Panduan Ziarah Porta Santa
Gereja St Stefanus, Cilandak
Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U : Amin
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya
Di depan Patung St. Stefanus (Sebelum Memasuki Porta Santa) peziarah berdoa:
Allah Bapa yang Mahapengasih, Engkau menganugerahkan Santo Stefanus kepada Gereja-Mu sebagai saksi iman yang penuh keberanian. Dengan setia, ia mewartakan kabar gembira kepada mereka yang membutuhkan pengharapan, bahkan di tengah aniaya dan kesulitan. Kami datang kepada-Mu hari ini, memohon rahmat untuk meneladani semangat-Nya.
Melalui ziarah pintu suci ini, ajarlah kami untuk menjadi pewarta sukacita Injil, berani bersaksi tentang kasih-Mu di tengah dunia, dan setia mengampuni mereka yang menyakiti kami seperti yang diteladankan oleh St. Stefanus. Santo Stefanus, doakanlah kami, agar hidup kami mencerminkan cinta dan belas kasih Allah kepada semua orang. Doa ini kami unjukkan kepada-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Di depan Pintu Suci, peziarah mendaraskan Mazmur 122 (Nyanyian Ziarah Daud)
Mazmur 122
Aku bersukacita, ketika dikatakan kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah Tuhan”.
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
Yerusalem, yang dibangun sebagai kota yang rapat tersusun,
ke sanalah suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan,
untuk bersyukur kepada nama Tuhan, sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab, di sanalah didirikan kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi bagi keluarga Daud.
Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
“Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat Sentosa
Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!”
Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku, aku hendak mengucapkan:
“Sentosa bagimu!”
Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita,
aku hendak mencari kebaikan bagimu.
Kemuliaan …
Setelah Mazmur selesai didoakan, pemimpin mengucapkan:
“Yesus berkata: ‘Akulah Pintu. Barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.’” (Yohanes 10:9).
Hening sejenak untuk merenungkan Pintu Suci sebagai lambang Kristus yang membawa keselamatan. Kemudian, peziarah memasuki gereja melalui Porta Santa dengan penuh hormat dan keheningan.
Di dalam Gereja, peziarah mendoakan Doa Tahun Yubelium 2025 dan intensi Paus.
Doa Tahun Yubelium 2025
Bapa yang ada di surga, semoga iman yang telah Engkau anugerahkan kepada kami
dalam Putra-Mu, Yesus Kristus, saudara kami, dan nyala api cinta kasih yang
dicurahkan ke dalam hati kami oleh Roh Kudus, membangkitkan pengharapan yang
mulia akan kedatangan Kerajaan-Mu di dalam diri kami.
Semoga rahmat-Mu mengubah kami menjadi penabur-penabur yang gigih akan
benih- benih Injil yang menghidupkan umat manusia dan seluruh alam semesta dalam
penantian yang penuh iman akan surga dan bumi baru, ketika mengalahkan kekuatan
Jahat, kemuliaan-Mu akan dinyatakan untuk selama- lamanya.
Semoga rahmat Tahun Yubileum ini menghidupkan kembali dalam diri kami, Para
Peziarah Pengharapan, kerinduan akan harta surgawi, dan curahkanlah bagi seluruh
dunia, sukacita dan damai dari Sang Penebus kami.
Bagi-Mu, ya Allah yang Mahakuasa, pujian dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Amin
Intensi Doa Bapa Suci
(Doakan 1x Bapa Kami, 3x Salam Maria, 1x Kemuliaan)
JANUARI 2025
UNTUK HAK ATAS PENDIDIKAN
Marilah kita berdoa bagi para migran, pengungsi, dan mereka yang mengalami
dampak perang, semoga hak mereka atas pendidikan, yang diperlukan untuk
membangun dunia yang lebih baik, senantiasa dihormati.
Februari 2025
Untuk Panggilan Imamat dan Hidup Religius
Marilah kita berdoa semoga Gereja dapat menyambut kerinduan dan keraguan kaum
muda yang merasa terpanggil untuk melayani tugas perutusan Kristus melalui jalan
imamat dan hidup religius.
Maret 2025
Untuk Keluarga-keluarga dalam Krisis
Marilah kita berdoa semoga keluarga- keluarga yang retak dapat menemukan
penyembuhan luka-luka mereka melalui pengampunan, serta menemukan kembali
karunia satu sama lain, bahkan dalam perbedaan mereka.
April 2025
Untuk Penggunaan Teknologi Baru
Marilah kita berdoa semoga penggunaan teknologi baru tidak menggantikan
hubungan antar-manusia, melainkan tetap menghormati martabat manusia, dan
menjadi sarana bagi kita untuk menghadapi krisis zaman ini.
