Melakukan pendampingan supervisi akademik kepada rekan sejawat mulai dari Pra Observasi, Observasi, dan Pasca Observasi
Transformasi Supervisi Akademik: Dari Penilaian ke Pengembangan
Dahulu saya masih ingat sekali saat pertama kali menjadi guru dan diobservasi oleh kepala sekolah. Perasaan saya nervous dan takut jika dalam observasi terjadi hal yang tidak diinginkan selama di kelas. Saat observasi kepala sekolah duduk di belakang kelas sembari mengamati saya mengajar. Beliau memegang RPP saya dan melihat langkah-langkah yang tertulis dengan pelaksanaannya. Setelah observasi saya diberikan pengarahan hal-hal apa saja yang masih kurang selama mengajar tadi.
Begitulah sekiranya gambaran mengenai supervisi model lama. Kekurangan supervisi pada model lama antara lain guru tidak diberi tahu mengenai rubrik pengamatan dan area pengembangan yang harus ditonjolkan selama pembelajaran. Hal ini tentu akan menjadi momok bagi guru karena akan menganggap semua aspek akan dinilai. Kedua, supervisi terasa seperti penghakiman akan kinerja guru dalam mengajar. Tentu disini pentingnya supervisi karena berguna dalam pemberian umpan balik konstruktif oleh supervisor. Hendaknya proses supervisi diawali dengan percakapan Pra-Observasi, Observasi, dan Pasca Observasi.
Dalam model baru ini, supervisi tidak lagi berfokus pada penilaian, tetapi lebih kepada pengembangan profesional. Supervisi model terbaru dicirikan dengan alur percakapan yang mengadopsi prinsip coaching menggunakan alur TIRTA. Yang menjadi ciri khas dari alur TIRTA adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh supervisor untuk menggali potensi yang ada pada guru tanpa harus terkesan menggurui dan mampu membuat guru merefleksikan pembelajarannya di kelas. Inilah pentingnya umpan balik yang diberikan dalam proses supervisi harus bersifat konstruktif dan mendukung. Alih-alih hanya menyoroti kelemahan, umpan balik harus mencakup rekomendasi yang dapat membantu guru memperbaiki praktik pengajaran mereka. Dengan cara ini, guru merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berkembang.
Melalui supervisi akademik yang berfokus pada pengembangan, kita dapat mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.