Hari ini saya memasuki “gerbang” kursus yang sesungguhnya yakni saya mengetahui misi Evangelisasi, yakni kita adalah orang-orang khusus yang diutus oleh Yesus untuk menyampaikan pesan-pesanNya. Saya menyadari apa makna menjadi orang Pilihan Tuhan dan menjadi Utusan. Saya juga sadar bahwa bukan saya yang memilih tapi Tuhan lah yang memilih saya. Saya jadi ingat pesan Romo setiap menutup misa suci dengan kata “Pergilah kita diutus”, sebelum mengikuti kursus ini dalam benak saya, masih belum tahu dengan pasti apa dan bagaimana menjadi utusan dan mengapa harus menjadi utusan.
Dasar dari misi ini ada di dalam injil 28:18-20
Inti dari bagian ini pada ayat 18: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”.
Yesus katakan hal ini sebelum Yesus naik ke sorga, ayat 18 ini lah yang sebaiknya selalu ada di kepala kita karena ayat ini merupakan inti dari misi Evangelisasi.
Dengan mendapatkan pelajaran hari ini, pikiran saya menjadi semakin terbuka akan apa yang tertulis di dalam Injil, dan memahami injil dengan kacamata baru. Materi yang menarik untuk diri saya ketika pemateri menjabarkan kondisi Gereja Katolik sejak Tahun 1945 sampai 2019, bahwa ternyata Gereja Katolik adalah raksasa penginjil yang sedang tertidur…Gereja Katolik memiliki tradisi, struktur dan umat, tetapi tidak mempunyai api yng dimaksud di sini kurang berkobar semangat penginjilannya.
Berkaitan dengan hal itu, saya akan mencoba untuk lebih dalam memahami dan mengerti Injil sehingga nantinya bisa mengubah orang lain dalam cara pandang yang baru dengan kacamata baru melalui kesaksian iman yang bisa saya sampaikan dengan cara yang Efektif, Mantap, Akurat dan Sederhana (EMAS). Tidak lupa juga saya akan berpartisipasi dalam kegiatan Gereja sehingga nantinya saya bisa menjadi orang Katolik yang dewasa dalam iman.
Penulis :
M Ch Elisa Kristanti Tribudiati
Peserta KEP Angkatan kedua
Kelompok Matius
No Absen 3