SEGITIGA RESTITUSI
SEGITIGA RESTITUSI
Posisi manajer yang diterapkan oleh guru kepada murid saat menghadapi pelanggaran dapat diwujudkan dalam sebuah program disiplin yang digagas oleh Dianne Gossen yang dinamakan Restitusi. Secara definitif, restitusi ini merupakan proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka agar bisa kembali ke kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat. Secara sistematis, langkah restitusi terdiri dari tiga tahap yaitu Menstabilkan Identitas, Validasi Tindakan Salah dan Menanyakan Keyakinan. Maka proses ini juga disebut sebagai Segitiga Restitusi.
Tahapan Penstabilan Identitas berguna untuk mengubah dari identitas gagal menjadi orang yang sukses dengan proses refleksi.
Tahapan yang kedua dalah Validasi Tindakan Salah untuk memahami alasan di balik tindakan murid.
Pada tahap akhir yaitu Menanyakan Keyakinan, murid sudah siap untuk dihubungkan dengan nilai-nilai yang dipercaya, setelah pada tahap pertama dan kedua ia telah mencapai identitas yang sukses dan tindakan salahnya telah divalidasi.
Berikut dokumentasi penerapan Segitiga Restitusi di SMAN 1 Gamping
Penanganan siswa/i yang tidak mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional (Minggu, 10 November 2024)
a. Pendataan siswa/i yang tidak mengikuti upacara Hari Pahlawan Nasional tanggal 10 November 2024
b. Penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya upacara oleh Bpk. Rohmat Raharja, S.Pd., (Waka Urs. Kesiswaan)
c. Timbal balik dari siswa : melaksanakan upacara bendera, tindak lanjut : siswa/i yang tidak mengikuti upacara Hari Pahlawan Nasional di tanggal 10 November 2024, maka membuat artikel tentang Pahlawan Nasional (secara manual/ditulis tangan)
Dokumentasi : lihat disini