MUI MENGAYOMI KAUM MUSLIMIN DI SELURUH INDONESIA

Berita

MAKLUMAT MUI SUMBARNomor: 001/MUI-SB/XII/2019
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله و على آله و من والاه
Dewan Pimpinan Majelis Ulama (MUI) Provinsi Sumatera Barat menyampaikan maklumat kepada Kaum Muslimin dan Muslimat serta seluruh lapisan masyarakat, sebagai berikut :

Toleransi dalam ajaran Islam merupakan bagian dari petunjuk Allah swt dalam hubungan dengan umat lain. (QS. al-Mumtahanah 60 : 8-9).
Konsep toleransi dalam Islam adalah membiarkan umat lain beribadah sesuai dengan keyakinan mereka bukan melibatkan diri dalam kegiatan ibadah mereka atau memakai simbol-simbol yang menjadi bagian dari ibadah mereka atau mengikuti ciri khas mereka sebagai umat berdasarkan firman Allah swt dalam (QS. al-Kafirun 109 : 1-6) dan hadits Rasulullah saw: "Siapa yang menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk golongan mereka" (HR.Abu Daud, dari Ibn Umar).
Untuk menghindari timbulnya rasa tertuduh di kalangan umat Islam maka di tengah mayoritas umat Islam, tidak perlu ada himbauan “dilarang sweeping” dari pihak aparat penegak hukum karena memang pada prinsipnya selama masing-masing umat saling menjaga, tidak akan ada kegiatan itu sama sekali. Karena itu, kami menghimbau aparat penegak hukum untuk mengantisipasi berbagai tindakan yang melibatkan apalagi sampai memaksa umat Islam untuk mengikuti kegiatan ibadah agama lain atau memakai simbol-simbol khusus mereka.
Kepada seluruh kaum muslimin agar menjaga aqidah serta kepribadian sebagai umat Islam dan menjauhkan diri dari mengikuti kegiatan ibadah umat lain dan jangan meniru ciri khas mereka.
Mengucapkan selamat natal, mengikuti natal bersama, memakai topi santa dan penggunaan atribut keagamaan lainnya yang menjadi bagian aqidah, ibadah dan ciri khas kaum kafir adalah haram bagi kaum muslimin. Adapun keharaman penggunaan atribut non muslim oleh kaum muslimin, ataupun keharaman ajakan/ perintah menggunakan atribut dimaksud telah ditegaskan dalam Fatwa MUI Nomor 56 Tahun 2016.
Kegiatan-kegiatan agama lain atau ciri khas mereka seperti natal, nyepi waisak, cap gomeh, tahun baru miladiyyah, valentine day dan lainnya bukanlah bagian dari ajaran Islam, dan umat Islam tidak dibenarkan (haram) untuk mengikutinya karena di dalamnya terdapat kekufuran, kesyirikan dan pengagungan syi’ar agama yang tidak bersesuaian dengan ajaran Islam.
Kepada kaum muslimin untuk tidak mengistimewakan malam pergantian tahun baru miladiyah dengan berbagai kegiatan, walaupun dengan ibadah seperti shalawat, dzikir dan lainnya karena memang tidak ada dalil yang bisa dijadikan hujjah syar’iyyah untuk mengkhususkan malam itu dengan ibadah tertentu.
Kepada seluruh kaum muslimin dihimbau untuk tulus (ikhlas) menerima ajaran Islam dan masuk ke dalam Islam secara utuh agar terhindar dari kesesatan dan penyesatan yang akan membuat umat kehilangan kepribadian yang Islami (syakhshiiyyah Islamiyyah).

Demikianlah maklumat ini kami sampaikan semoga menjadi perhatian.حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير

RAPAT BULANAN MUI PADANG UTARA RABU 7 JUNI 2023

Berdasarkan kesepakatan Pengurus MUI Kecamatan Padang Utara, bahwa setiap Hari Rabu minggu pertama setiap bulan dilakukan rapat koordinasi antara semua Pengurus untuk membahas masalah-masalah keumatan yang ada di Padang Utara.

Hari Rabu 7 Juni 2023 dimulai pukul 10.00 WIB telah dilakukan pertemuan di Kantor KUA Kecamatan Padang Utara yang diikuti sekitar 12 orang pengurus. Rapat dibuka oleh Sekretaris, menjelaskan masalah utama yang akan dibahas, yang pertama adalah persiapan acara pengukuhan Pengurus MUI Kelurahan se Padang Utara. Kedua membahas jam pelaksanaan Rapat bulanan. Acara Selanjutnya Kata sambutan dari Ketua MUI Buya Syamsul Bahri. Buya menginformasikan bahwa beliau bersama sekretaris sudah dua kali ke kantor Camat Padang Utara, namun belum berkesempatan bertemu dengan Bapak Camat untuk membahas persiapan Pengukuhan Pengurus MUI Kelurahan. Selanjutnya Ketua menyampaikan banyak masalah umat yang harus kita diskusikan agar umat tidak resah, misalnya Berita di Medsos, bahwa di Padang Tingkat Peceraian sangat tinggi, bahwa diberitakan sampai 100 orang perhari. Ini harus diklearkan, apa benar sebanyak itu orang bercerai perhari. Apalagi diinfokan penyebab utamanya adalah Reuni SMA dan Reuni Teman Kuliah. Kemudian di salah satu Masjid ada penceramah yang menyampaikan bahwa "Wanita Haram Sholat di Masjid"

Juga ada keraguan di beberapa masjid berkenaan dengan ketentuan Qurban, ada yang berpendapat bahwa yang tidak boleh dipotong kuku ataupun rambut adalah peserta Qurban, sementara yang lainnya berpendapat bahwa yang tidak boleh dipotong kuku dan rambut adalah hewan yang akan diqurbankan. Oleh sebab itu kewajiban MUI membuat Fatwa berkenaan dengan hal-hal yang dipertanyakan oleh Umat.

Hal lain yang dibahas dalam rapat adalah berkenaan dengan media untuk menginformasikan fatwa-fatwa yang sudah dibuat, agar umat dengan segera dapat mengetahui kebenaran yang harus diikuti oleh umat. Semua Pengurus bersepakat untuk membuat Website MUI Padang Utara.

Berkenanan dengan urusan persiapan Pengukuhan Pengurus MUI Kelurahan, maka akan dibuat Surat Resmi ke Bapak Camat Padang Utara meminta kesediaan bpk Camat untuk memfasilitasi Tempat dan Konsumsi acara Pengukuhan MUI Kelurahan se Kecamatan Padang Utara. Surat akan dikirimkan dengan media WA. Setelah ada tanggapan dari Bapak Camat baru diadakan pertemuan dengan beliau.

Untuk klarifikasi Berita Tingginya tingkat perceraian yang disebabkan oleh Reuni SMA dan Teman kuliah, juga akan menulis surat ke Pengadilan Agama Padang.

Selanjutnya pengurus bersepakat bahwa Rapat Rutin setiap Rabu minggu pertama setiap bulan akan dimulai pukul 09.30 WIB. Diharapkan Rabu bulan Juli 2023 semua Pengurus bisa datang tepat waktu, imbuh Ketua. Insya Allah (Humas)

Page updated

Google Sites

Report abuse