SAKTI Microservices: Revolusi Digitalisasi Keuangan Pemerintah
Penyempurnaan proses bisnis dalam perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, serta pertanggungjawaban APBN terus dilakukan dalam rangka mewujudkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Salah satu langkah nyata dalam digitalisasi pengelolaan keuangan negara adalah penerapan Financial Management Information System (FMIS) melalui sistem SAKTI, sebagaimana diamanatkan dalam PMK 158/PMK.05/2023 yang merupakan perubahan dari PMK 171/PMK.05/2021 tentang pelaksanaan sistem SAKTI.
My Intress: Integrasi Sistem Monitoring Keuangan untuk Efisiensi dan Akurasi Pengelolaan APBN
Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) telah mengembangkan My Intress, sebuah platform monitoring keuangan yang mengintegrasikan dua aplikasi utama, yaitu OMSPAN dan MonSAKTI. Inisiatif ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kementerian Keuangan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi dalam pengelolaan transaksi keuangan negara.
Interkoneksi Gaji Web dengan BPJS Kesehatan: Meningkatkan Kemudahan bagi Pegawai Pemerintah
Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, Kementerian Keuangan berkomitmen menghadirkan inovasi yang meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan. Salah satu langkah strategis yang telah diimplementasikan adalah interkoneksi Aplikasi Gaji Web dengan BPJS Kesehatan, sebuah sistem yang dirancang untuk mempermudah proses kepesertaan dan pembayaran iuran kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri (PPNPN), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pembayaran Billing MPN Kini Lebih Mudah, Cepat, dan Aman dengan QRIS
Kementerian Keuangan Republik Indonesia terus berinovasi dalam meningkatkan efisiensi dan kemudahan pembayaran penerimaan negara. Salah satu inovasi terbaru adalah penerapan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada Modul Penerimaan Negara (MPN). Dengan metode ini, proses pembayaran menjadi lebih mudah, cepat, fleksibel, serta aman dan transparan. Masyarakat kini dapat melakukan pembayaran hanya dengan memindai QR Code melalui aplikasi mobile banking atau e-wallet yang mendukung QRIS, tanpa perlu antre atau melakukan transfer manual. Selain itu, sistem akan tersinkronisasi secara otomatis, memastikan transaksi tercatat secara akurat dalam sistem penerimaan negara.