POSKO ADVOKASI

JAKARTA, HUMINFO ― Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UPN “Veteran” Jakarta menyelenggarakan Acara Posko Advokasi pada tanggal 23 April 2019 bertempat di Aula Lantai 5 Gedung Fakultas Teknik,Limo. Acara ini merupakan salah satu program kerja HUMINFO yang menjelaskan tentang peringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta Sarana Prasarana yang berlaku di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

Acara Posko Advokasi ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait tata cara meringankan Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta berkas-berkas yang diperlukan dalam syarat peringanan biaya Uang Kuliah Tunggal serta tentang alur peminjaman sarana dan prasarana yang ada di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Selain itu, pembicara menjelaskan terkait dana yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik untuk memfasilitasi mahasiswa Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Pembicara materi dalam acara ini yaitu Dra. Sargi Br. Ginting, M.M.

Rangkaian Acara ini diawali dengan pembaca doa oleh Rizqi Mubaroq selaku mahasiswa Teknik Industri 2017, setelah pembacaan doa acara selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara. Lalu sambutan dari ketua pelaksana acara Posko Advokasi oleh Rizqie Ristadevi selaku Mahasiswa Teknik Industri 2017. Kemudian sambutan dan pembukaan acara oleh Kevin Yosafat selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UPN “Veteran” Jakarta. Moderator dalam acara ini yaitu Laily Qodariah selaku Mahasiswi Teknik Industri 2017 dan materi disampaikan oleh Ibu Dra. Sargi Br.Ginting, M.M yang merupakan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan.

Pada acara ini terdapat rangkaian sesi tanya jawab dari peserta yang merupakan Mahasiswa Aktif Teknik Industri Angkatan 2016 sampai 2018. Antusias peserta untuk menanyakan terkait permasalahan dana fakultas hingga sarana dan prasarana cukup banyak. Berikut kurang lebihnya review hasil jawaban Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan : 1. Untuk mahasiswa Fakultas Teknik Industri yang berasal dari jalur mandiri tidak bisa melakukan penyanggahan UKT (Uang Kuliah Tunggal), 2. Fasilitas praktikum yang kurang memadai ingin di tindaklanjuti 3. Fasilitas di dalam kelas yaitu proyektor yang ingin ditindaklanjuti 3. Pengadaan wifi dan printer yang ingin ditindaklanjuti dan 4. Pendanaan lomba yang bukan termasuk dari RISTEKDIKTI harus di bicarakan dahulu dengan Wakil Dekan 3 mengenai pendanaan.

Acara ini ditutup dengan pembacaan doa dan telah dilaksanakan dengan lancar. Keluaran yang diharapkan dari acara ini yaitu, peserta diharapkan mampu memahami tata cara meringankan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta berkas-berkas yang diperlukan. Kemudian, peserta diharapkan mengetahui alur peminjaman sarana dan prasarana yang berlaku di UPN “Veteran” Jakarta serta pendanaan apa saja yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik untuk memfasilitasi mahasiswa Teknik Industri UPN “Veteran” Jakarta.