Sejak ditemukan pada tahun 1914 oleh penemu Finlandia Eric Tigerstedt yang memperoleh paten Jerman nomor 309,536 untuk penemuan suara pada film. Dunia perfilman dan animasi layar lebar seketika berubah. Penonton tidak hanya menikmati gambar tetapi bisa menikmati audio.
Sebelumnya, proses perekaman video dan audio dilakukan dengan perangkat terpisah, tidak bisa dengan satu alat langsung. Sekarang pengambilan gambar bisa dilakukan dengan satu perangkat. Namun demi optimalisasi proses produksi tetap dilakukan secara terpisah, proses itu disebut Sound Mixing.
Membangun dan meningkatkan nuansa terhadap adegan
Mengetahui mood dalam adegan
Memberikan penekanan terhadap suatu adegan
Memberikan informasi terhadap suatu adegan
Memperkenalkan tokoh
Masih banyak lagi lingkup kerja yang ada dalam dunia audio
Atmosfer/Ambience
Suara yang terekam langsung dari kamera atau suara yang menunjukkan keadaan agar nuansa video jadi terasa lebih realistis.Dialog/Monolog
Suara yang keluar dari Talent atau pemeran. Jika dialog terjadi pembicaraan dua arah semenVoice Over
Pembicaraan yang sumber suaranya tidak terlihat di layar namun ada di ruang cerita. Seperti suara saat bicara dalam hati atau suara saat membaca surat/diari.Narasi
Pembicaraan yang sumber suaranya tidak terlihat di layar namun dia hadir sebagai pemberi alur cerita.Foley/Soud Efek (SFX)
Suara yang sengaja dibuat dengan merekam dari sumber lain sehingga dapat menciptakan suara yang mirip dengan adegan aslinya. Seperti suara tepuk tangan, tangisan dll.Music illustration
Musik yang dibuat oleh seorang composer, digunakan sebagai suara latar yang diseusaikan dengan tema adegan agar meningkatkan mood dalam adeganFormat pada Audio