KELAS 6

Tema 2

101-Al-Qaariah.mp3

QS AL -QARI'AH

Ketika Bumi Berhenti Berputar

(Hari Akhir atau Hari Kiamat)

A. Makna Hari Akhir

Hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan semua makhluk di dalamnya mati. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah Subhanahu wata’ala.

Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Subhanahu wata’ala saja yang mengetahui kapan peristiwa hari Kiamat terjadi. Namun, kita harus percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada Hari Kiamat adalah rukun iman yang kelima.

Pada hari Akhir, seluruh manusia meninggal dunia, tidak ada satupun makhluk di dunia ini yang hidup. Manusia akan dibangkitkan kembali untuk kemudian dikumpulkan di Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal perbuatannya selama hidup di dunia. Tiap manusia harus mempertanggungjawabkan tiap amal perbuatan yang dilakukannya ketika hidup di dunia. Di Padang Mahsyar, manusia memikirkan dirinya masing-masing, hukuman ataukah kenikmatan yang akan diterimanya atas amal perbuatan selama di dunia. Apakah ia menerima buku amal perbuatan yang menyenangkan atau menyedihkan. Apakah amalan kebaikan lebih berat daripada amalan keburukan, atau sebaliknya. Jika amalan kebaikan lebih banyak, sorga telah menantinya. Jika amalan keburukan lebih banyak, neraka telah menantinya.

Peristiwa Hari Akhir telah disebutkan di dalam Q.S. al-Qāri’ah/101: 1 – 11:

B. Macam-Macam Hari Akhir

1. Kiamat Sugrā (Kiamat Kecil)

Tahukah kalian apa Kiamat Sugrā (kiamat kecil) itu? Kiamat Sugra ialah hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang. Kiamat kecil dapat terjadi di mana saja di atas bumi ini. Kiamat kecil dapat menimpa siapa saja dan di mana saja, seperti kematian seseorang. Kiamat Sugrā (kiamat kecil) bisa saja terjadi karena ulah manusia sendiri. Misalnya, berkendaraan tidak hati-hati sehingga kecelakaan, membakar hutan dan menebang pohon-pohon yang tidak terkendali sehingga gunung menjadi gundul, tanah longsor serta membuang sampah di sungai sehingga mengakibatkan banjir.

2. Kiamat Kubrā (Kiamat Besar)

Kiamat Kubrā (kiamat besar) adalah hancurnya alam semesta beserta isinya, seperti matahari, bumi dan planet-planet lainnya. Bumi berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup. Allah Subhanahu wata’ala menjelaskan di dalam Q.S. al-Zalzalah/99:1-2, yang artinya:

  1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat;

  2. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya.

Kelak di Hari Akhir setelah alam semesta dihancurkan, manusia dibangkitkan kembali dari alam kuburnya. Kiamat Kubrā lebih dahsyat dan tak ada seorang pun yang tahu kapan akan terjadi. Bahkan, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam pun tidak diberi tahu oleh Allah Subhanahu wata’ala. Hanya Allah Subhanahu wata’ala yang tahu.


C. Tanda-Tanda Hari Akhir

Di antara tanda-tanda bahwa kiamat sudah dekat adalah sebagai berikut:

  1. Banyak ulama Muslim yang wafat.

  2. Ilmu agama dianggap tidak penting.

  3. Maksiat makin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.

  4. Banyak laki-laki yang perilakunya menyerupai perempuan, atau sebaliknya perempuan berperilaku seperti laki-laki.

  5. Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini.

  6. Minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar sehingga menimbulkan tindakan kriminalitas yang merajalela.

  7. Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.

D. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir

Setelah kita mengetahui makna dan tanda-tanda Hari Kiamat serta meyakininya, ada hikmah yang dapat kita gali, antara lain sebagai berikut:

  1. Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Subhanahu wata’ala

  2. Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.

  3. Kita menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wata’ala seperti: berkelahi, menggunakan obat terlarang/narkoba, minum minuman keras, mencuri, memfitnah dan, sebagainya.

  4. Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.

  5. Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.

  6. Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan, seperti melakukan salat lima waktu, mengerjakan PR, dan sebagainya.