Membaca Menulis Permulaan (MMP) merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan dikelas-kelas awal pada saat ananda mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap awal memasuki bangku kelas 1 sekolah dasar, ananda diperkenalkan dengan lambang-lambang tulisan yang biasa digunakan untuk berkomunikasi
Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Pada tahap ini sangat dimungkinkan ananda dapat melafalkan lambang-lambang huruf yang dibacanya. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan yaitu dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan lambang-lambang itu menjadi bermakna .
2. Tujuan MMP Kelas 1
Ananda mampu membaca huruf sampai pada membaca kalimat sederhana dengan lancar dan tepat.
Ananda mampu menulis huruf sampai pada menulis kalimat sederhana pada buku fonik.
3. Pengelompokan MMP
Pemetaan didasarkan pada hasil evaluasi pembelajaran dan diperoleh 2 kelompok MMP
a. MMP Kelompok 1
Mulai dari huruf, dua suku kata, tiga suku kata, ng, ny, paten
Kegiatan pembelajaran saat disekolah dilaksanakan bersama guru pendamping masing-masing kelompok
Kegiatan pembelajaran/setor membaca selama pembelajaran daring, dilaksanakan melalui videocall 1x/pekan yaitu pada hari Jum’at atau sesuai dengan kesepakatan kelompok
b. MMP Kelompok 2
Kegiatan pembelajaran di sekolah Ananda didampingi guru untuk membaca kalimat sederhana dengan benar
Kegiatan pembelajaran saat daring di share melalui WA Group setiap hari Jum’at
Kegiatan pembelajaran via zoom paling sedikit 1x/bulan
4. Metode MMP
Metode pembelajaran membaca permulaan, antara lain sebagai berikut:
Metode abjad atau alphabet. Pembelajaran dimulai dengan memperkenalkan huruf-huruf yang harus dihafalkan dengan melafalkan sesuai dengan bunyinya dalam abjad.
Metode Eja. Huruf-huruf tersebut dihapalkan dan dilafalkan murid sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Sebagai contoh A a, B b, C c, D d, E e, F f, dan seterusnya. Dilafalkan sebagai a, be, ce, de, e, ef, dan seterusnya.
Metode suku kata dan metode kata. Diawali dengan pengenalan suku kata, seperti ba, bi, bu, be, bu, ca, ci, cu, ce, cu, da, di ,du, de, du, ka, ki, ku, ke, ku dan seterusnya. Suku-suku kata tersebut kemudian dirangkai menjadi kata bermakna.
Metode Demonstrasi. Teknik mengajar dilakukan dengan memperagakan, mempertunjukan, atau menayangkan sesuatu.
Metode Penugasan. Tteknik pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas berdasarkan petunjuk atau instruksi guru.
Metode Tanya Jawab. Melalui pertanyaan guru memancing waktu jawaban tertentu dari siswa jawaban yang diharapkan akan tercapai apabila siswa telah mempunyai pengetahuan siap, ingatan, atau juga penalaran tentang yang ditanyakan.
Metode pembelajaran menulis permulaan, antara lain sebagai berikut:
a. Latihan menegakkan pensil dan duduk dengn sikap dan posisi yang benar.
b. Latihan gerakan tangan.
c. Latihan mengeblat, yaitu meniru atau menebalkan suatu tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada.
d. Latihan menghubung- hubungkan tanda titik yang membentuk tulisan.
e. Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran atau dari tulisan guru di papan tulis.
f. Latihan dekte atau imla, dimaksudkan untuk melatih siswa dalam mengkoordinasi antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-jemari, sehingga ucapan guru dapat didengar, diingat, dan dipindahkan dalam wujud tulisan.
g. Latihan melengkapi tulisan yang sengaja dihilangka beberapa kata, huruf, atau suku kata.
h. Menulis nama benda yang terdpat dalam gambar atau yang dekat dengan anak.
5. Evaluasi MMP
Penilaian dalam pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) berkenaan dengan penilaian terhadap proses dan penilaian terhadap hasil penilaian proses penilaian yang dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung, guru akan memperhatikan aktivitas, respon, kegiatan, minat, sikap dan upaya-upaya siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian terhadap hasil berupa tes tertulis dan tes secara lisan.