Tradisi larung sesaji rutin dilakukan setahun sekali di Gunung Kelud pada bulan suro penanggalan Jawa . Pelaksanaan larung sesaji Gunung Kelud merupakan bagian dari rasa syukur warga setempat atas berkah bumi yang melimpah . Dalam upacara tradisi , masyarakat biasanya menyediakan berbagai sesaji seperti : bunga, sayur-sayuran, sampai ayam ingkung
Grobyak Ikan Suroan
Suasana Grobyak Ikan Suroan di Kabupaten Kediri (Foto onesia-tourism.
Grobyak adalah salah satu acara ritual Suroan dengan menangkap ikan secara ramai-ramai oleh masyarakat di Sumber Gundi.
Acara ini diadakan sekali dalam setahun.
Masyarakat biasanya menggunakan alat-alat tangkap sederhana dan tradisonal.
Berbagai jenis ikan seperti ikan Nila, Lele, Tombro, Patin, Gabus atau Kutuk merupakan penghuni asli Sumber Gundi.
Saat bulan Suro masyarakat Kediri juga menggelar kirab budaya yang digelar di area petilasan Sri Aji Joyoboyo.
Sebelum rityal satu suro berlangsung, akan ada doa yang dilakuakn bersama untuk meminta berkah dari Tuhan.
Keesokan harinya ritual dibuka denga arak-arakan pusaka oleh masyarakat dengan mengenakan pakaian adat.
Mulai dari Balai Desa Menang menuju area petilasan Sri Aji Joyoboyo dan diakhiri dengan prosesi tabur bunga setaman di Pamuksan.
Seni Jaranan yang menyuguhkan atraksi menarik.
Di Kabupaten Kediri terdapat beberapa kesenian jaranan di antaranya Jaranan Senterewe, Jaranan Pegn, Jaranan Dor, dan Jaranan Jowo.
Jaranan Jowo adalah salah satu kesenian yang mengandung unsur magis dalam tariannya.
Penari akan mengalami kesurupan dan melakukan aksi berbahaya.
Sedangkan jaranan Dor, Pegon dan Senterewe lebih berfokus pada kreatifitas gerakan dengan iringan musik yang dinamis.