Tujuan Pembelajaran : siswa mampu menjelaskan permukaan bumi yang berubah-ubah berdasarkan hasil percobaan
Ayo membaca!
PERGERAKAN LAPISAN BUMI
Pernahkah kalian mendengar bencana alam seperti gempa Bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi? Ketiga jenis bencana alam ini terjadi akibat dari pergerakan lempeng Bumi. Peristiwa-peristiwa alam ini terjadi karena struktur permukaan Bumi yang terus bergerak. Seperti apakah permukaan Bumi kita? Bagaimana permukaan Bumi bisa bergerak? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita pelajari terlebih dahulu bagaimana struktur Bumi kita.
Inti Bumi memiliki suhu 5.400oC, lima puluh empat kali lebih panas dibandingkan air mendidih. Benda apapun yang berada di sekitar inti Bumi akan meleleh dan berubah wujud menjadi cair. Itu sebabnya, inti luar Bumi berwujud cair. Namun, karena bagian mantel dan permukaan Bumi memiliki jarak yang jauh dari inti Bumi dan suhunya lebih rendah maka bagian ini berwujud padat.
Mirip dengan permukaan agar-agar yang telah dingin . Bagian dalam cair, namun bagian luarnya padat. Ketika cairan dipanaskan maka cairan itu akan terus bergerak karena adanya arus konveksi (perpindahan kalor pada cairan). Akibatnya, bagian padat yang ada di permukaan Bumi akan ikut bergerak. Inilah yang menjadi penyebab mengapa bagian permukaan Bumi yang berbentuk lempengan-lempengan terus bergerak. Pergerakan lempengan Bumi inilah yang menyebabkan terjadinya gempa Bumi, memicu terjadinya tsunami dan terbentuknya gunung berapi.
Dari penjelasan ini, kalian jadi semakin mengerti mengapa struktur permukaan Bumi kita senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Jawaban sederhananya, yaitu karena lempengan Bumi senantiasa bergerak akibat dari arus konveksi yang terjadi di dalam Bumi.
Pertanyaan guru kepada siswa!
Mengapa struktur permukaan Bumi kita senantiasa berubah dari waktu ke waktu?.
Bagaiman proses arus konveksi yang terjadi di dalam bumi?
Ayo melakukan percobaan!
Percobaan 1. Perpindahan Kalor pada Cairan
Alat dan bahan :
Pipet panjang
pewarna biru dan merah
gelas kertas 4 buah
api bunsen
air kran/PDAM
Aquarium mini
Cara Kerja
Isilah Aquarium mini menggunakan air biasa hingga ¾ penuh.
Susunlah aquarium mini berisi air dan dan gelas seperti gambar.
Dengan menggunakan pipet tetes, ambil sedikit pewarna merah. Lalu, teteskan ke tengah-tengah di dasar bejana secara hati-hati.
Bersihkan pipet dengan air dan tissu.
Ambil sedikit pewarna biru menggunakan pipet bersih dan teteskan ke tepi di dasar bejana secara hati-hati.
Letakkan api bunsen tepat di bawah bejana yang terdapat pewarna merah
Perhatikan bagaimana pewarna merah dan biru bergerak
Ceritakan arah pergerakan air dengan pewarna merah ke gurumu.
Ayo berdiskusi!
1. Apakah air yang mengandung pewarna merah bergerak?
2. Seperti apa gerakan air yang mengandung pewarna merah?
3. Mengapa air dengan pewarna merah dapat bergerak?
4. Peristiwa apakah pergerakan air dalam bejana?
5. Buatlah kesimpulan tentang peristiwa konveksi
6. Apabila terjadi perbedaan suhu di dalam lapisan bumi maka apa yang akan terjadi?
Percobaan 2
Tujuan pembelajaran : Siswa mampu memahami pengaruh suhu berbeda terhadap kecepatan proses konveksi zat cair (Berpikir Kritis).
Cara kerja
1. Isilah 2 buah bejana menggunakan air biasa hingga ¾ penuh.
3. Dengan menggunakan pipet tetes, ambil sedikit pewarna merah. Lalu, teteskan ke tengah-tengah dasar bejana secara hati-hati.
4. Ambil sedikit pewarna biru dan teteskan ke tepi dasar bejana secara hati-hati.
6. Letakkan gelas berisi air panas tepat di bawah bejana ke 1 yang terdapat pewarna merah.
7. Perhatikan bagaimana pewarna merah dan biru bergerak
8.Ceritakan arah pergerakan air dengan pewarna merah.
9. Letakkan api Bunsen tepat di bawah bejana ke 2 yang terdapat pewarna merah.
10. Perhatikan bagaimana pewarna merah dan biru bergerak
11. Ceritakanan arah pergerakan air dengan pewarna merah.
12. Apa perbedaan pergerakan pewarna merah dari kedua percobaan ini!
13. Cobalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan!