Liburan ke Kediri kurang pas jika belum berburu makanan khasnya, pecel tumpang. Perpaduan sayuran segar, lauk serta siraman sambal tumpang yang terkenal enak dan berbeda dari pecel biasanya.
Salah satu kuliner khas yang terkenal di Kabupaten Kediri adalah produk makanan dari bekicot. Di sekitar Desa Plosoklaten, tepatnya 10 kilometer dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, berjajar kioas-koas yang menawarkan produk olahan bekicot seperti kresengsengan gebecot, sate bekicot, ataupun keripik bekicot. Sentra terbesat disini adalah di Depot Mbak Sri yang terletak di depan kantor Kecamatan Plosoklaten, di Jalan Raya Pare - Wates yang merupakanjalur utama dari arah Surabaya menuju Wisata Gunung Kelud.
Soto Branggahan mempunyai beberapa ciri khas yang menjadi pembeda dengan soto-soto pada umumnya. Campuran santan itu dengan dipadu bahan rempah seperti laos, kunyit, jahe, kemiri, serta bahan lainnya yang menghasilkan rasa yang semakin gurih dan tentu nikmat. Soto Branggahan hanya menggunakan daging ayam kampung. Yaitu dengan cara disuwir, lalu ditaburkan di atas sajian soto bersama daun seledri dan kecambah.Cara penyajiannya juga cukup berbeda, terutama pada kemasannya. Jika umumnya soto menggunakan mangkuk seukuran mangkuk bakso, Soto Branggahan menggunakan mangkuk kecil mirip cawan
Klepon Wonosari, Kediri – Klepon adalah makanan tradisional yang masih eksis dan terkenal hingga saat ini. Ukuran klepon kecil dan bentuknya bulat. Klepon memiliki warna hijau dan dilengkapi dengan taburan kelapa di atasnya yang tentu saja rasanya gurih. Warna hijau dari klepon sendiri berasal dari daun suji atau daun pandan. Klepon berisi gula merah yang lumer dan meleleh ketika digigit. Rasa klepon adalah manis dan gurih, manis karena rasa gula merah dan gurih karena taburan kelapanya. Tekstur klepon sangat kenyal. Tekstur kenyal dari klepon tersebut berasal dari gelatinisasi tepung.