Kemiskinan

Video

Tabel dan Grafik Kemiskinan Kabupaten Bangka Barat

Analisis

Kemiskinan di Kabupaten Bangka Barat naik sebesar 0,05 persen di Tahun 2021. Jumlah penduduk miskin bertambah sebanyak 20 jiwa menjadi 5,85 ribu jiwa di Tahun 2021


Dilihat dari Garis Kemiskinan Bangka Barat Tahun 2021 sebesar Rp 599.887, terdapat peningkatan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan setara 2100 kkal perkapita perhari dan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan di Bangka Barat.


Indeks kedalaman kemiskinan (P1) juga mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen yang menunjukkan bahwa jarak antara penduduk miskin dengan Garis Kemiskinan semakin besar.


Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Tahun 2021 tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan Tahun sebelumnya, artinya tidak ada perubahan keparahan kemiskinan yang ada diantara sesama penduduk miskin yang hidup dibawah garis kemiskinan.

Metadata

Kemiskinan

Garis Kemiskinan (GK)

Konsep dan Definisi

Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan

Interpretasi

Garis kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan. Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin

Kegunaan

Untuk mengukur beberapa indikator kemiskinan, seperti jumlah dan persentase penduduk miskin (headcount index-Po), indeks kedalaman kemiskinan (poverty gap index-P1), dan indeks keparahan kemiskinan (poverty severity index-P2)


Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1)

Konsep dan Definisi

Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Interpretasi

Penurunan nilai indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit

Kegunaan

Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap index, semakin besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan dan program


Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2)

Konsep dan Definisi

Indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Interpretasi

Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin.

Kegunaan

Memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi bagi penduduk yang miskin