Μei 2025
Untuk Lingkungan Pekerjaan
Marilah kita berdoa semoga melalui pekerjaan, setiap orang dapat mencapai
kepenuhan diri, keluarga-keluarga dapat terus hidup bermartabat, dan masyarakat
semakin manusiawi.
Juni 2025
Untuk Dunia agar Bertumbuh dalam Belarasa
Mari kita berdoa semoga setiap dari kita dapat menemukan penghiburan dalam
pribadi dengan Yesus, dan dari hati-Nya, kita belajar berbelarasa kepada
sesama di dunia ini.
Juli 2025
Untuk Formasi dalam Berdiskresi
Mari kita berdoa semoga kita dapat kembali belajar bagaimana berdiskresi
(membedakan Roh), mengetahui bagaimana cara memilih jalan hidup dan menolak
segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Kristus dan Injil.
September 2025
Untuk Hubungan Kita dengan Seluruh Ciptaan
Terinspirasi oleh Santo Fransiskus, mari kita berdoa agar kita mampu mengalam
ketergantungan kita dengan semua makhluk yang dicintai oleh Tuhan dan sudah
selayaknya dicintai serta dihormati.
Oktober 2025
Untuk Kerjasama antar Tradisi Agama
Mari kita berdoa semoga para penganut berbagai tradisi agama mampu
bekerjasama demi membela dan mempromosikan perdamaian, keadilan, serta
persaudaraan insani.
November 2025
Untuk Upaya Pencegahan Bunuh Diri
Marilah kita berdoa semoga mereka yang mengalami godaan untuk bunuh diri dapat
menemukan dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang mereka butuhkan dalam
komunitas mereka, serta membuka diri terhadap indahnya kehidupan.
Desember 2025
Untuk Umat Kristiani di Daerah Konflik
Marilah kita berdoa agar umat Kristiani yang tinggal di daerah perang atau konflik,
terutama di Timur Tengah, dapat menjadi benih perdamaian, rekonsiliasi, dan harapan.
Alternatif Doa Setelah Berdoa di Dalam Gereja
1. JALAN SALIB DIORAMA
Terlampir teks Ibadat Jalan Salib Singkat
( bisa melalui scan barcode di area Goa Maria, perhentian jalan salib
atau buku yang disediakan )
2. DOA DI DEPAN GOA MARIA (BELAKANG GEREJA)
Di depan Goa Maria Penolong Abadi peziarah hening sejenak
dan bersama-sama berdoa:
Bunda Maria, teladan iman dan pengharapan, kami datang ke hadapanmu,
membawa segala pergumulan dan kesulitan hidup kami. Engkau, yang setia pada
rencana Allah meski tak selalu memahami jalan-Nya, ajarilah kami untuk percaya
bahwa kasih-Nya tak pernah gagal dalam hidup kami.
Bimbinglah kami agar tetap berharap di tengah badai kehidupan, menyerahkan
segalanya kepada penyelenggaraan Putramu, Yesus Kristus. Doakanlah kami, Bunda
yang penuh kasih, agar hidup kami menjadi pantulan iman dan harapan yang Engkau
tunjukkan kepada dunia. Bersamamu, kami mohon: Tuhan, jadikanlah kami alat kasih-
Mu. Amin
3. Kapel Adorasi (Gedung Leo Dehon Lantai 3)
Peziarah mengambil beberapa waktu untuk hening untuk berdoa secara pribadi.
Kemudian, di hadapan Sakramen Mahakudus, bersama-sama peziarah berdoa:
Tuhan Yesus, Hati-Mu adalah sumber cinta dan pengharapan. Dalam keheningan ini,
kami datang membawa seluruh keberadaan kami – sukacita, duka, kekuatan, dan
kelemahan kami.
Engkau yang pernah berfirman, ‘Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Kami percaya pada janji-Mu, ya Tuhan.
Ajarlah kami untuk menyerahkan seluruh hidup kami kepada kehendak-Mu. Semoga
dalam Hati-Mu yang Kudus, kami menemukan penghiburan dan kekuatan untuk
menjadi peziarah pengharapan di dunia ini. Tinggallah bersama kami, ya Tuhan,
sekarang dan selamanya. Amin.
PENUTUP ZIARAH
Peziarah berkumpul di dalam gereja atau lokasi yang telah ditentukan lalu
mendoakan doa berikut, diulang sebanyak 9 kali dengan penuh penghayatan:
Hati Yesus yang Mahakudus, jadikanlah hati kami seperti hati-Mu.
Ziarah diakhiri dengan berkat penutup.