Perbedaan Tesis dengan Disertasi

https://elkisi.sch.id/ Perbedaan Tesis dengan Disertasi – Tesis merupakan karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa jenjang S2 guna didapat gelar magister dari perguruan tinggi. Apa bedanya dengan skripsi dan disertasi? Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan tesis menjadi pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan untuk memperoleh gelar magister.

Sedangkan dalam buku “Tesis dan Disertasi dalam Kebenaran Ilmiah” karya Muhtar, diumumkan bahwa tesis merupakan karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilaksanakan secara mandiri.

Apa Beda Tesis dengan Disertasi?

Jika tesis ditempuh guna memperoleh gelar magister, maka disertasi ditulis untuk mendapatkan gelar doktor. Pada hakekatnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari suatu tesis. Akan tetapi yang membedakan dari tesis adalah keluasan (extensive) dan kedalaman (depth) dari pembuktian tesa-nya harus lebih detail dan maju (advance). Idealnya suatu disertasi harus lebih dari sekedar pengujian teori, namun harus membuka kemungkinan pengajuan suatu terobosan teoritis yang baru.

Dengan begitu, metodologi penelitian disertasi umumnya harus lebih “advance”, karena fokusnya lebih kepada membuat model teoritis baru. Jadi bisa dikatakan, disertasi berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru untuk masalah ilmu pengetahuan.

Poin Perbedaan Tesis dengan Disertasi:

Dimumkan laman resmi Binus University dan Institut Teknologi Surabaya, berikut ini sejumlah perbedaan antara tesis dengan disertasi.

1. Tujuan

Penulisan tesis bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan/teknologi/seni menghasilkan Karya yang Inovatif dan Teruji. Sementara penulisan disertasi mempunyai tujuan untuk menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru (kreatif, original, dan teruji).

2. Permasalahan yang Diangkat

Tesis menggunakan pendekatan Multidisiplin atau Interdisiplin. Tesis bisa berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Sedangkan disertasi wajib dilakukan bersama pendekatan Interdisiplin dan Multidisiplin atau Transdisiplin. Disertasi bisa berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses Penulisan

Pada proses penulisan tesis, persentase pendampingan hanya 20%, sementara sisanya 80% merupakan tanggung jawab penulis. Untuk disertasi, penulis bertanggung jawab 90% atas karya tulis ilmiah dan hanya sedikit pendampingan dari pembimbing.

4. Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari sudut pandang akademik, tesis menempati bobot ilmiah sedang sampai tinggi dengan adanya pengembangan dan pendalaman teori serta penelitian yang dilakukan. Disertasi memiliki bobot ilmiah tertinggi sehingga mahasiswa wajib menemukan teori baru atau terobosan lain untuk memperkaya bidang yang digelutinya.

5. Publikasi Penelitian

Tesis harus memiliki minimal 40 daftar pustaka dan sebaiknya hasil penelitian dipublikasikan minimal skala nasional. Sedangkan disertasi harus mengandung minimal 60 daftar pustaka agar memperoleh dipublikasikan secara nasional maupun internasional.