RAMBUTAN

RAMBUTAN

Nama Lokal : Rambutan

Nama Ilmiah : Nephelium lappaceum

Asal tanaman : Berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara.

Informasi lebih lanjut :

Asal-Usul Rambutan dari sumber genetiknya adalah Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Berbagai spesies liar terdapat di pedalaman Kalimantan Timur. Kini, rambutan juga menyebar ke Filipina, Thailand, Vietnam, dan negara tropik lainnya. Kayu pohon rambutan cukup keras dan kering, tetapi mudah pecah sehingga kurang baik untuk bahan bangunan. Namun, kayu rambutan bagus sekali untuk kayu bakar. Akar tanaman ini untuk obat demam, kulit kayunya untuk obat radang mulut, dan daunnya untuk obat sakit kepala sebagai tapal (popok). Daging buah yang telah matang dapat dikalengkan, setelah bijinya dikeluarkan.

Varietas rambutan yang dianjurkan (telah dilepas) adalah binjai (merah), rapiah (kecil, hijau kekuningan), lebak bulus (merah), garuda (besar, merah menyala), antalagi (merah), dan bahrarang (merah) serta sitangkue (merah). Buah rambutan dapat dipetik setelah matang pohon atau umur 120 hari setelah anthesis (bunga mekar). Panen dilakukan dengan cara memotong tangkai rangkaian (tandan) buah. Hasilnya dapat mencapai 500—700 kg/ pohon. Musim panen rambutan terjadi pada bulan Desember—Februari. Untuk pemasaran ke luar negeri, buah harus dibersihkan dari kutu dan semut.

Sumber: https://www.pertanianku.com/mengenal-asal-usul-rambutan/