomi terhadap PDB/PDRB pada periode tertentu
Konsep dan Definisi
Persentase besaran Produk Domestik Regional Bruto suatu kabupaten/kota terhadap jumlah Produk Domestik Regional Bruto seluruh kabupaten/kota
Interpretasi
Semakin besar kontribusi Produk Domestik Regional Bruto kabupaten/kota, semakin besar peranan kabupaten/kota tersebut dalam perekonomian provinsi
Kegunaan
Menunjukkan struktur perekonomian atau peranan kabupaten/kota dalam perekonomian provinsi
Konsep dan Definisi
IPG adalah indikator yang menggambarkan perbandingan (rasio) capaian antara IPM Perempuan dengan IPM Laki-laki. Penghitungan IPG mengacu pada metodologi yang digunakan oleh UNDP dalam menghitung Gender Development Index (GDI) dan Human Development Indeks (HDI) pada tahun 2010. Perubahan metode ini merupakan penyesuaian dengan perubahan metodologi pada IPM. Selain sebagai penyempurnaan dari metode sebelumnya, IPG metode baru juga merupakan pengukuran langsung terhadap ketimpangan antargender dalam pencapaian pembangunan manusia
Interpretasi
Semakin kecil jarak angka IPG dengan nilai 100, maka semakin setara pembangunan antara perempuan dengan laki-laki. Namun semakin besar jarak angka IPG dengan nilai 100, maka semakin besar perbedaan capaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki. Angka 100 adalah standar untuk menginterpretasikan angka IPG, karena 100 menggambarkan rasio perbandingan yang paling sempurna
Kegunaan
Untuk melengkapi penghitungan IPM dengan memberikan informasi capaian pembangunan manusia menurut gender. IPG mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan perbandingan pencapaian antara laki-laki dan perempuan