Pengasuhan yang diberikan oleh kakek dan nenek seringkali menciptakan lingkungan yang fleksibel, di mana kontrol oleh orang tua kandung tetap ada, namun dengan nuansa demokratis dan otoritatif. Dalam dinamika ini, kebutuhan pokok anak dijaga dengan cermat oleh orang tua, sementara kakek dan nenek membawa kearifan dari masa lalu untuk membentuk sikap dan perilaku yang positif pada anak.
Kesibukan kerja seringkali mengurangi waktu ayah bersama anaknya, padahal peran ayah dalam pertumbuhan anak sangatlah penting. Ayah adalah gabungan dari penasihat, guru, pelindung, pembimbing, dan teman bagi anak-anaknya. Dengan kata lain, ayah adalah pahlawan bagi anak-anaknya.
Babysitter adalah seseorang yang ditugaskan untuk merawat dan mengasuh anak-anak dalam jangka waktu tertentu, biasanya ketika orang tua atau wali mereka tidak tersedia atau sedang sibuk. Tugasnya meliputi pemenuhan kebutuhan dasar anak, pengawasan aktivitas mereka, dan memberikan perhatian serta kasih sayang.
Istilah sharenting adalah gabungan dari dua kata, share (berbagi) dan parenting (pengasuhan), yang merujuk pada tren di dunia maya di mana orang tua membagikan informasi detail tentang anak mereka di media sosial. Istilah ini pertama kali muncul di internet pada tahun 2013 dan semakin populer, kemudian mulai digunakan dalam publikasi ilmiah sejak tahun 2015.
Menurut Duvall & Miller beliau mengatakan bahwa single parent adalah orang tua yang memelihara dan membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran atau dukungan dari pasangannya. Menurut Amato beliau mengungkapkan bahwa anak dalam keluarga tunggal mereka dapat melakukan semua hal dengan baik tetapi cenderung tidak lancar dalam urusan sosial dan pendidikan dibandingkan anak yang tinggal dengan orang tua yang lengkap.