IFI
Robot Exoskeleton. Robot hasil karya Dr. Riza ini ditempelkan pada tubuh manusia sehingga bisa membawa beban yang berat dan bisa berjalan jauh, cepat dan tanpa lelah. Robot ini juga bisa membatu mereka yang memiliki cacat fisik atau orang lanjut usia yang kakinya lemah atau terkena stroke. Robot ini merupakan hasil penelitian kerjasama dengan pemerintah Indonesia.
Komersial: Robot exoskeleton dapat di-customize dan dipesan ke IFI dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan produk serupa di luar negeri. Harga untuk keperluan orang berkebutuhan khusus Rp. 2 Milyar, untuk keperluan industri atau militer Rp. 3 - 4 Milyar. Pemesanan minimal 5 buah. Videot pembuatan robot ini:
Dr. Riza ketika memperkenalkan berbagai robot karyanya antara lain
Robot humanoid (robot manusia)
dalam acara Kick Andy di Metro TV. Penelitian dan pengembangan Robot Humanoid ini menunggu investor. Biaya untuk membuat prototipenya sekitar USD 10 juta (Rp. 130 milyar) tentu jauh lebih murah dibandingkan Jepang atau USA.
Beberapa video tentang karya-karya Dr. Riza Muhida dapat di lihat di:
Menkomimfo Rudiantara bersama Dr. Riza Muhida saat mengapresiasi prototipe nanosatelit karya Dr Riza Muhida tahun 2016.
KSAD Jenderal TNI. Budiman saat menyaksikan demonstrasi dan mengapresiasi berbagai robot karya Dr. Riza Muhida tahun 2014.
Robot Simulator
Merupakan robot yang akan digunakan untuk pembelajaran sis-tem elektronika dan mikro-kontroler. Dalam robot ini ditanam memori atau chip yang bisa diprogram melalui komputer (lewat USB) untuk me-ngontrol sensor, kecepatan, arah dan lain-lain. Para siswa selain belajar robot juga dapat belajar bahasa pemrograman, sensor dan kontrol otomatis untuk mengendalikan robot atau alat-alat elektronik lainnya.
Komersial: Robot Simulator ini dapat di-customize dan dipesan ke IFI dengan harga satuan Rp. 1.200.000.-. Pemesanan minimal 50 buah.
Nano satellite
Kiri: Prototipe nanosatelit karya Dr. Riza dan timnya. Prototype nanosatelit ini pernah diapresiasi oleh JAXA (Lembaga Antariksa Jepang) yang berkunjung ke lokasi workshop. Saat IFI ini sedang mencari investor untuk pengembangan prototipe dan peluncuran.
Kanan: Tim sedang menguji prototipe nanosatelit untuk berkomunikasi dengan satelit milik Amerika Serikat NOAA 18 dan satelit LAPAN A2 milik Indonesia.
Komersial: Nanosatelit untuk berbagai keperluan dapat dicustomize dan dipesan ke IFI dengan harga yang jauh lebih murah dari produk serupa di luar negeri. Harga nano satelit hingga peluncuran Rp. 10 Milyar.
Drone ukuran besar.
Dr. Riza bersama timnya sedang riset pembuatan drone di untuk berbagai keperluan dari fotografi, pemetaan, hingga penyemprotan pestisida. Aktivitas pembuatan drone ini pernah diliput Metro TV, TV One dan Trans TV.
Drone ini juga dapat dikembangkan menjadi motor atau mobil terbang tetapi butuh investasi sekitar 10 juta USD untuk pembuatan prototipe mobil terbang. Mengapa mobil terbang? Dapat dibaca halaman berikutnya.
Komersial: Drone untuk berbagai keperluan dapat di-customizedan dipesan ke IFI dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk serupa di luar negeri. Misalnya untuk keperluan pertanian harga satuan Rp. 180 juta, untuk keperluan pemetaan satunya Rp. 50 juta. Pemesanan minimal 10 buah.