Assalamualaikum W.W
Apa kabar anak-anakku ? semoga semua dalam keadaan sehat ya
Pada pertemuan 7 materinya adalah tentang Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Sebelum belajar silahkan kalian berdoa dan absen terlebih dahulu ya !
Silahkan kalian buka buku Paket IPS kalian hal 166 - 171
Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
1. Penguatan Ekonomi Maritim
a. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia
Untuk dapat memahami dengan mudah apa itu ekonom maritim, amatilah gambar aktivitas nelayan pada Gambar berikut ini!
Gambar pertama adalah gambar beberapa nelayan sedang mengumpulkan hasil tangkapan ikannya. Gambar kedua adalah gambar seseorang yang sedang menjemur ikan hasil tangkapan. Setelah kalian mengamati kedua gambar, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada Tabel 1
Setelah menjawab ketiga pertanyaan dalam Tabel 1 , tentu kalian dapat merumuskan apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim? Apakah sama ekonomi maritim dengan ekonomi kelautan?
Ekonomi kelautan (marine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam (SDA) dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ekonomi maritim (maritime economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Berdasarkan kedua pengertian di atas, tentu kalian sudah mengetahui perbedaan antara ekonomi kelautan dan ekonomi maritim. Apa kira-kira kesamaan dari dua hal tersebut?
Kesamaannya adalah keduanya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Untuk menguji pemahaman kalian, jawablah beberapa pertanyaan berikut, dengan cara memberi tanda (X) pada kolom yang sesuai, seperti contoh nomor 1 Tabel 2
Setelah selesai mengerjakan aktivitas dalam Tabel 2, untuk mengetahui contoh kekayaan Indonesia di bidang ekonomi maritim dalam bentuk pengembangan rumput laut, amati gambar tanaman rumput laut pada Gambar berikut!
Rumput laut merupakan kekayaan sekaligus keindahan bawah laut untuk menarik wisatawan, baik asing maupun lokal. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2010), terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha, yang diharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. Beberapa daerah memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi spot menyelam yang wajib dikunjungi para penyelam (divers), seperti Bunaken (Sulawesi Utara), Raja Ampat (Papua Barat), Labuan Bajo, dan Wakatobi (www.kemenkeu. go.id).
b. Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN
kondisi ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari:
a) Sektor Pelayaran
industri pelayaran merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu baik. Ditinjau dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih tergolong rendah. Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang. Sistem pelabuhan saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari Singapura atau pelabuhan luar negeri lainnya. Pelayanannya masih belum efisien dan belum produktif
b) Sektor Perikanan
Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang.
c) Sektor Pariwisata Bahari
Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat mempunyai efek berganda (multiplier effect) yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri (devisa). Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh-bangkitnya jiwa dan budaya bahari yang dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh
c. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia
Bentuk kebijakan di bidang ekonomi maritim adalah dalam menyambut ASEAN Connectivity, Indonesia menyiapkan lima pelabuhan besar.Lima pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan.
Demikianlah pembelajaran kita pada hari ini semoga kalian tetap semangat ya , silahkan kalian foto tugas kalian dan kirim melalui link forms.gle/HuXgJwrqyUZPUGpD9