Peraturan atau kebijakan adakalanya perlu dilaksanakan revisi atau perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang terus berubah. Begitupula dengan tata tertib / regulasi proses Ibadah Haji. Baru-baru ini pemerintah negara Republik Indonesia menjalankan perubahan tata tertib baru kepada proses Ibadah Haji tahun 2017.
Seperti yang diinfokan dalam media online Jawapos, tata tertib baru berkenaan dengan pembuatan pasport, yang mana tiap calon haji harus menerima surat rekomendasi dulu dari Kemenag kabupaten / kota sebelum menjalankan pembuatan passport.
Regulasi baru ini dialamatkan agar para calon haji terhindar dari praktik pembohongan oleh penyelenggara ibadah haji maupun program haji khusus illegal. Sistem ini juga untuk mengantisipasi pengiriman TKI Illegal dengan modus umroh atau haji khusus.
Normalnya, seseorang calon haji yang sudah mendaftar, dia akan menerima nomor porsi haji. Dengan ini, dia sudah legal meregistrasikan diri sebagai calon haji sehingga dia tidak akan dipermainkan oleh penyelenggara ibadah haji yang curang.
Nomor porsi yang didapatkan bisa dilihat dalam bukti setoran permulaan yang didapatkan calon jamaah haji saat mendaftar haji di bank.
Untuk cek nomor porsi tak terlalu sulit. Langkah-langkah yang wajib Anda lakukan antara lain:
Jadwal keberangkatan haji bagi calon haji reguler memang betul-betul lama. Anda dipinta bersabar dan perbanyak ikhtiar, bukanlah hal yang mustahil jika Allah menghendaki untuk mengundang Anda menjadi tamuNya lebih cepat.
Cara mempercepat keberangkatan haji sebetulnya dapat saja diusahakan oleh pemerintah dan juga calon haji. Pemerintah dapat saja menjalankan koordinasi terhadap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menambah alokasi kuota haji.
Cara ini sudah dilakukan pemerintah kita pada musim haji tahun 2017 lalu, dimana kuota haji negara kita ditambah menjadi 221000 jamaah dari kuota asal yang cuma berjumlah, 168000 jamaah.
Dengan kelebihan itu, jumlah jamaah haji Indonesia yang dapat diberangkatkan menjadi lebih banyak, juga otomatis mempersingkat jadwal antrean keberangkatan haji. Namun, sekiranya Anda masih merasa jadwal keberangkatan Anda terlalu lama, Anda dapat bergabung menjadi Calon Jamaah Haji Plus.
Haji Plus menawarkan jadwal keberangkatan yang betul-betul cepat, jauh lebih cepat dari haji reguler. Dengan biaya itu, Anda juga akan menerima keistimewaan lain diantaranya, fasilitas-fasilitas yang istimewa.
Masa tunggu haji plus cuma berkisar 7-8 tahun. Tentu lebih cepat dari Haji reguler yang memerlukan waktu sekitar 17 sampai 26 tahun. Keistimewaan-keistimewaan itu tentunya tidak dibayar dengan harga yang serupa dengan program haji reguler. Anda wajib membayar ekstra untuk mendapat fasilitas-fasilitas istimewa itu.
Penetapan tarif ONH Plus tergantung pada biro travel yang menyelenggarakan, sebab proses program haji plus ini berada dalam tanggungjawab biro perjalanan haji yang pengawasannya masih berada dalam otoritas pemerintah RI.
Tarif ONH Plus ini umumnya variatif, tetapi sekiranya ditaksir dalam kurs rupiah mungkin berkisar seratus juta keatas. Tarif sebesar itu sebetulnya tak mengherankan, mengingat pelbagai variasi keistimewaan yang akan didapatkan calon haji selama beribadah di tanah suci.
Naik haji dengan memanfaatkan kuota pemerintah memang wajib rela untuk mengantre. Tetapi jadwal antrean Haji Reguler betul-betul lama, Anda dapat bergabung mendaftar sebagai calon jamaah haji plus. Namun, Anda juga masih harus antre. Namun masa antrean tak terlalu lama berkisar 7-8 tahun saja.
Jika masa penantian haji plus itu menurut Anda juga masih lama, Anda dapat berangkat sendiri tanpa mengambil alokasi kuota pemerintah. Salah satu solusi yang dapat Anda tempuh untuk dapat berangkat haji sendiri tanpa antre yakni dengan bergabung menjadi jamaah Haji Plus Non Kuota.
Haji Plus Non Kuota menjadi pilihan terakhir bagi calon haji yang berkeinginan berangkat haji tanpa antri. Namun, Anda mesti pintar-pintar mencari kabar, seperti apa keaslian program haji plus non kuota ini sehingga Anda tak terjerat pembohongan biro travel haji yang curang.
Haji Plus non kuota berarti program haji plus yang tak mengambil jatah kuota pemerintah. Program haji ini memanfaatkan kuota lain yang memang teregistrasi secara legal sebagai jamaah haji. Bukan berangkat sendiri diluar hitungan kuota pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Tetapi seringkali program ini disalah gunakan oleh oknum-oknum nakal. Haji Plus Non Kuota yang sah dan teregistrasi hanyalah Haji Furoda. Selain itu, dipastikan tak legal. Memang ada sebelumnya yang menggunakan visa ziarah maupun ummal untuk membuka program haji plus non kuota, tetapi untuk saat ini dan seterusnya jika masih dipakai, harus siap berurusan dengan petugas haji.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Haji Non Kuota, Anda dapat menghubungi biro travel-biro travel yang sudah memperoleh akta legal untuk menyelenggarakan program haji furoda. Salah satu biro travel yang bersertifikat dan konsisten menyelenggarakan program Haji Furoda bertahun-tahun yakni EL-SAPRAM Tour and Travel.