Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), adalah karya ilmiah yang ditulis atau dikerjakan oleh kalangan remaja. Karya ilmiah maksudnya karya tulis yang penggarapannya mengikuti kaidah-kaidah ilmiah. Jadi, dengan adanya ekstrakurikuler KIR dapat menambah wawasan pengetahuan menulis ilmiah. Dalam hal ini, siswa tidak hanya memahami tulisan genre sastra yang sudah dipelajari mulai dari kelas 7 SMP atau bahkan sejak SD, melainkan siswa akan tahu menulis ilmiah dengan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Adapun deskripsi bagian kegiatan yang dirancang dalam ekstrakurikuler KIR ini ada beberapa tahap, antara lain sebagai berikut: (1) Pengenalan ragam genre tulisan kepada siswa. Dalam hal ini siswa diperkenalkan perbedaan dan persamaan genre tulisan ilmiah dengan genre tulisan teks sastra atau lainnya, (2) Memberi gambaran umum struktur karya ilmiah remaja. Dalam hal ini dijelaskan oleh pengampu ekstrakurikuler KIR secara umum saja, (3) memberi kesempatan pada siswa untuk menulis laporan teks biasa sesuai dengan tema atau judul yang akan diteliti untuk ke depannya, (4) Memberi materi pada masing-masing bab secara bertahap dan selanjutnya memberikan siswa tugas untuk merancang karya ilmiah yang akan diteliti untuk ke depannya, sehingga siswa bisa membuat karya ilmiah secara bertahap, dan (5) Finalisasi atau sunting karya ilmiah bersama guru pengampu baik dari segi bahasa, bentuk, dan struktur secara ilmiah secara keseluruhan.
Manfaat dan output yang akan diperoleh oleh siswa dalam ekstrakurikuler KIR ini secara umum yaitu siswa akan terlatih dalam penulisan karya ilmiah dasar, dapat dikembangkan sehingga manjadi penelitian yang bagus dalam tingkat siswa, menjadi modal bagi siswa untuk ke depannya dalam hal menulis teks, melati mengorelasikan antara sumber dan realita, dan menambah keilmuan dalam hal pengorganisasian fakta dan sistematis dalam menulis. Output dalam KIR atau karya ilmiah remaja yaitu siswa bisa siap jika terdapat lomba menulis karya ilmiah, selain itu karya masing-masing siswa nanti bisa diterbitkan di sebuah media atau sejenisnya sebagai pembelajaran yang ilmiah dengan catatan kalua karya siswa sudah benar-benar berkualitas. Dalam hal ini memang tidak bisa instan.
Program ekstrakurikuler catur bertujuan untuk mengembangkan bakat para siswa di bidang catur. Setelah kemampuan siswa dikembangkan diharapkan mereka dapat bersaing untuk berprestasi di acara-acara perlombaan yang diadakan setiap tahun baik oleh pemerintah maupun swasta. Adapun program kegiatan ekstrakurikuler catur di SMP Namira Probolinggo adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan definisi catur
2. Mengenalkan buah catur (hitam dan putih)
3. Mengenalkan gerakan (raja, benteng, gajah, menteri, kuda, bidak)
4. Mengenalkan rokade
5. Mengenalkan en-passant
6. Mengenalkan promosi
7. Mengenalkan sekak
8. Mengenalkan akhir permainan (menang/ remis)
9. Sparring/ tanding secara online (mulai teman hingga bintang tamu)
Ekstrakurikuler Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) adalah ekstakurikuler yang bertujuan untuk menghasilkan output siswa sadar lingkungan (sisdarling) dan upaya untuk menjadikan SMP Namira Kota Probolinggo meraih piala adiwiyata. Sedangkan tujuan umum yaitu melakukan pengimbasan dari siswa ekstrakurikuler PLH sehingga mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Namira Olimpiade Club ditujukan sebagai wadah untuk tambahan pembelajaran guna persiapan menuju berbagai lomba yang diadakan baik di lingkup dalam sekolah maupun luar sekolah (Lokal, Provinsi maupun Nasional). Adapun mata pelajaran yang dipelajari diantaranya Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris.
Melukis dapat mengembangkan bakat anak terhadap media visual. Menggambar termasuk kegiatan yang membantu mengembangkan daya imajinasi anak secara langsung maupun dalam dunia khayal sehingga dapat juga mengembangkan kemampuan motorik anak. Sebagai sarana healing terapy pelepas lelah ketika lelah pada pelajaran disekolah juga dipakai sebagai ajang pembelajaran menuju berbagai lomba yang diadakan di sekolah maupun di luar sekolah, dapat membentuk dan menguatkan karakter gambar yg dimiliki dari setiap anak
Adalah ekstra dimana peserta didik tidak hanya dibimbing untuk memasak, namun juga bagaimana menghitung harga jual, menghias makanan, bahkan membuat video tutorial atau buku kumpulan resep yang nantinya dapat berguna untuk peserta didik dan khalayak ramai. Masakan yang dipraktikkan bervariasi, mulai dari masakan nusantara dan mancanegara.
Sagara (Sanggar Sastra Namira) adalah wadah peduli dan penikmat sastra bagi siswa yang ingin menghasilkan karya sastra yang asyik. Penulisan cerpen, puisi, novel, naskah drama, dan karya sastra lainnya. Siswa diajak berdiskusi terkait kesukaannya tentang dunia sastra. Belajar berimajinasi dan menuangkannya ke dalam setiap goresan pena.
Dalam Ekstra ini Peserta didik diajari untuk belajar design, editing video sederhana dan 3D Model. Penyaluran bakat peserta didik dalam bidang teknologi, menguatkan sisi kreasi dan imajinasi dan disalurkan dalam media.
1. Muroja'ah, yaitu mengulang hafalan yang sudah dihafal dan disetorkan atau diperdengarkan kepada ust pembina. Yg lain menyimak
2. Sambung ayat bersama ust dan siswa, yaitu siswa atau ust memilih secara acak dalam menyambungkan ayat lalu akan diteruskan oleh siswanya, tujuannya membuat siswa lebih konsentrasi dan lebih memperhatikan temannya dalam menghafal .
3. Mudarasah bil ghoib, yaitu saling memperdengarkan antara ust atau sesama siswa dalam kelompok juz yg sama dan dilakukan secara bergantian per ayat atau beberapa ayat sesuai dengan yg disepakati oleh ust pembina .
Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut PMR. Palang Merah Remaja atau PMR adalah suatu organisasi binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan.