Begini Cara Melatih Anak Agar Fokus Wajib Dicoba!

https://cousinsvape.co.za/akun-demo-speed-winner-bisa-beli-scatter/ Begini Cara Melatih Anak Agar Fokus Wajib Dicoba! – Mungkin tidak sedikit di antara Mama bertanya-tanya mengapa Si Kecil kerap tidak fokus dan kurang konsentrasi, sehingga Mama perlu tahu cara melatih fokus anak. Nah, pada beberapa kondisi tertentu, sulit fokus pada anak memang tidak dapat diubah. Akan tetapi terdapat berbagai cara melatih fokus anak. Nah Mama, mari simak penjelasan berikut.

Penyebab Si Kecil Sulit Fokus

Pada dasarnya sulit fokus atau kurang konsentrasi sering dialami Si Kecil karena pola pikir yang cenderung ingin bermain, pikiran mudah teralihkan, serta mempunyai energi yang cukup tinggi.

Akan tetapi perlu Mama ketahui bahwa terdapat sejumlah kondisi medis yang menyebabkan anak sulit fokus, sebagai contoh yaitu adanya gangguan attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), gangguan kognitif, gangguan mental (depresi, kecemasan), riwayat cedera kepala, serta gangguan penglihatan.

Cara Melatih Fokus Anak di Rumah agar Cerdas dan Sukses

Menjadi penanganan awal untuk melatih fokus dan daya konsentrasi Si Kecil, Mama dapat melakukan sejumlah hal berikut di rumah:

1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Kemampuan mengingat anak akan meningkat saat tidur. Istirahat yang cukup dan berkualitas dapat memperkuat kerja saraf dalam membentuk memori. Dengan begitu, tidur siang selama 20-30 menit di sore hari atau setelah pulang sekolah dapat meningkatkan konsentrasi anak.1 Secara umum, anak sekolah membutuhkan waktu tidur sebanyak 10 jam lebih per hari.

Matikan televisi dan hidari menggunakan gadget satu jam sebelum tidur, atur suhu ruangan kamar tidur sejuk, mendengarkan musik merdu sebelum tidur, mandi air hangat, membaca buku, serta atur jam tidur yang sama setiap harinya agar Si Kecil dapat beristirahat dengan baik.

2. Makanan Bergizi Seimbang

Jika Si Kecil kurang asupan nutrisi dapat menyebabkan gangguan konsentrasi. Makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh juga dapat mempengaruhi konsentrasi. Makanya, sebagai salah satu cara melatih fokus anak adalah Mama sebaiknya menentukan sumber makanan bergizi seimbang seperti susu, telur, makanan yang mengandung asam lemak Omega-3 seperti ikan salmon dan minyak ikan.

3. Pastikan Anak Konsumsi Sayuran dan Buah

Sayur dan buah-buahan berpengaruh terhadap kinerja otak anak. Lain halnya dengan anak-anak yang gemar konsumsi junkfood, anak yang gemar memakan buah dan sayuran akan terlihat lebih aktif dan cerdas. Tak hanya itu, buah dan sayuran juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh anak.

4. Cukupi Kebutuhan Cairan

Otak manusia terdiri dari 75% air, sehingga kekurangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi sel saraf dan performa kognitif. Pastikan Si Kecil minum air yang cukup, hindari minuman berkafein seperti soda maupun kopi.

5. Pahami Metode Belajar Anak

Ada beberapa metode belajar yang biasa dilakukan oleh anak-anak. Beberapa di antaranya adalah metode belajar auditori, sensori, visual, kinestetik. Jadi, sebaiknya Mama pahami terlebih dahulu metode belajar yang disukai anak. Pasalnya, bisa saja anak sulit fokus karena belajar dengan metode yang tidak disukainya.

6. Beri Tugas Harian

Berikutnya, cara melatih fokus anak adalah dengan melibatkan Si Kecil dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dapat mengasah kemampuan nya untuk sebagai lebih disiplin dan meningkatkan konsentrasi. Ajak Si Kecil mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau memberikan tanggung jawab dalam bentuk lainnya. Pekerjaan yang Mama berikan dapat disesuaikan dengan usia Si Kecil, misalnya merapikan rak buku atau membuat sandwich.

7. Buat Deadline Tugas

Dengan menetapkan batas waktu atau deadline saat mengerjakan tugas, Si Kecil menjadi lebih fokus dan terpacu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.1 Selain itu, coba membiasakan Si Kecil untuk tidak menunda pekerjaan.

8. Permainan Mengasah Otak

Cara melatih fokus anak lainnya, yaitu Ajaklah Si Kecil melakukan berbagai aktivitas dan permainan yang mengasah kecerdasan otak, serta batasi bermain gadget. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa anak yang terlalu sering bermain gadget beresiko mengalami penurunan fokus atau daya konsentrasi.