PENGOLAHAN
3.1. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan minuman yang ada dimakanan dan pangan buah segar menjadi wilayah setempat4.1. Mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman bahan yang ada di wilayah setempat sesuai pengetahuan rancangan dan bahan yang ada diwilayah.3.2. Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan pengemasan bahan hasil samping buah menjadi produk pangan yang ada di wilayah setempat4.2. Mengolah, menyaji, dan mengemas produk pangan yang ada di wilayah bahan hasil samping buah menjadi setempat"Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan." (QS AL MUMINUN:19 )
Karakteristik Buah dapat dilihat dengan
Buah merupakan tumbuhan yang muncul dari dalam bunga dan hasilnya dapat dikonsumsi baik langsung atau diolah terlebih dahulu. Secara umum, kandungan utama yang terdapat dalam buah-buahan, adalah air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan dan karbohidrat. Dengan mengonsumsi buah kebutuhan air dapat terpenuhi. Besarnya kandungan gizi pada buah yang menyebabkan zat-zat didalamnya menjadi penangkal beberapa penyakit dan juga menghilangkan dehidrasi serta rasa lapar. Maka dari itu buah biasa dijadikan menu untuk diet.
Buah juga memiliki berbagai jenis dari berbagai aspek berikut adalah jenis buah:
Buah yang hanya tumbuh pada musim tertentu dan akan berbuah kembali setelah siklusnya mulai lagi
Buah yang tumbuh kapan saja tanpa melihat musim. Karena siklusnya yang cepat dan kondisi alamnya juga.
buah-buahan dari tanaman yang tumbuh di iklim panas atau tropis dengan suhu udara sekitar 25°C atau lebih.
buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang atau di daerah yang mempunyai suhu udara maksimum 22°C.
buah yang setelah dipanen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan.
buah yang setelah dipanen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung ke arah pembusukan.
Merebus (Boiling)
Mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih.Mengetim
memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran, Salah satu panci berukuran lebih kecil.Mengukus (Steaming)
Memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.Mendidih (Simmering)
memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu, kemudian api dikecilkan.Merebus singkat (Blanching)
Memasak pada air mendidih dengan waktu yang sangat singkat. Kemudian diletakkan pada es batu untuk menghentikan proses pematangan agar nilai gizinya tidak berkurang.Merebus Dengan Tutup (Poaching)
cara memasak bahan makanan dalam bahan cair sebatas menutupi bahan makanan yang direbus dengan api kecil di bawah titik didih (82° - 86°C) dengan waktu yang lama.Merebus Air Sedikit (Braising)
Teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan (kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus) dalam panci tertutup dengan api dikecilkan secara perlahan-lahan.Menyetup (Stewing)
Mengolah bahan makanan yang terlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang.Menggoreng (Frying)
Ada dua Jenis yaitu, Deep Fry yaitu menggoreng dengan minyak banyak dan Shallow Fry menggoreng dengan minyak yang sedikit.Menumis (Stir-Fry)
Memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis .Memanggang (Baking)
Pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air .Membakar (Grilling)
Teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas (gridle) atau diatas panci dadar (teflon) yang diletakkan di atas perapian langsung.Menghaluskan
Membuat bahan pangan menjadi halus dengan bantuan alat blender, parutan, maupun dengan cara diulek.Mencampur (Mixing)
Menyatukan bahan pangan menjadi tercampur rata.Peras/ Saring
Membuat bahan menjadi halus dengan alat penyaringan, baik dari saringan kawat atau kain penyaring, supaya diperoleh cairan yang jernih.Hasil samping pangan merupakan hasil sisa produksi buah-buahan yang masih bisa diolah untuk dikonsumsi, bumbu, atau hiasan makanan (Garnish). Hasil samping pangan bisa juga disebut bahan sekunder karena bukan bahan utama untuk diolah dari buah/bahan pangan tersebut.
Berry
Lapisan kulit luar tipis sedangkan lapisan tengah dan dalamnya menyatu. Contoh: stroberi, anggur, plum, cherryPome
Lapisan luar tipis, lapisan tengah merupakan daging buah dan lapisan dalam seperti kertas yang berfungsi untuk melindungi biji. Contoh: apel, pir, delima.Pepo
Lapisan kulit luar tebal dan keras, lapisan tengah dan dalam menyatu membentuk daging, pada ruangan buah berisi biji-bijian dalam jumlah yang besar Contohnya buah melon, semangka, labu kuning.Hespiridium
Buah dengan tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan kulit luar tebal dan mengandung zat warna, lapisan tengahnya serupa jaringan yang keputih-putihan, serta lapisan dalam banyak mengandung gelembung berisi cairan jus di dalamnya dengan biji-biji yang tersebar. Contohnya jeruk, jeruk lemon, jeruk nipis .Drupa
Tiga lapisan dinding buah, dimana lapisan luar umumnya tipis dan akan terlihat jelas saat buah matang, lapisan tengah merupakan daging buah atau berserabut, dan lapisan dalam merupakan pelindung yang keras bagi bji. Contohnya buah mangga, gandaria dan kelapa.Manisan kulit buah. Buah yang memiliki kulit tebal dapat dijadikan manisan.
Contoh: Manisan kulit jeruk, kulit semangkaObat-obatan, ada juga beberapa kulit buah yang juga bermanfaat sebagai
Contoh: Kulit manggis, kulit apelKeripik dari hasil biji durian atau berasal dari kulit pisang.
Sari pati atau perasan kulit buah-buahan menjadi minuman
Contoh: Kulit manggis, kulit buah nagaKwaci dari biji labu atau biji semangka melalui proses pengeringan.