Betapa pentingnya bersuci (Taharah) dalam kehidupan kita, baik dari najis maupun dari hadas. Bersuci memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa. Keutamaan-keutamaan iut antara lain:
Orang yang hidup bersih akan terhindar dari segala macam penyakit karenakebanyakan sumber penyakit berasal dari kuman dan kotoran.
Rasulullah saw. bersabda bahwa orang yang selalu menjaga wu«u akan bersinar wajahnya kelak saat dibangkitkan dari kubur.
Dapat dijadikan sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Rasulullah saw. menegaskan bahwa kebersihan itu sebagian dari iman dan ada ungkapan bijak pula yang mengatakan kebersihan pangkal kesehatan”.
Kebersihan akan membuat kita menjalani hidup dengan lebih nyaman.
Bacalah cerita berikut!
Seorang nenek penjual bunga cempaka setiap hari berjalan jauh ke pasar di kota untuk berjualan. Selepas berjualan, dia singgah dulu ke masjid untuk salat zuhur.
Selepas berdoa, nenek itu membersihkan sampah dedaunan yang berserakan di halaman masjid. Ini dilakukannya setiap hari di bawah terik matahari. Setelah semua daun dibersihkan barulah dia pulang ke desanya. Pengurus masjid kasihan melihat kebiasaan nenek itu.
Suatu hari, pengurus masjid memutuskan untuk membersihkan daun yang berserakan di halaman masjid sebelum nenek itu datang. Mereka pikir usaha itu akan membantu si nenek agar tidak perlu bersusah payah membersihkan halaman masjid itu.
Rupanya, niat baik itu malah membuat nenek tersebut sedih dan akhirnya menangis.
Dia bermohon supaya dia terus diberi kesempatan membersihkan halaman masjid seperti biasa.
Akhirnya, pihak masjid terpaksa membiarkan situasi berjalan seperti biasa supaya nenek itu tidak lagi mengiba.
Suatu ketika, seorang kyai bertanya mengapa si nenek melakukan hal tersebut.
“Saya ini perempuan bodoh, Kyai. Saya tahu, amal-amal saya yang kecil ini mungkin juga tidak benar. Saya tidak mungkin selamat pada hari kiamat tanpa syafaat Rasulullah saw. Setiap kali mengambil selembar daun, saya ucapkan satu salawat kepada Rasulullah saw. Kelak jika saya mati, saya ingin Rasulullah saw. menjemput saya. Biarlah semua dedaunan ini bersaksi bahwa saya telah membacakan salawat kepadanya.”
“Sesungguhnya Allah dan malaikat bersalawat kepada nabi. Wahai orang-orang yang beriman bersalawat salamlah kepadanya. (Q.S. al-Ahzab/33: 56)
Rasulullah saw. bersabda: “Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu.” ( H.R. Abu Dawud).
Mudah-mudahan kita dapat sama-sama menghayati keikhlasan sifatnenek yang mulia itu. Amin!
(Sumber: Hiburan Orang-orang Salih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh hikmah)