Kita harus tahu apa itu Budi Daya
Budi daya adalah usaha manusia untuk mengembangkanbiakkan makhluk hidup agar dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia
Fungsi Budi Daya
Untuk Konsumsi
Untuk hiasan
Untuk diperjualbelikan
Untuk Konservasi
"Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan" (Q.S. Al-An’am: 141)
Pada kali ini kita akan membahas tentang budidaya tanaman sayur. Sayur berarti dedaunan atau tumbuhan yang bisa dimasak, sebuah tanaman yang dimanfaatkan daunnya atau bagian lainnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Jenis Tanaman berdasarkan tempat tumbuhnya:
Akar/umbi
Daun
Tangkai/Batang
Buah
Bunga
Biji
Wortel, Jahe, Kunyit dan berbagai tumbuhan yang tumbuhnya dibawah tanah.
Bayam, kangkung dan masih banyak lagi dedaunan yang bisa dimasak.
Asparagus, tebu, rebung dan ada berbagai macam sayur yang bisa juga dimanfaatkan bersama daunnya.
Mentimun, Terong, Cabai dan berbagai macam sayuran yang tumbuh pada bagian pucuk daun.
Tanaman yang dilapisi bagian lain sebelum bisa langsung dikonsumsi, kita akan banyak membahas ini pada kelas 8
Rosemary, brokoli, kembang kol
Siapkan bibit
Mempersiapkan benih tanaman yang akan ditanam atau dibudidayakan
Siapkan Media tanam
Siapkan perangkat untuk meletakkan tanaman yang akan kita budidayakan
Pupuk
Siapkan gizi tanaman dengan pupuk baik organik maupun anorganik
Pestisida
Obat-obatan penting untuk tumbuhan tetapi jika terlalu banyak maka tanaman juga akan keracunan
Media tanam yang mengandung unsur mikro-organisme yang dapat menguraikan unsur-unsur pada tanah
Media tanam yang tidak memiliki unsur mikro-organisme yang dapat menguraikan unsur-unsur pada tanah
Garpu
Sekop
Cangkul
Pot
Spray
Gembor
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pembibitan. Benih harus bersih dari benda asing, memiliki daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, benih diberi perlakuan agar pertumbuhan bibit lebih baik
Setelah bibit disemai, maka tanaman harus dipindahkan ke tempat yang lebih besar agar bisa berkembang. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman.
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi.
Hal ini meliputi: penyiraman, Penyulaman, penyiangan, Pemupukan, Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.
Setelah masa tumbuh usai maka kegiatan panen harus dilakukan. Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen.
Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk.